bab 32

84 5 0
                                    


hai gais, kembali lagi sama aku xixi

aku jarang banget update soalnya tugasnya bejibun banget, nah sekarang aku up ya,

welcome back to Aretha's world xixi

jangan lupa buat pencet tombol vote sama tinggalin jejak di kolom komentar ya, makasi kalian orang-orang baik muah

***

Pagi harinya ketika Aretha terbangun seperti biasanya, Abraham dan Kenzie sellau tidak menganggapnya ada, bahkan keduanya sama sekali tidak melihat ke arahnya.

Aretha memilih langsung berlalu begitu saja, sebenarnya Aretha tidak ingin berangkat sekolah,namun karena dia tidak mau mendapatkan amukan dari Abraham dan Kenzie, akhirnya dia memutuskan untuk berangkat sekolah.

Tidak disangka ketika Aretha membuka gerbang disana ada Arion yang berdiri di samping mobilnya, padahal Aretha sama sekali tidak merasa menghubingi seseorang sejak tadi malam, Aretha merasa Arion hanya merasa kasihan padanya karena sakit yang diderita Aretha.

"Hai Ar," Sapa Arion.

Aretha hanya diam dan membalasnya dengan senyuman, entah mengapa Aretha sama sekali tidak ingin berbicara, lidahnya kelu seakan tau bagaimana isi hatinya saat ini.

"Lo berangkat bareng gue Ar, ngga ada penolakan karena ini bukan tawaran tapi perintah." Ucap Arion.

Aretha hanya mengangguk tanpa menjawab, Arion kemudian membukakan pintu mobilnya dan mempersilahkan Aretha untuk masuk ke dalam.

Selama perjalanan menuju sekolah Aretha hanya diam, Arion yang khawatir kemudian mencoba untuk mengajaknya berbicra.

"Lo udah makan Ar?" Tanya Arion yang hanya diangguki oleh Aretha.

"Ayolah Ar, jangan diem mulu, gue khawatir sama keaadaan lo sekarang Ar." Ucap Arion kembali.

"Makasi Ion, makasih buat semalem, gue belum sempet ngucapin itu ke lo." Ucap Aretha kemudian menampilkan senyum manisnya.

Arion hanya mengangguk lalu tersenyum ke arah Aretha, melihat senyuman Aretha, Arion semakin yakin untuk menjaganya.

***

Sesampainya di sekolah Aretha dan Arion langsung menuju ke kelasnya, ketika sampai di kelas, Aretha kemudian disambut oleh teman –temannya.

"Aretha lo gapapa? Lo ucet banget Ar." Ucap Alika.

"Gue gapapa." Jawab Aretha.

"Kita dari semalem ngehubungin lo tapi lo sama sekali ngga ada jawaban, kita khawatir Ar." Ucap Aruna.

"Gue gapapa kok." Ucap Aretha sambil tersenyum.

Tak selang lama, Arthur datang beriringan dengan Cleo, hati Aretha mencolos begitu saja, setelah tadi malam mereka bertunangan, kini mereka terlihat seperti sepasang kekasih dengan Cleo yang menggandeng lengan Arthur.

Tak ingin lama-lama melihatnya, Aretha kemudian memutuskan kontak terlebih dahulu dengan Arthur, Arthur yang sadar kemudian menurunkan tangan Cleo dari lengannya dan langsung menghampiri Aretha.

Aretha sama sekali tidak ingin melihat Arthur kemudian langsng ke arah Arion, "Gue duduk sama lo ya Ion." Ucap Aretha kemudian Arion mempersilahkannya.

Arthur yang geram melihat itu kemudian hendak memukul Arion namun dicegah oleh Cleo.

"See, bahkan lo begitu nurutnya sama Cleo, Thur." batin Aretha.

***

Ketika plajaran berlangsung, Aretha menunduk lesu, Arion yang khawatir dengan keadaan Aretha kemudian menepuk pundak Aretha, dilihatnya Aretha yang sudah sangat pucat dengan darah yang ada di hidungnya, membuat keadaan Aretha semakin menyedihkan.

Arion kemudian langsung menggendong tubuh Aretha la bridal style kemudian meninggalkan kelas tanpa sepatah kata bahkan dia tidak ijin pada guru yang mengajarnya.

Arion kemudian berlari menuju UKS dan berharap Aretha baik-baik saja.

Teman – teman Aretha yang bingung akan keadaan Aretha kemudian langsung ikut keluar tanpa memperdulikan guru yang melarang mereka.

Arthur sendiri merasa sangat khawatir namun karena Cleo mencekal lengannya, akhirnya Arthur tidak beranjak dari bangkunya.

Arthur sungguh khawatir dengan keadaan aretha saat ini, entah apa yang terjadi pada gadis itu, namun Arthur berharap kejadian buruk menimpa Aretha.

***

Sesampainya di UKS, Aretha kemudian ditidurkan di brangkar yang ada di sana, Arion dengan telaten membersihkan darah yang ada di hidung Aretha.

"Ar lo beneran ngga papa?" Tanya Arion khawatir.

"Gue gapapa, Cuma pusing aja." Ucap Aretha.

"Lo mesti belum sarapan, lo sarapan ya gue beliin." UcapArion kemudian diangguki oleh Aretha.

Ketika Arion hendak beranjak, kemudian dilihatnya teman-teman Aretha yang sudah ada di pintu UKS, "Run, lo beliin Aretha bubur gih di kantin, Aretha sama sekali belum sarapan." Ucap Arion pada Aruna.

Aruna kemudian hanya mengangguk dan berjalan menuju ke kantin sekolah.

Setelah beberapa saat, Aruna sudah kembali dengan membawa nampan yang berisi semangkuk bubur dan juga teh hangat.

Arion kemudian dengan telaten menyuapi Aretha hingga tandas, teman-teman Aretha benar-benar tidak menyangka jika kulkas seperti Arion bisa begitu hangat ketika brhadapan dengan Aretha.

"Mendingan kalian balik ke kelas, biar gue yang jagain Aretha disini." Ucap Arion setelah Aretha menghabiskan buburnya.

"Yah lo mah, pengennya berduaan mulu sama Aretha, yaudah deh kita nitip Aretha sama lo ya, kalo butuh sesuatu tinggal panggil kita." Ucap Bella yang kemudian hanya diangguki oleh Arion.

***

sekian dulu ya mentemen, author sibuk nugas.

mau bilang apa ke aretha?

mau bilang apa ke arthur?

mau bilang apa ke arion?

jangan lupa vote sama tinggalin jejak di kolom komentar.

dapet salam dari Arthur :) katanya jangan lupa vote cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dapet salam dari Arthur :) katanya jangan lupa vote cerita ini

makasi orang orang baik :)


ARETHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang