bab 19

75 3 0
                                    

hai hai hai semua,

aku nulis part ini waktu cuaca lagi mendung, mana suasana dingin, rasanya enak banget buat tidur.

nah daripada berlama lama mendingan kita langsung aja ke cerita Aretha.

jangan lupa vote sama tinggalin jejak kalian di komentar ya, makasi kalian semua :)

***

Setelah pertengkaran tadi Aretha memutuskan untuk tidak kembali ke kelas, entah mengapa Aretha merasa malas melihat Arthur. Aretha kecewa pada Arthur, mengapa dengan tega dia menampar Aretha.

Aretha lebih memilih menenangkan dirinya sendiri di UKS sampai bel pulang sekolah.

Sebelum Aretha pulang dia terlebih dahulu mengambil tasnya di kelas, ketika sampai di kelas, Aretha melihat masih ada keempat sahabatnya dan juga teman – teman Arthur, namun dia tidak menemukan Arthur.

"Kalian belum pulang?" Tanya Aretha kepada teman – temannya.

"Sebenernya kita mau nganterin tas lo ke UKS, tapi malah lo udah ke kelas duluan ya udah." Ucap Yura.

"Kalian Cuma berlima?" Tanya Aretha pada Raka.

Meskipun Arthur dan Aretha tadi berantem cukup hebat, namun Aretha tetap mengkhawatirkan keadaan Arthur hingga melupakan kondisinya, terlebih lagi Arthur sempat menerima pukulan Arion hingga dirinya babak belur.

"Lo pulang sama gue aja Ar, Arthur udah balik nganterin Cleo." Ucap Xeno.

"Gausah Xen, makasih lagian nanti sahabat gue ada yang panas!" Jawab Aretha kemudian tertawa sambil melirik Alika.

"Kalo gitu lo pulang bareng gue!" Ucap Arion.

"Ngga usah Ion, lagian gue bisa pulang sendiri." Jawab Aretha kemudian menampilkan senyumnya.

"Gue ngga nerima penolakan Ar, lagian tadi perintah bukan tawaran." Ujar Arion kemudian menarik tangan Aretha.

Selepas kepergian Aretha dan Arion, masih menyisakan delapan temannya, "Gue rasa Arion punya perasaan lebih ke Aretha, bukan layaknya sahabat, tapi lebih dari itu." Ucap Aruna.

"Gue setuju sama Aruna, Arion selama ini kaya berusaha buat selalu ada, bahkan Arion tipe manusia yang susah disentuh sama yang namanya cewe, tapi dia bisa sebegitunya sama Aretha." Ucap Gino.

"Seandainya gue tau bakalan kaya gini, gue ngga bakalan paksa Aretha buat nerima cinta Arthur." Ucap Bella.

Flasback on...

Pagi ini Arthur sudah menyiapkan semuanya, Arthur sudah memantapkan diri untuk menembak Aretha sebagai pacarnya.

Arthur meminta bantuan kepada keempat sahabat Aretha untuk membawa Aretha ke lapangan basket saat jam istirahat.

Keempat sahabat Aretha awalnya terkejut, seorang Arthur yang menjadi salah satu most wanted di SMA Galaxy menembak seorang Aretha, namun akhirnya mereka setuju untuk membantu Arthur.

Saat jam istirahat, Aretha yang awalnya ingin ke perpustakaan namun dihadang oleh Alika sahabatnya, dan diajaklah Aretha menuju lapangan basket dengan alasan Bella yang terjatuh dan membutuhkan bantuan.

Aretha yang awalnya menolak, namun urung karena menyangkut sahabatnya, akhirya Aretha memilih mengikuti Alika dibelakang.

Ketika Aretha sudah sampai di lapangan, dia bertanya kepada Alika dimana Bella, setelah mengedarkan pandangan ke seisi lapangan namun Aretha tidak menemukan Bella sama sekali.

"Bella dimana Al?" Tanya Aretha kepada Alika yang entah sejak kapan berubah menjadi Arthur.

