hai temen - teman, sejujurnya waktu nulis ini aku lagi dalam mode mager gais,
mager banget mau mandi, tapi airnya dingin kaya sikap dia ke aku, yasudahlah.
oke daripada berlama lama mendingan langsung aja kita masuk ke kehidupan Aretha.
jangan lupa vote sama tinggalin jejak di kolom komentar ya, makasi kalian :)
***
Arthur benar - benar khawatir, bahkan sampai jam istirahat Aretha dan Arion sama sekal belum menampakan diri di sekolah. Ketika Arthur mencoba mneghubungi keduanya namun justru panggilan dialihkan.
"Lo kemana si Ar, gue bener - bener khawatir." Arthur bermonolog.
***
Melihat jam di dinding kamar rumah sakit Aretha baru sadar jika ternyata dia tidak masuk ke kelas tanpa keterangan.
"Ion, kita berarti bolos?" Tanya Aretha polos.
"Ngga bolos Ar, lo ngga masuk ada alesannya."Ucap Arion setenang mungkin.
Arion tahu jika Aretha merupakan salah satu siswa teladan, jangankan membolos bahkan telat ke sekolah saja Aretha tidak pernah.
"Tapi kan gaada keterangan ijinnya Yon." Ucap Aretha panik.
"Anggep aja sekarang ini buat istirahat lo sebelum olimpiade besok Ar, nanti lo kasih alesan ke Bu Nina kalo lo sakit." Ucap Arion.
Aretha hanya mengangguk mengiyakan saran Arion, "benar kata Arion, lagian gue ngga boleh stress, harus ada sedikit penenang pikiran." Batin Aretha.
"Kita bisa pulang kapan si? Gue mending istirahat di rumah Yon, lagian disini ngga enak, bau obat." Ucap Aretha.
"Kalo disini bau masakan lagi di restoran dong." Arion menanggapi ucapan Aretha dengan santainya.
Setelah itu Arion keluar untuk menemui dokter guna menanyakan kapan Aretha bisa pulang.
"Ar, kata dokter Ayu lo bisa pulang tapi nunggu infus lo habis." Kata Arion.
"Yah masih lama dong, infus gue masih banyak banget Arion, gue udah ngga betah banget disini." Ucap Aretha.
Sebenarnya Aretha hanya tidak nyaman berada disini hanya berdua dengan Arion, terlebih lagi Aretha dan Arion memang tidak pernah dekat sebelumnya, hanya sebatas teman biasa.
"Maaf ya Yon, gara - gara nolong gue lo jadi bolos sekolah." Ucap Aretha.
"Iya gue susah gara - gara nolongin lo, makanya lo harus sembuh Ar, biar perjuangan gue nolongin lo itu ngga sia - sia." Ucap Arion kemudian diakhiri kekehan.
Aretha kemudian ikut tertawa mendengar penuturan Arion.
***
Saat ini sudah menunjukan pukul 13.00, Aretha diperbolehkan keluar dari rumah sakit dengan catatan agar Aretha mengonsumsi obatnya secara rutin dan tidak terlambat.
Setelah sampai di parkiran, Arion kemudian membantu Aretha memassuki mobilnya.
"Mau makan dulu ngga Ar, terakhir lo makan tadi pagi, lo juga harus minum obat kan?" tanya Arion.
"Lo mau bayarin?" Tanya Aretha kemudian tertawa.
"Boleh." Ucap Arion santai.
"Gue bercanda Ion, gausah gapapa." Jawab Aretha kemudian tersenyum manis.
"Gue ngga bercanda Ar, gue nraktir lo seharian ngga bakalan bikin ATM gue bersih." Ucap Arion kemudian.
"Iya tau yang anak sultan mah beda." Ucap Aretha kemudian mereka tertawa bersama.
"Gue berharap lo hidup lebih lama lagi Ar, buat keluarga lo, buat temen - temen lo, buat Arthur, buat gue juga Ar, gue ngga bisa bayangin ketika lo ngga bisa lagi senyum buat kita semua. Apa dunia gue bakalan tetep baik-baik aja?" Batin Arion.
"Loh Ion, kenapa bengong, ayo jalan. Tapi Yon, gue pengen beli boba boleh?" Ucap Aretha yang melihat Arion tengah menatapnya.
"Boba ngga baik buat kesehatan lo Ar, yang lain aja ya, jus?" tawar Arion.
"Gue mau boba Ion, lo mah gitu, sesekali gapapa ya." Pinta Aretha dengan menampilkan puppy eyesnya.
"Yaudah iya, tapi makan dulu habis itu pulangnya kita beli boba." Putus Arion akhirnya.
"Iya deh iya, yang penting bobanya jadi." Ucap Aretha kemudian tersenyum.
***
Setelah mengajak Aretha makan, Arion berjalan - jalan sebentar dengan Arteha, namun tetap menjaga agar gadis itu tidak terlalu lelah.
Ketika jam menunjukan pukul 16.00, akhirnya Arion mengajak Aretha pulang. Selama perjalanan hanya diisi keheningan, mereka hanyut dalam pikiran masing - masing.
Sampai ketika mereka tiba di warung boba langganan Aretha, mereka turun dan memesan boba favorit Aretha.
Ketika pesanan mereka sampai Aretha benar - benar senang, seperti Arthur arion kemudian mengambil gambar Aretha secara diam - diam.
Bugh!
Namun tiba - tiba ada seseorang yang memukul Arion, dengan kencang.
***
yah poor arion kena pukul mulu, gimana menurut kalian gais part ini?
mau ngomong apa sama arion?
mau ngomong apa sama aretha?
mau ngomong apa sama arthur?
mau ngomong apa sama temen - temen mereka?
mau ngomong apa sama cleo?
mau ngomong apa sama author?
jangan lupa vote sama tinggalin jejak di kolom komentar, makasih orang - orang baik :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETHA
Teen FictionAretha, gadis cantik yang terlihat kuat namun memikul beban hidup yang berat. Semenjak lahir Aretha harus kehilangan ibunya, bahkan sampai di usia remajanya Aretha tak pernah mendapatkan kasih sayang keluarga. Sampai Aretha bertemu dengan Arthur...