hai hai hai semua,
aku nulis part ini waktu cuaca lagi mendung, mana suasana dingin, rasanya enak banget buat tidur.
nah daripada berlama lama mendingan kita langsung aja ke cerita Aretha.
jangan lupa vote sama tinggalin jejak kalian di komentar ya, makasi kalian semua :)
***
Selama perjalanan pulang Aretha hanya diam dan melamun, Arion yang melihat Aretha dari spion motornya kemudian berhenti mendadak dan membuat helm Aretha dan helmnya bertabrakan.
"Kenapa Ion? Ngga nabrak orang kan?" Tanya Aretha kepada Arion
"Ngga Ar, gue sengaja aja ngerem mendadak biar lo ngga ngalamun, kan ngga lucu kalo gue ngebonceng orang tiba – tiba kesurupan." Ucap Arion.
Aretha kemudian memukul punggung Arion pelan, "Jalan buruan gue pengen langsung tidur di rumah." Ucap Aretha.
Arion kemudian mengangguk dan melajukan motornya kembali, "gue bakalan jagain lo Ar, gue ga bakalan biarin lo nangis lagi." Batin Arion.
Sesampainya di depan rumah Aretha, Arion langsung pamit pulang karena ada panggilan mendadak di markas yang harus diikuti anggota inti.
Aretha yang masuk ke dalam rumahnya merasa sangat kesepian, meskipun papa dan kakaknya selalu membentak dan bermain tangan terhadapnya, namun bagi Aretha itu adalah sebuah kepedulian mereka terhadap Aretha.
"Papa sama Bang Kenzie belum pulang ya?" Ucap Aretha bermonolog sambil melanjutkan langkahnya menuju kamarnya.
"Neng Retha udah pulang? Neng Retha makan dulu ya, udah bibi masakin sayur kesukaan neng Retha." Ucap bi Ijah ketika Aretha sedang menaiki tangga yang kemudian memberhentikan langkahnya.
"Iya bi, nanti Retha makan, Retha naik buat ganti baju dulu ya bi." Ucap Aretha yang kemudian diangguki oleh bi Ijah.
***
Ketika Arion sampai di markas, Arion langsung disambut oleh teman – temannya yang sedang bermain entah apa.
"Kenapa manggil gue?" Tanya Arion kepada teman – temannya.
Teman – teman Arion langsung mendekat ke arah sofa yang diduduki Arion, "Lo tau tentang Aretha?" tanya Gino.
"Aretha?" Tanya Arion kemudian diangguki oleh Gino, "Gue tau, Aretha cewe." Ucap Arion santai.
"Bukan itu goblok, maksudnya lo tau kalo Aretha sering di siksa di rumah?" Tanya Raka.
"Main tangan maksud lo?" Tanya Arion kemudian diangguki teman – temannya, "Gue tau, udah lama gue tau." Ucap Arion dengan santainya.
"Gimana lo bisa tau?" Tanya Xeno penasaran.
"Nguping!" Jawab Arion singkat yang kemudian dihadapkan dengan wajah teman – temannya yang menuntut penjelasan.
"Gue nguping waktu Aretha lagi cerita sama Arthur di taman belakang sekolah." Ucap Arion sambil menampakan wajah tanpa dosanya.
"Parah lo sampe nguping!" Ucap Leon kemudian mendapatkan tatapan tajam dari Arion.
Jangan salah Arion adalah wakil dari geng Phoenix, sifat Arion yang 11 12 dengan Arthur membuatnya dipercayai untuk menjadi wakil Phoenix sehingga teman – teman Arion cukup segan dengannya.
"Rencana kita buat ngrahasiain ini dari Arthur gagal dong!" Ucap Xeno menampakan raut kekecewaannya.
"Gimana mau rahasiain ternyata Arthur yang udah tau duluan, kalo gini mah Arthur yang ngrahasiain dari kita!" Ucap Raka.
Arion yang tidak tahu menahu tentang rencana teman – temannya kemudian menampilkan wajah menuntut penjelasan kepada mereka.
"Rencana apa?" tanya Arion yang langsung mendapat jawaban dari Leon, "Jadi kita berencana buat ngrahasiain ini dari Arthur dan nglindungin Aretha termasuk dari Arthur ataupun keluarganya, jadi kalo Aretha disakitin sama Arthur, Arthur bakalan nyesel." Ucap Leon.
"Lo kira kembaran gue pembunuh? Inget gimanapun Arthur sama Aretha gue tau kalo dia cinta mati sama Aretha." Ucap Arion kemudian meninggalkan markas Phoenix yang kemudian kepergiannya disaksikan oleh teman – temannya.
***
Disisi lain Arthur sedang menenangkan dirinya, Arthur sedang berpikir akan sikapnya terhadap Aretha sangat keterlaluan, bahkan gadis itu sampai tidak mau menatapnya.
Arthur mengacak rambutnya asal, sungguh jika saat ini ditanya bagaimana perasaan Arthur, dia dalam kondisi yang tidak bisa disebut baik – baik saja. Arthur terlupa akan janji yang dibuatnya sendiri untuk selalu memprioritaskan Aretha.
Entah bagaimana untuk kedepannya, Arthur hanya bisa pasrah, disisi lain dia sangat mencintai Aretha, namun disisi lain pula, Arthur tidak bisa jauh dari Cleo.
***
arion penguping gaiss, tapi gapapa berkat arion nguping arion kan jadi ngga kek orang dongo didepan temen - temennya.
yang ada malah temen - temen arion yang kek orang bingung, iya ngga si?
ada yang mau disampein ke mereka?
jangan lupa vote ya, rekomendasiin cerita ini juga ke temen temen kalian biar rame.
makasi orang - orang baik :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETHA
Подростковая литератураAretha, gadis cantik yang terlihat kuat namun memikul beban hidup yang berat. Semenjak lahir Aretha harus kehilangan ibunya, bahkan sampai di usia remajanya Aretha tak pernah mendapatkan kasih sayang keluarga. Sampai Aretha bertemu dengan Arthur...