bab 34

92 6 0
                                    

hai gais, kembali lagi sama aku xixi

nah sekalian aku pengen up sampe akhir aja deh biar ngga kepikiran wkwk, komen ya kalo kalian setuju,

welcome back to Aretha's world xixi

jangan lupa buat pencet tombol vote sama tinggalin jejak di kolom komentar ya, makasi kalian orang-orang baik muah

***

Arion yang membawa Aretha ke dalam UKS, kemudian membaringkan tubuh aretha diatas brangkar UKS, dilihatnya disana ada Arthur yang sedang menunggui Cleo.

Aretha sebenarnya sama sekali tidak ingin melihat kedekatan mereka, meskipun ia berusaha biasa saja namun hatinya sama sekali tidak baik-baik saja. Bohong jika Aretha tidak cemburur saat ini, Aretha bahkan sangat cemburu dengan apa yang ada didepannya.

Arion yang menyadari pandangan Aretha mulai menyayu, kemudian mulai menghibur Aretha.

"Ar lo udah makan waktu istirahat?" Arion bertanya kepada Aretha dan hanya dijawab dengan gelengan kepala.

Tak berselang lama teman- temannya pun datang ke UKS, dilihatnya wajah Aretha yang begitu pucat.

"Ar, lo gapapa?" Tanya Xeno pada Aretha, Aretha hanya menjawab dengan gelengan kemudian menampilkan senyum manisnya.

"Neng Aretha jangan senyum, bang Leon ngga kuat lihatnya." Ucap Leon berusaha menghibur Aretha.

Arthur yang melihat keadaan Aretha merasa sangat bersalah, namun ia menepis jauh jauh rasa bersalahnya, karena Aretha bahkan berani membully Cleo.

"Ar lo mau makan apa? Tadi istirahat lo ngga jadi makan kan?" Tanya Aruna?

"Aretha masih mau makan bakso mang Aming? Biar gue beliin." Ucap Yura.

"Ngga, Aretha lagi sakit, dia ngga boleh makan sembarangan, beliin Aretha bubur aja sama the anget tapi jangan terlalu manis." Putus Arion yang membuat Arthur geram karena perhatiaannya terhadap Aretha.

"Oke kalo gitu gue beliin Aretha bubur." Ucap Yura kemudian langsung berbergegas perbi meninggalkan teman-temannya di UKS.

"Gue pamit nyusulin Yura, takutnya nyasar." Ucap Gino sambil keluar dar UKS.

"Bilang aja lo mau pdktan anying!" Ucap Leon dan kemudian ditanggapi dengan tawa teman-temannya.

Setelah beberapa saat terdengar sara ribut dari depan UKS, dan tebakan mereka benar yang ribut-ribut di luar adalah Yura dan Gino yang mempermasalahkan membawa bubur untuk Aretha.

"Gue udah bilang gue bisa bawa buburnya Gino, gue bukan anak kecil kalo lo lupa." Ucap Yura kesal karena tingkah Gino.

"Nanti kalo lo ketumpahan bubur kan ngga lucu Yur, udah gue aja yang bawa." Ucap Gino.

Ketika mereka sampai didalam UKS, teman-temannya sudah menatap ke arah mereka berdua sambil tertawa.

Ketika bubur untuk Aretha sudah sampai, Arion langsung mengambil alihnya dan menyuapi Aretha.

"Gue bisa sendiri Ion." Ucap Aretha kepada Arion.

"Ngga Ar, lo gaboleh makan sendiri dalam keadaan kaya gini, biar gue nyuapin lo."Ucap Arion tanpa memandang Arthur yang mukanya sudah merah padam.

Arthur ke udian langsung mengajak Cleo untuk pulang karena hawa panas yang ada disekelilingnya hampir meledakkannya.

***

Semakin hari hubungan Arthur dengan Aretha semakin merenggang, bahkan Aretha kini terlihat lebih dekat dengan Arion.