"Arthur? Kok lo ada disini? Temen – temen gue pada kemana?" Tanya Aretha kepada Arthur.

"Gue yang sengaja nyuruh gue buat bawa lo kesini Ar," Ucap Arthur.

"Bawa gue kesini? Ngapain Arthur?" Tanya Aretha kebingungan.

Sejurus kemudian Arthur mengeluarkan bunga di belakangnya, "Aretha will u be my girlfriend?" tanya Arthur.

1 detik

2 detik

3 detik

Sampai beberapa menit kemudian Aretha masih terdiam, hingga tidak sadar jika dirinya dan Arthur sudah menjadi pusat perhatian anak SMA Galaxy bahkan teman – teman nya sudah mengelilingi Aretha dan Arthur.

"Jadi gimana Ar? lo mau nerima gue? Gue janji bakalan jadiin lo prioritas gue Ar." Ucap Arthur meyakinkan.

"Terima Ar, jangan nolak kesempatan emas." Sambung Bella.

"Lo harus terima Arthur, Ar, lagian Arthur pasti bisa bikin lo bahagia kok, dia ngga bakalan nyakitin lo gue jamin deh." Sambung Bella.

Bella dan teman - temannya yang lain memang sudah megetahui jika Aretha juga menyimpan rasa pada Arthur apalagi karena mereka berlima memang selalu terbuka satu sama lain,

 kecuali Aretha yang memang tidak menceritakan keadaan keluarganya kepada teman - temannya, karena menurutnya itu merupakan seduatu yang sangat tertutup dan bersifat personal.

Setelah menunggu beberapa menit, Aretha menganggukan kepalanya, "I will." Putus Aretha setelahnya.

Flashback off...

 "Lagian semua yang bakalan terjadi gaada yang tau kan?" Ucap Leon.

"Kalo aja gue ngga nyuruh Aretha semuanya ngga bakalan terjadi, gue tau seberapa rapuh Aretha sekarang, bahkan Aretha udah cukup menderita di rumah, kenapa dia juga harus laluin semua ini." Ucap Bella.

Bella yang keceplosan akhirnya langsung menutup mulutnya, berharap tidak ada yang menyadari namun ternyata dia salah.

"Maksud lo menderita di rumah? Bukannya Aretha berkecukupan? Bahkan sangat berkecukupan kan? Terus maksud lo menderita dirumah apa Bel?" Tanya Raka.

Bella akhirnya mengkode sahabat – sahabatnya untuk meceritakan kejadian sewaktu mereka bermain ke rumah Aretha, dan sahabatnya hanya mengangguk menyetujuinya.

"Tapi kalian janji buat jaga rahasia ini, jangan sampe Aretha tau kalo selama ini kita tau masalahnya, kita Cuma mau nunggu Aretha siap terbuka sama kita." Ucap Aruna.

"Iya kita bakal diem sampe Aretha terbuka sama kita." Ucap Gino dan diangguki ketiga sahabatnya.

Bella akhirnya menceritakan kejadian sewaktu mereka berencana mengajak Aretha keluar dan malah tidak sengaja mendengar dan melihat Abraham juga Kenzie yang bermain tangan terhadap Aretha.

"Gue jadi pengen jagain Aretha, kasian dia." Ucap Leon.

"Gue juga." Ucap Raka, Xeno, dan Gino bersamaan.

"Kalo gitu kita jagain Aretha bareng – bareng termasuk dari Arthur." Ucap Aruna.

Mereka akhirnya mengangguk mantap dan berjalan menuju parkiran untuk mengambil kendaraan mereka dan langsung pulang ke rumah masing – masing.

***

yah si Bella pake keceplosan segala, kan jadinya mereka pada tahu rahasia Aretha.

tapi yaudin mau gimana lagi, nasi udah jadi bubur.

menurut kalian gimana sama part ini? tinggalin jejak di kolom komentar ya mentemen.

jangan lupa vote dan share cerita ini ke temen - temen kalain.

makasi semua :)

 

ARETHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang