bab 38

110 4 0
                                    

hai gais, kembali lagi sama aku xixi

nah sekalian aku pengen up sampe akhir aja deh biar ngga kepikiran wkwk, komen ya kalo kalian setuju,

welcome back to Aretha's world xixi

jangan lupa buat pencet tombol vote sama tinggalin jejak di kolom komentar ya, makasi kalian orang-orang baik muah

***

Brak!

"AAAAAAA"

Cleo berteriak ketika melihat Arthur yang tertabrak truk hingga terpental beberapa meter dengan posisinya terjerembab ke atas trotoar dimana dadanya terantuk batu besar disamping jalan hingga membuat Arthur memuntahkan darah.

Orang – orang yang berada disana kemudian berkerumun untuk menyelamatkan Arthur. Namun dari seberang sana, ketika teman – teman Arthur pulang dari rumah sakit, mereka semua melihat kejadian itu dan langsung berlari menuju tempat Arthur.

Cleo yang masih shock akan kejadian yang berlalu begitu cepat kemudian ikut mendekat ke arah Arthur.

"LO SEMUA NGGA ADA HATI? ORANG KECELAKAAN BUKAN MALAH DITOLONGIN MALAH DITONTON" Ucap Raka membentak sekitarnya.

Melihat ada mobil yang melintas kemudian Arion langsung menghentikannya dan membawa Arthur masuk ke dalam untuk dibawa ke rumah sakit.

Cleo langsung ikut membawa Arthur ke rumah sakit, dirinya merasa sangat khawatir, namun di sisi lain Cleo juga merasa sangat takut ketahuan jika apa yang dia rencanakan untuk menggagalkan rencana Arthur agar tidak menjenguk Aretha justru membahayakan nyawanya.

***

Arthur dibawa menuju rumah sakit terdekat dimana disana juga ada Aretha yang sedang dirawat. Aretha yang sedang berjalan – jalan keluar ruangan untuk menenangkan pikirannya justru dibuat terkejut dengan suara teman – temannya yang tengah berlari.

"Semoga Arthur baik – baik aja." Ucap Xeno.

"Iya semoga Arthur tetap selamat." Sambung Gino

Aretha yang penasaran akan apa yang terjadi kemudian meminta tolong kepada Kenzie untuk emngantarkannya menuju teman – temannya karena tadi dia mendengar nama Arthur disebut benar – benar membuatnya khawatir.

Namun yang tertuju pada pikirannya saat ini adalah siapa Arthur yang mereka khawatirkan, Aretha dangat cemas kemudian menyuruh Kenzie untuk mendorongnya lebih cepat lagi.

Aretha sangat panik, lantas siapa yang ada di dalam sana membuat pikirannya semakin menerawang kemana – mana.

Ketika Aretha sudah semakin mendengar suara mereka dan Kenzie berkata bahwa mereka sudah samapi di IGD, kemudian ia membuka suara, "Siapa yang ada di dalam sana?" tanya Aretha dengan suara yang bergetar.

Seluruh pandanagn kemudian menatap ke arah Aretha, lalu Bella menghambur ke pelukan Aretha. Aretha menyadarinya jika yang ada di dalam sana adalah Arthur, laki - laki yang sangat ia rindukan.

Tangis Aretha pecah begitu saja lalu teman – temannya mulai menenangkan Aretha.

Setelah menunggu cukup lama Dafina dan Adam terlihat sangat cemas dengan keadaan putranya, namun Dafina melihat ke arah Aretha dengan tatapan tajam dan ketidak sukaannya.

"Ini pasti gara – gara kamu, anak saya jadi seperti ini!" Ucap Dafina kepada Aretha.

"SUDAH BERAPA KALI SAYA BILANG JAUHI ARTHUR! KAMU HANYA MEMBAWA PENGARUH BURUK DAN KESIALAN BAGI ANAK SAYA!" Bentak Dafina.

Adam kemudian menenagkan Dafina, dan meminta agar Aretha pergi dengan tujuan agar tidak terkena amarah Dafina.

Ketika Aretha akan pergi menjauh, Aretha mendengar pintu suara terbuka, Kenzie berkata jika dokter yang menangani Arthur keluar dari ruangan IGD.

"Saudara Arthur kehilangan banyak darah dan beruntung rumah sakit kami cukup memiliki stok darah yang cukup, namun ada satu hal yang harus dilakukan, jantung saudara Arthur mengalami kerusakan dan harus melakukan transplantasi." Ucap Dokter yang bernametag Rian.

"Berikan yang terbaik untuk anak saya dokter, berapapun biayanya akan saya tanggung." Ucap Dafina.

"Masalahnya untuk saat ini sangat sulit untuk menemukan pendonor jantung, dan waktunya sudah sangat menipis, jika terlalu lama menunggu donor maka kami takut akan adanya kemungkinan terburuk." Ucap dokter Rian.

"Kami akan berusaha sampai besok, jika sampai besok saudara Arthur tidak mendapatkan donor jantung, maka kami tidak bisa menjamin keselamatannya." Sambung dokter Rian kemudian melengang pergi.

Aretha kemudian pergi diantar Kenzie untuk masuk ke kamarnya dan beristirahat, Aretha masih memikirkan ucapan dokter Rian tadi, Aretha sangat Khawatir terhadap Arthur.

***

yuu udah deket sama epilog yuu semangat bacanya, konfliknya ada di akhir.

buat kalian yang tanya kok bisa langsung up banyak? iya soalnya aku nulis dah ada di word jadi tinggal aku pindah kesini, xixixi

jangan lupa vote cerita ini, makasih orang orang baik :)

ARETHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang