halo balik lagi sama aku xixi,
makasih buat temen temen yang mau meluangkan waktu untuk mampir ke cerita ini, peluk jauh buat kalian semua.
jangan lupa buat vote sama komennya ya, biar author makin semangat buat up ceritanya.
***
Aretha Chandra Mahawira, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Aretha, gadis manis, pintar, nan baik, yang menjadi salah satu primadona SMA Galaxy.
Selama mejadi siswa di SMA Galaxy, Aretha telah menjuarai berbagai macam olimpade kimia di berbagai tingkat, namun itu tidak membuat Aretha menjadi gadis yang besar kepala.
Aretha menemukan seorang laki – laki yang dapat menggantikan peran kakak serta ayahnya ketika Aretha duduk di kelas 10, laki laki itu adalah Arthur Mahesa Yudhistira, atau biasa disapa Arthur.
Menurut Aretha hanya Arthur yang dapat mengerti bagaimana perasaannya karena sejak kecil Aretha tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sosok seorang ayah.
Ya, ayah Aretha Abraham Mahawira begitu membencinya, Aretha dianggap anak pembawa sial karena ibunya meninggal ketika melahirkannya.
"Arethaaaaa!" Sapa Bella, teman Aretha. Aretha hanya membalasnya dengan senyuman kemudian berlalu menuju kelasnya.
"Aretha kenapa? Tumben banget disapa ngga jawab," Tanya Alika.
"Bukannya Aretha udah jawab pake senyum ya? Kok dibilang belum jawab si?" jawab Yura.
"Yuraaa manisss, Aretha biasanya kalo disapa jawab terus gabung bareng kita, lah ini bukannya jawab malah langsung cabut ke kelas kan aneh" Sahut Aruna.
"Yaudah ayok susul Aretha ke kelas!" Putus Bella.
Akhirnya keempat teman Aretha menyusul Aretha menuju kelasnya, sesampai di kelas, seperti biasa mereka langsung menempati meja masing – masing.
Keempat teman Aretha kemudian berkumpul di meja Aretha, Alika kemudian duduk disamping Aretha karena memang kursi samping Aretha kosong karena sang empu belum datang, siapa lagi kalau bukan Arthur.
Aretha dan Arthur memang satu kelas bahkan duduk di kursi yang sama.
"ARETHA MUKA LO KENAPA BONYOK GITU!? " Tanya Alika.
"Gue gapapa, semalem kebentur lantai gara – gara waktu tidur gue jatuh." Jawab Aretha sambil tersenyum.
"Gapapa Ar, cerita aja sama kita, kalo lo ngga cerita sama kita, itu artinya lo belum nganggep kita sebagai sahabat lo Ar." Ucap Yura.
"Nah bener kata Yura Ar, cerita sama kita, kalo ada masalah jangan lo pendem sendiri deh Ar!" Tambah Bella.
Teman – teman Aretha sebenarnya sudah tau lebam yang ada di muka Aretha, namun mereka memilih untuk membiarkan Aretha menceritakannya sendiri.
Sudah biasa bagi mereka melihat luka yang ada di tubuh Aretha, baik lebam maupun bekas luka yang sudah mengering, sebenarnya mereka cukup prihatin melihat keadaan Aretha yang bisa dibilang tidak baik – baik saja.
Mereka tau, penyebab luka Aretha adalah ayahnya Abraham dan kakak sulungnya Kenzie. Namun sampai saat ini Aretha sama sekali belum mau terbuka pada keduanya.
Flash back on...
Pada malam itu, keempat sahabat Aretha berinisiatif untuk mengajak Aretha keluar untuk sekedar berkumpul dengan teman – temannya.
Teman- teman Aretha langsung menuju rumah Aretha tanpa memberi Aretha kabar. Ketika teman – teman Aretha sudah sampai di depan rumah Aretha dan akan mengetuk pintunya, nemun urung mereka lakukan karena mendengar keributan dari dalam rumah Aretha.
"DASAR ANAK TIDAK TAHU DIUNTUNG! SUDAH BAGUS SAYA MENERIMA KAMU MENUMPANG DI RUMAH INI, NAMUN APA YANG BISA SAYA HARAPKAN DARI KAMU? KERJAANNYA HANYA BERMALAS MALASAN!"Bentak Abraham.
Prang!
"Maafin Retha pa, maaf Retha janji buat ngga males – malesan lagi!" Ucap Aretha.
"LO PIKIR LO SIAPA DISINI? LO BUKAN PUTRI DI RUMAH INI, LO CUMA ANAK PUNGUT YANG BERUNTUNG BISA MASUK DI KELUARGA MAHAWIRA!" Ucap Kenzie kemudian membenturkan kepala Aretha ke meja.
Aretha hanya bisa diam menerima cemoohan papa dan kakaknya.
Teman – teman Aretha yang masih berada di depan rumah Aretha kemudian mrngurungkan niatnya untuk mengajak Aretha keluar. Akhirnya mereka memilih meninggalkan rumah Aretha karena mereka sudah tidak kuat mendengar permintaan ampun Aretha.
Flashback off...
"Guee..." baru akan bercerita ucapan Aretha terpotong akan kedatanganArthur dan teman – temannya
***
nah sampai sini dulu ya,
see u next chapter gaiss..
jangan lupa ya buat vote sama komennya, makasih buat kalian semua :))
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETHA
Teen FictionAretha, gadis cantik yang terlihat kuat namun memikul beban hidup yang berat. Semenjak lahir Aretha harus kehilangan ibunya, bahkan sampai di usia remajanya Aretha tak pernah mendapatkan kasih sayang keluarga. Sampai Aretha bertemu dengan Arthur...