bab 37

105 4 0
                                    

hai gais, kembali lagi sama aku xixi

nah sekalian aku pengen up sampe akhir aja deh biar ngga kepikiran wkwk, komen ya kalo kalian setuju,

welcome back to Aretha's world xixi

jangan lupa buat pencet tombol vote sama tinggalin jejak di kolom komentar ya, makasi kalian orang-orang baik muah

***

Di tempat lain, Arthur sedang menemani Cleo untuk belanja di mall sekitar Jakarta. Jujur Arthur sudah jengah deng Cleo yang selalu meminta untuk diantar berbelanja.

Ujung – ujungnya Arhur yang harus membayar apa yang di beli Cleo. Seketika pikiran Arthur tertuju pada Aretha, Arthur sejak tadi pulang sekolah lansung pergi bersama Cleo, sehingga tidak tahu jika Abraham datang ke sekolah untuk memberitahu keadaan Aretha.

Arthur merasa sangat berbeda ketika berada didekat Cleo dan Aretha. Aretha adalah gadis baik yang tidak pernah meminta sesuatu aneh – aneh pada Arthur, bahkan Aretha adalah gadis sederhana.

Namun Arthur menepis pikirannya tentang Aretha, Arthur harus lebih memperhatikan Cleo, bagaimanapun Cleo adalah tunanganya.

Ketika Arthur dan Cleo sampai di parkiran, ponsel Arthur bergetar karena adanya panggilan masuk. Ketika dilihatnya panggilan tersebut dari Arion.

"Halo? Ngapain lo nelpon gue?" Ucap Arthur ketika teleponnya mulai tersambung dengan Arion yang ada di seberang sana.

"Aretha ada di rumah sakit sejak seminggu yang lalu, lo ngga ada keinginan buat jenguk? Dari tadi dia nanyain lo!"

"Oh, yaudah lagian udah lo jenguk kan?" Ucap Arthur kemudian mematikan ponselnya secara sepihak.

Arthur sedikit terkejut, jadi selama ini Aretha ada di rumah sakit bahkan dirinya tidak tahu. Arthur memang sudah bertunangan dengan Cleo, namun entah mengapa Arthur tidak bisa memutuskan hubungannya dengan Aretha.

Katakanlah jika Arthur brengsek karena telah memainkan dua hati sekaligus, namun entah mengapa perasaan Arthur jauh lebih kuat terhadap Aretha. Akhirnya Arthur memantapkan hatinya untuk memilih Arteha, saat ini Cleo hanya masa lalunya, Arthur bahkan bisa merasakan betapa hangatnya kasih sayang Aretha.

Aretha merupakan gadis yang tulus dan baik, Arthur akan bicara pada bunda dan juga Cleo jika Arthur akan membatalkan pertunangannya dengan Cleo dan kembali bersama Aretha, Arthur memutuskan bahwa Aretha adalah dunianya saat ini, mungkin Arthur dulu hanya menyayangi Cleo layaknya adik bukan pacar.

Toh selama ini Arthur bertunangan dengan Cleo karena keinginan Dafina. Namun akhir – akhir ini Arthur sedang bertengkar dengan gadis itu, Arthur kecewa pada Aretha yang sudah menghianatinya dan berpaling pada Arion kembarannya sendiri.

Cleo yang menyadari perubahan ekspresi pada tunangannya kemudian bertanya, "Kamu kenapa kelihatan panik gitu? Ada masalah?" Tanya Cleo.

"Gapapa, ayo pulang, Aretha masuk rumah sakit udah seminggu dan aku mau jengukin dia Cle." Ucap Arthur jujur, persetan dengan Cleo yang akan marah, pikirannya hanya ada pada Aretha saat ini.

Cleo yang mendengarkan penjelasan Arthur kemudian mengepalkan tangannya tanda bahwa dia benar- benar tidak suka jika Arthur masih memikirkan Aretha.

Sebelum pulang dari mall kemudian Cleo mendapat ide agar Arthur tidak meninggalkannya untuk menjenguk Aretha.

Cleo kemudian pamit kepada Arthur untuk ke toilet sebentar karena perutnya terasa melilit. Dan setelah itu Cleo menelpon seseorang di seberang sana.

"Halo, gue butuh bantuan." Ucap Cleo.

"Gue mau lo nyari orang buat bikin gue sama Arthur kecelakaan, tapi jangan sampe parah, Cuma sebatas biar Arthur ngga jadi nemuin gadis sialan itu." Sambung cleo.

Setelah suara di seberang sana menyanggupi kemudian Cleo kembali menghampiri Arthur dan langsung mengajaknya pulang.

*** 

Ketika di jalan pulang, benar saja ada seseorang yang sengaja menendang motor Arthur hingga motornya oleng, karena sulit untuk mengendalikan motornya, akhirnya Arthur dan Cleo terjatuh.

Cleo yang terjatuh di tengah jalan dan Arthur yang berada sedikit jauh dari Cleo kemudian berdiri, namun ada sebuah truk yang melaju dengan kecepatan diatas rata – rata ketika Cleo masih berdiri di tengah jalan setelah terjatuh tadi.

Tanpa aba – aba Arthur mendorong Cleo untuk menepi namun nasib baik sedang tidak memihak padanya.

Brak!

"AAAAAAA"

***

hai gais, sesuai sama keinginan aku buat up sampei end ya, 

jangan lupa vote cerita ini dan share ke temen temenkalian ya biar mereka mampir ke lapak aku, makasih orang orang baik :)

ARETHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang