bab 14

77 4 0
                                    

 hai gess masih dalam suasana hujan ni disini, di tempat kalian gimana?

yang masih setia di lapak ini aku mau ucapin banyak - banyak terima kasih ke kalian.

jangan lupa vote sama tinggalin jejak di komentar ya, makasih semuanya...

***

Bugh!

"Bajingan lo!" Umpat Arthur sambil melayangkan pukulan ke arah Arion.

Arion yang tidak ada niat untuk membalasnya kemudian menatap ke arah Arthur.

"Lo gila? Kenapa lo?" Tanya Arion sambil mencoba untuk berdiri.

"Lo yang kenapa! Udah tau Aretha pacar gue masih aja lo deketin!" Ujar Arthur.

Arion kemudian tertawa sembari mengelap ujung bibirnya yang berdarah karena pukulan Arthur.

"Pacar lo bilang? Kalo pacar ngga mungkin lo prioritasin cewek lain dan ngesampingin pacar lo yang lagi sakit bangsat!" Ucap Arion ketus.

"Gausah bacot lo anjing!" Bentak Arthur sambil memukuli Arion.

Arion yang sudah jengah dengan perilaku kembarannya kemudian membalas pukulan Arthur.

Diluar kamar Arion, Adam dan Dafina tidak sengaja mendengar perkelahian dari kamar anak mereka. Adam dan Dafina kemudian memasuki kamar Arion dan terkejut melihat kedua anaknya yang saling memukul.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?" Teriak Dafina, kemudian terjatuh sambil memegang dada kirinya.

"BUNDA! ARION, ARTHUR!" Seru Adam.

Arthur dan Arion yang mendadak mendengar teriakan Adam kemudian berhenti dan berbalik ke arah Dafina.

Melihat kondisi Dafina, Adam langsung membawa Dafina ke kamar mereka.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN? KALIAN ITU SAUDARA, SATU DARAH, KENAPA MALAH BERANTEM? MAU JADI BERANDALAN?" Bentak Adam.

Arion dan Arthur kemudian terdiam dan saling memandang. Mereka menyesal karena perbuatan mereka, Dafina hampir terkena serangan jantung.

 "Arion, Arthur, sini sama bunda!" Panggil Dafina.

Arion dan Arthur kemudian berjalan mendekati bunda mereka.

"Apa yang bikin kalian berantem?" Tanya Dafina.

"Gapapa bunda, Ion sama bang Arthur berantem cuma gara – gara masalah sepele." Jawab Arion.

meskipun Arion sedang marah dengan Arthur namun Arion tetap memanggil Arthur dengan sebutan 'bang', karena bagaimanapun juga dia tetap menghargai Arthur.

"Iya bunda, kita berantem cuma gara – gara masalah sepele, biasa remaja bunda." Jawab Arthur meyakinkan dusta Arion.

"Bunda paham sama sifat kalian berdua, kalian ngga mungkin berantem cuma gara – gara masalah sepele, Ayo jujur sama bunda!" Titah Dafina.

"Arion ngedeketin pacar Arthur." Ketus Arthur.

"Bang Arthur yang ngga bisa jagain pacarnya bun!" Sahut Arion tidak terima.

Arthur dan Arion akhirnya memutuskan untuk bercerita karena mereka tau bahwa perkataan Dafina yang mutlak dan tidak dapat dibantah. Terlebih lagi kondisi jantung Dafina yang sedang tidak baik – baik saja.

"Jadi karena Aretha?" Tanya Dafina.

Arthur dan Arion kemudian saling tatap dan masih terdiam.

"JAWAB ARTHUR, ARION! BENAR INI SEMUA KARENA PEREMPUAN ITU?" Bentak Dafina, Dafina kemudian merasakan dadanya yang sedikit sakit akhirnya menyuruh kedua putranya untuk keluar.

***

Seperti hari – hari sebelumnya, Aretha kembali menginjakan kakinya di sekolah. Aretha berangkat dengan menaiki angkot, meskipun keluarganya merupakan orang yang terbilang mampu bahkan sangat mampu, namun Aretha tetap menyisihkan uang sakunya, Aretha tidak mungkin membiayai pengobatannya dengan meminta uang kepada Abraham, yang ada Aretha malah dicaci karena dikira boros.

Ketika Aretha sampai di parkiran sekolah, Aretha sudah melihat keempat sahabatnya dan para anggota inti Phoenix, Aretha yang masih pucat kemudian berjalan ke arah teman – temannya.

"Arethaa!" Panggil Alika.

"Hai!" Sapa Aruna.

"Lo masih pucet Ar! Kesini naik apa lo Ar?" Tanya Bella khawatir.

"Lo kaya gatau gue, kesini naik kereta kencana tapi ditarik 4 kurcaci." Jawab Aretha sambil tertawa.

"Emang kereta kencana ditarik sama kurcaci Ar? Bukannya yang narik kuda ya?" Tanya Yura dengan cengiran khasnya.

"Bercanda Yur, gue berangkat naik angkot." Ucap Aretha sambil tersenyum.

Selang beberapa saat datang Arion dengan mengendarai motor kesayangannya. Namun tidak seperti biasanya Aretha tidak melihat Arthur bersama Arion.

Arion kemudian turun dari motornya dan bergabung ke arah teman – temannya.

"Tumben bang Ion ngga bareng sama Arthur?" Tanya Raka.

Ketika Arion akan menjawab, Arthur datang mengendarai motornya, namun ada yang berbeda, Arthur tidak datang sendiri melainkan Arthur membonceng seorang perempuan.

***

kira - kira yang dibonceng arthur siapa ya ges?

kalian pasti udah bisa nebak kan?

mau ngomong apa sama Aretha?

mau ngomong apa sama arthur?

mau ngomong apa sama arion?

mau ngomong apa sama cleo?

jangan lupa vote dan tinggalin jejak kalian di komemtar ya, makasih kalian semua.



ARETHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang