Aretha, gadis cantik yang terlihat kuat namun memikul beban hidup yang berat.
Semenjak lahir Aretha harus kehilangan ibunya, bahkan sampai di usia remajanya Aretha tak pernah mendapatkan kasih sayang keluarga.
Sampai Aretha bertemu dengan Arthur...
"Aretha gabakalan masuk kelas, dia sakit, lagian kalo dia masuk kelas dia bisa duduk di kursi kosong." Ucap Arthur ketus.
Tidak lama Aretha masuk ke kelas bersama Arion, Aretha yang memadang tempat duduknya telah terisi kemudian berlalu melewati Arthur dan berjalan ke arah meja belakang.
Teman – teman Aretha kemudian menghampiri Aretha ke mejanya sambil menatap sinis Arthur.
"Ar lo masih pucet, mendingan lo di UKS aja deh Ar, istirahat." Ucap Bella.
"Gapapa, kalo gue di UKS lama – lama nanti gue ketinggalan banyak mapel, lagian sekarang juga udah kelas 12, bukan waktunya buat santai – santai kan?" Ucap Aretha sambil tersenyum kecut.
Ting... Ting... Ting...
Bel sekolah pun berbunyi semua anak kelas XII MIPA 1 kemudian duduk di kursi masing – masing karena sekarang waktunya pelajaran biologi dan Pak Yono sudah memasuki kelas mereka.
Selama pelajaran dilaksanakan, Aretha tidak sedikitpun mendengarkan apa yang dijelaskan Pak Yono. Raganya memang ada di kelas, namun pikirannya entah berkeliaran dimana.
"ARETHA!" panggil Pak Yono.
Aretha kemudian menatap ke depan, lebih tepatnya ke arah Pak Yono.
"Saya lihat pikiran kamu tidak ada di kelas ini Aretha, sekarang jelaskan bagaimana metabolisme tubuh manusia!" Ucap Pak Yono.
Aretha memang pandai, namun tidak semua mata pelajaran ia kuasai dengan baik, terlebih lagi sekarang beban pikirannya cukup banyak.
Setelah lama terdiam Pak Yono akhirnya membuka suara ,"Aretha? Apa kamu tidak bisa menjelaskannya? Sudah melamun ditanya tidak bisa menjawab, sekarang kamu keluar dari kelas saya!" Titah Pak Yono.
Aretha kemudian mengangguk dan meminta maaf kepada Pak Yono dan berlalu menuju keluar kelas.
Arthur hanya memandang Aretha sekilas dan kembali menatap buku biologinya yang masih tertutup.
Teman – teman Aretha menatap sendu kepergian Aretha, mereka tau jika pikiran gadis itu sedang sangat kacau.
Ting... Ting... Ting...
Bel istirahat berbunyi, para siswa SMA Galaxy mulai keluar dari kelas mereka masing masing.
"Kantin yuk!" Ajak Gino kepada teman – temannya.
"Gass!" Ucap Leon.
"Ciwi – ciwi mau ikut?" Tawar Raka.
"Ngga usah deh kita mau nyari Aretha, lagian kasian dia mesti sekarang lagi pusing banyak pikiran" Ucap Bella.
"Thur? Lo ngga nyariin pacar lo?" Tanya Xeno.
"Dia udah besar, udah lama juga disini ngga mungkin kesasar." Ucap Arthur dingin.
"Ga paham lagi gue sama jalan pikiran lo sekarang!" Ujar Raka.
"Yang nyuruh lo buat mahamin pikiran gue siapa?" Tanya Arthur ketus.
Mereka yang jengah dengan sikap Arthur saat ini kemudian memilih untuk meninggalkan Arthur dan berlalu menuju ke kantin.
***
hai sekian dulu ya dari aretha.
arthur kenapa si jadi kaya gitu sama aretha, kan kasian dia.
mau ngomong apa sama aretha?
mau ngomong apa sama arthur?
mau ngomong apa sama arion?
mau ngomong apa sama cleo?
jangan lupa vote ya, jangan lupa juga tinggalin jejak kalian di komentar.