bab 10

99 6 0
                                    

hai gais, kembali lagi sama aku di cerita ini,

jujur waktu aku nulis bagian ini tu aku lagi gabut banget ges, mana tengah malam lagi.

disini ada yang suka begadang kek aku ngga si?

jangan lupa vote sama tinggalin jejak di kolom komentar.

***

"Baik anak – anak sebelum kita memasuki pelajaran pada pagi hari ini, saya akan mengabsen kalian." Ujar Pak Gandi, guru matematika kelas XII.

Pak Gandi mengabsen semua murid kelas XII MIPA 1 namun melewati nama Aretha.

"Maaf pak ijin bertanya! Aretha kenapa dilewati pak?" Tanya Aruna sambil mengangkat tangannya.

"Tadi pagi ada perwakilan dari Aretha, ijin bahwa Aretha tidak masuk hari ini." Jawab Pak Gandi.

"Kalau boleh tau kenapa ya pak?" Tanya Arion membuat semua orang menatap ke arahnya, termasuk Arthur.

"Ngapain lo nanya soal Aretha?" Tanya Arthur ketus.

"Gue cuma pengen tau Aretha kenapa, gausah salah sangka!" Ucap Arion.

"Jangan – jangan bang Ion suka sama Aretha lagi, mau nyaingin saudara sendiri!" Ucap Leon asal.

Akhirnya teman – teman Arthur pun menyoraki Leon dan kelas menjadi gaduh.

"Sudah – sudah jangan rame! Tadi guru BK bilang ke saya jika Aretha sedang sakit." Jawab pak Gandi.

***

Di sekolah ini anggota inti Phoenix memang memiliki meja sendiri di kantin, dimana tidak ada seorangpun yang boleh mendudukinya, namun biasanya anggota inti Phoenix duduk bersama Aretha cs. Hanya mereka yang bisa duduk bersama para anggota inti.

"Liat deh! Arthur nempel banget sama si Cleo!" Ucap Bella sambil melihat ke arah Arthur dan Cleo.

Semua yang duduk di meja khusus anggota inti Phoenix kemudian menatap ke arah Arhur dan Cleo sampai mereka berdua tiba di meja itu.

"Ngapain liatin gue anjir?" Tanya Arthur.

Cleo kemudian duduk di samping Arthur, dan dia menjadi pusat perhatian anak – anak yang duduk di meja itu.

"Gila lo Thur! Aretha lagi sakit malah nempel mulu ke Cleo udah kaya perangko!" Ujar Raka.

"Bacot lo!" Ketus Arthur.

"Aretha sakit, rasanya ada yang kurang." Ungkap Yura.

"Bener banget, tapi Aretha tumben banget sakit," Ucap Xeno.

""Aretha manusia, dodol! Wajarlah kalo bisa sakit!" Ucap Leon.

"Aretha dari kemaren udah keliatan pucet, jadi wajar kalo sekarang sakit, lagian kemaren dia hampir pingsan di parkiran." Ucap Arion datar. Arthur kemudian melirik ke arah Arion.

"Kok lo tau kalo Aretha hampir pingsan di parkiran? Cenayang ya lo?" Tanya Aruna.

"Gue kemaren nganter Aretha pulang, jadi gue tau." Jawab Arion santai, bahkan tidak menghiraukan wajah Arthur yang merah padam karena menahan amarah.

"Lo nganterin Aretha? Kok gue gatau?" Tanya Arthur menahan emosi.

"Gimana lo mau tau, lo sibuk ngurusin selingkuhan lo!" Ucap Arion sambil menampilkan senyum remehnya.

Bugh! Bugh!

Arthur yang sudah erpancing emosi langsung meayangkan pukulan ke arah Arion, Arthur tidak memandang siapapun yang berani menyulut emosinya bahkan saudara kembarnya sendiri.

"Jaga ucapan lo!" Ucap Arthur.

"Kenapa lo ngga terima? Kenyataannya emang begitu kan?" Ucap Arion.

Teman – teman Arthur dan Arion tidak ada yang berani memisahkan mereka berdua, karena mereka tau bahwa Arthur adalah tipikal orang yang sulit untuk dihentikan ketika sedang marah, Arion hampir sama dengan Arthur, namun emosi Arthur lebih mudah meledak daripada Arion.

Bugh! Bugh!

Arthur kemudian melayangkan pukulannya lagi ke arah Arion, Arion yang sudah terpancing kemudian membalas pukulan Arthur.

Bugh!

Namun naas, yang terkena pukulan justru bukanlah Arthur, melainkan Cleo. Cleo sengaja pasang badan guna melindungi Arthur, dan akhirnya Cleo pingsan.

"Bajingan lo! Ngapain pukul cewe? Banci lo!" Bentak Arthur.

"Cih kalo gue bajingan lo apa? Nelantarin cewe lo yang hampir pingsan dan malah jalan sama cewe lain sampe malem!" Ucap Arion kemudian langsung pergi dari kantin meninggalkan Arthur yang terdiam karena ucapan Arion.

Arthur kemudian membawa Cleo ke UKS dan menggendongnya ala bridal style.

***

ternyata yang nolongin aretha waktu itu arion gais,

ada apa ya sama aretha dan arion, terus kira - kira bagaimana kelanjutan hubungan aretha dengan arthur?

yok jangan lupa komen ya.

kasih vote juga biar aku makin semangat update ceritanya.

makasih semua :)

ARETHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang