hai gais, kembali lagi sama aku xixi
nah sekalian aku pengen up sampe akhir aja deh biar ngga kepikiran wkwk, komen ya kalo kalian setuju,
welcome back to Aretha's world xixi
jangan lupa buat pencet tombol vote sama tinggalin jejak di kolom komentar ya, makasi kalian orang-orang baik muah
***
Ketika Arthur sudah sampai di ruang rawat inap, Arion masuk dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik – baik saja, Arion hanya ingin menginfokan jika Aretha telah meninggal dunia.
Dafina, Adam maupun Cleo memang belum tahu tentang kabar kematian Aretha, karena mereka sibuk mengurus dan menunggui Arthur di ruangnnya.
Namun ketika Arion akan mengatakannya, ia merasa ponselnya bergetar kemudian membukanya,
Coolbuddies
Gino :
Arion tahan Cleo jangan sampai dia pergi!
Raka :
Kenapa?
Gino :
Gue mau membongkar bangkai. Bawa teman – teman Aretha dan juga geng inti buat ke ruangan Arthur.
Arion yang tidak ingin membalas chatt di grupnya kemudian memasukan kembali ponselnya dan tetap menjaga agar Cleo tidak keluar.
Setelah itu beberapa saat ruangan Arthur penuh dengan teman – teman Aretha dan teman – temannya. Dan juga datanglah Gino membawa sesorang yang sangat mereka kenali, Emma.
Cleo yang melihat Gino membawa Emma kesana langsung terdiam, ia takut jika Emma akan membongkar rahasianya selama ini. Ketika Cleo hendak meninggalkan ruangan Arthur, tangannya dicekal kuat oleh Arion.
"Ngaku lo sekarang!" Ucap Gino kepada seseorang yang bekerja sama dengan Cleo.
Orang itu adalah Emma Auristella, cewek yang terkenal cabe dan sudah dipakai sana sini.
"Jadi, kemaren kecelakaan itu seb.benernya udah di setting sama Cleo, tapi ternyata diluar dugaan kalo bakalan rumit kaya gini." Ucap Emma.
"NGGAK! ITU NGGA BENER! ATAS DASAR APA LO NUDUH GUE TANPA ADA BUKTI?" Bentak Cleo kepada Emma.
"Apa gue perlu ngeluarin rekaman suara kemaren?" Tanya Gino kemudian menyetel kembali rekaman suara dimana Cleo dan Emma sedang bertelepon.
Namun karena Emma meloudspeaker panggilannya jadi Gino bisa dengan mudah merekamnya. Dan Gino pun mengeluarkan rekamannya.
"Gue mau lo nyari orang buat bikin gue sama Arthur kecelakaan, tapi jangan sampe parah, Cuma sebatas biar Arthur ngga jadi nemuin gadis sialan itu."
"Gue bakalan cari orang yang bisa nyrempet lo,nanti waktu dipertengahan jalan kalian pulang, tapi tenang gue bakalan main aman"
Cleo yang mendengar rekaman itu langsung pias. Kini dirinya tidak bisa mengelak lagi.
"Apa ada yang mau lo jelasin lagi, sebelum gue seret lo berdua ke kantor polisi!" Ucap Arion menahan amarah.
Emma yang mendengar kantor polisi langsung dibuat pucat, dia takut jika akan berakhir mendekam di penjara.
"Sebenarnya yang mengadu domba Arthur dan Aretha adalah ide Cleo, dengan tawaran uang gue harus jadi paparazi Aretha dan Arthur, lalu mengirim foto Arthur ketika bersama Cleo maupun ketika Aretha bersama Arion." Ucap Emma.
"Bahkan waktu lo ndorong Aretha dan menyalahkan Aretha karena menganggap dia membully cleo itu salah besar, waktu itu gue mau sampein ke Arthur tapi Aretha nglarang gue," Ucap Arion menambahi.
Arion kemudian mengeluarkan ponselnya dan memutarkan rekaman yang ada pada saat kejadian itu.
"Gue ternyata ngga salah buat jelek – jelekin jalang kaya lo didepan tante Dafina." Ucap Cleo sambil berdiri menyejajari Aretha.
"Dan lo tau, dengan bodohnya tante Dafina percaya sama gue kalo lo emang ngga sebanding sama keluarga Arthur, gue pikir cukup buat lo lepasin Arthur." Ucap Cleo pongah.
"Gue kira lo gadis polos Cle, ternyata wajah licik lo, lo sembunyiin lewat wajah innocent lo." Ucap Aretha jengah.
"Dan jangan salah, gue bakalan bilang ke tante Dafina kalo ternyata lo dibalik masalah ini, bahkan lo ngejelek – jelekin dia Cle, gue pikir kalo sampe Arthur tau lo dia bakalan marah sama lo." Sambung Aretha.
"Kita lihat apa yang bakalan terjadi, JALANG." Ucap Cleo kemudian menekankan kata jalang di akhir katanya.
"Gue gatakut sama lo." Ucap Aretha.
Arthur langsung mendengus mendengar kenyataan itu, tersirat amarah yang mendalam di mata Arthur.
"TANTE NGGA NYANGKA CLEO, TERNYATA KAMU BEGITU LICIK! KAMU MENJELEK – JELEKAN ARETHA SAMPAI SAYA BEGITU MEMBENCI GADIS ITU, NAMUN TERNYATA KAMU SANGAT BUSUK CLEO!" Bentak Dafina.
Adam kemudian menenangkan istrinya sambil memeluknya, sementara Cleo kini sudah menangis dan memohon meminta maaf kepada Dafina dan Arthur.
"KELUAR CLEO JANGAN HARAP SAYA MAU MELIHAT KAMU LAGI, SETELAH APA YANG MENIMPA ARTHUR SAAT INI, SAYA SEMAKIN TAKUT JIKA KAMU BAHKAN BERANI MEMBUNUH ANAK SAYA!" Usir Adam dengan penuh amarah.
"Bun, Arthur pengen ketemu Aretha, Arthur mau minta maaf sama Aretha,Arthur salah bun." Ucap Arthur parau.
Dafina kemudian memeluk Arthur, "Aretha ada dimana?" tanya Dafina.
"Aretha udah ngga ada bun," Ucap Arion kemudian badannya luruh seketika.
Arion akan lemah jika mengingat kematian gadis itu, gadis yang sudah mencuri hatinya bahkan sampai tidak tersisa untuk orang lain.
***
hai, ngga kerasa aku udah mau nerbitin epilog,
jangan lupa vote sama komen ya, makasih buat kalian semua :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETHA
Dla nastolatkówAretha, gadis cantik yang terlihat kuat namun memikul beban hidup yang berat. Semenjak lahir Aretha harus kehilangan ibunya, bahkan sampai di usia remajanya Aretha tak pernah mendapatkan kasih sayang keluarga. Sampai Aretha bertemu dengan Arthur...