Arthur yang hampir tiap hari harus melihat kedekatan Aretha dan Arion, harus menahan mati-matian rasa cemburunya, kini Arthur harus lebih fokus kepada Cleo.

***

Di tempat lain Abraham sedang mencari dokumen penting untuk rapat bersama para pemegang saham di perusahaannya. Namun ketika abraham hendak mencari dokumen tersebut, dia melihat ada kotak hitam dari kain beludru.

Awalnya Abraham ragu karena dia merasa tidak pernah memiliki kotak hitam apalagi dia simpan di dalam lemari bagian bawah.

Abraham kemudian membukanya, dan ditemukannya diary dan juga sepucuk surat serta hasil usg yang tertera tanggal yang menunjukan kehamilah Aretha.

Abraham berinisiatif membuka buku diary yang da yakini milik Kirana, almarhumah istrinya, namun ketika dia membukanya tak sengaja Abraham menjatuhkan kertas hasil peeriksaan kandungan yang menunjukan ketidak sehatan pada janin yang dikandung Kirana.

Kemudian Abraham mmbuka sepucuk surat yang ada disana, tertulis begitu rapi.

Maaf mas, aku sama sekali tidak ingin membuatmu terbebani, saat ini kondisi keuangan kita sedang tidak stabil dan aku tau itu. Mungkin ketika kamu mendapatkan surat ini aku sudah tidak bisa mendampingimu lagi mas, sekali lagi maafkan aku.

Aku berharap kamu bisa menyanyagi dan mendidik anak kita menjadi anak yang kuat, menjadi anak dari keluarga Mahawira yang bisa dipercaya dan tahan terhadap badai. Aku percaya mas, kamu akan menyayanginya bahkan tanpa aku di sampingmu sekalipun.

Kalo aku meninggal jangan pernah menyalahkan dia karena kematianku saat melahirkannya, karena aku yang memilih untuk lebih dahulu pergi karena mungkin jatah hidupku di dunia sudah mencapai batas waktu. Aku berkata seperti ini karena dokter telah memberitahuku kemungkinan yang terjadi jika aku tetap nekat menmpertahankan kehamilanku, maka salah satu diantara kami tidak akan bisa diselamatkan.

Aku lebih memilih pergi dulu, karena aku ingin bayi kita terus tumbuh dan melihat indahnya dunia, terimakasih mas untuk kasih sayang serta cintamu padaku untuk saat ini,

Tertanda Kirana.

Abraham yang membaca surat tersebut merasa sangat bersalah atas sikapnya selama ini terhadap Aretha, bahkan Aretha tidak ia sikapi seolah anaknya sendiri.

Abraham memanggil Kenzie agar enuju ke ruang kerjanya, setelah Kenzie samapi di ruang kerja Abraham, dia dikejutkan dengan keadaan Abraham yang terlihat nampak menyesal.

Abraham kemudian meminta Kenzie untuk membaca surat dari Kirana, setelah membacanya Kenzie cukup terkejut dengan apa yang telah terjadi diapun merasa begitu menyesal telah berlaku tidak baik pada adiknya.

***

Pulang sekolah Aretha memang selalu pulang langsung ke rumahnya, namun karena sore ini Aretha terjebak hujan makan Aretha akan pulang terlambat.

Ketika Aretha sampai di rumah dihadapkannya dengan papa dan kakaknya, Aretha sama sekali tidak berani menatap mereka, Aretha tidak tau apa yang akan dilakukan keduanya karena melihatnya pulang terlambat.

Namun ketika Aretha sampai di depan mereka, Aretha kehilangan kesadarannya, semua nampak gelap.

***

kalo aku up sampe selesai apa kalian setuju mentemen?

bisa komen dibawah ya, 

jangan lupa vote cerita ini dan share ke temen temen kalian yang suka baca wattpad ya,makasih orang orang baik :)

ARETHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang