hai gais, kembali lagi sama aku xixi
nah sekalian aku pengen up sampe akhir aja deh biar ngga kepikiran wkwk, komen ya kalo kalian setuju,
welcome back to Aretha's world xixi
jangan lupa buat pencet tombol vote sama tinggalin jejak di kolom komentar ya, makasi kalian orang-orang baik muah
***
Besoknya seperti yang dijanjikan Abraham teman – teman Aretha datang mengunjungi Aretha.
"Arethaaaa" Ucap Yura ketika baru sampai di pintu ruangan Aretha.
"Aretha, kita kangen banget tau sama lo, mana seminggu gaada kabar, bikin kita khawatir aja lo!" Ucap Bella.
Aretha hanya tersenyum kemudian menatap ke arah teman – temannya bergantian. "Loh para lakik ikutan juga?" Tanya Aretha ketika melihat Arion dan teman – temannya memasuki ruangannya.
"NENG RETHA BANG LEON KANGEN SAMA NENG RETHA!" Teriak Leon ketika memasuki kamar Aretha.
"Iya Ar, kirain lo diculik nenek lampir seminggu gaada kabar." Ucap Raka.
"Lo kenapa bisa di rawat di rumah sakit si Ar, lo juga kurusan." Ucap Alika.
"Bagus dong kalo gue kurusan ngga perlu diet – diet lagi." Ucap Aretha sambil tertawa lemah.
"Lo bagusan sehat Ar daripada kaya orang lemah tiduran di kasur rumah sakit." Timpal Arion.
Aretha kemudian meneliti satu - satu temannya, dan benar Aretha sama sekali mendengar suara Arthur, jujur bagaimanapun sikap Arthur, Aretha sangat merindukannya.
"Nyari Arthur ya Ar?" Tanya Aruna sadar jika mata Aretha mulai menatap mereka satu – satu.
"Gue tau Arthur mungkin lagi sibuk sama Cleo, jadi sekarang dia ngga sempet dateng kesini." Ucap Aretha sambil tersenyum kecut.
Teman – teman Aretha saling lirik satu sama lain, "Gapapa Ar, Arthur ngga dateng kan ada kita disamping lo." Ucap Bella.
"Iya Ar masih ada kita disini, jadi lo ngga usah ngrasa kesepian ya." Ucap Alika.
"Gue ngga kesepian kok, gue Cuma kangen aja sama Arthur." Ucap Aretha yang membuat Arion mengepalkan tangannya.
Ruangan hening cukup lama karena semuanya terdiam, Aretha kemudian membuka mulut, "Ada yang mau gue omongin ke kalian semua," Ucap Aretha dan langsung mendapat tatapan menuntut dari teman – temannya.
"Besok gue mau operasi.' Ucap Aretha.
"Lo sakit apa Ar?" Tanya Gino.
Arion yang sudah tau tentang penyakit Aretha kemudian terdiam. "Lo ngga parah kan Ar? lo Cuma operasi biasa kan Ar? bukan sesuatu yang serius kan Ar?" Tanya Bella khawatir.
Aretha menarik nafas dalam – dalam kemudian menghembuskan nafasnya, "Gue mau operasi pengangkatan tumor di kepala gue." Sambung Aretha.
"Tu..tumor?" Tanya Aruna.
"Sejak kapan?" Tanya Alika dingin.
"Udah lama." Bukan Aretha yang menjawabnya melainkan Arion.
"Lo tau?" Tanya Xeno yang kemudian diangguki Arion.
"Kenapa lo rahasiain sesuatu yang besar dari kita Ar? Apa lo ngga cukup percaya sama kita semua Ar?" Tanya Yura.
Aretha kemudian menggeleng, "Gue bukannya ngga percaya sama kalian, tapi gue Cuma gamau bikin kalian semua kepikiran, jadi mohon jangan marah sama gue." Ucap Aretha kemudian terisak.
Teman – teman Aretha yang medengar isakan Aretha langsung berhambur ke pelukannya. "Maafin gue, gue pengen sebelum operasi ketemu kalain, karena tingkat operasi yang gue jalani sangat beresiko, gue takut kalo gue gabisa natap kalian lagi." Ucap Aretha.
"Bahkan sekarang pun gue ngga bisa liat muka kalian semua" Batin Aretha
"Ngga Ar, operasi lo mesti lancar, lo harus janji buat bareng sama kita lagi, gue gamau tau Ar!" Ucap Alika kemudian menitihkan air matanya.
"Kalian jangan nangis, harusnya kalian ngasih semangat buat Aretha." Ketus Arion.
"Kalian tau kalo gue sakit dibilangin siapa?" Tanya Aretha mencairkan keadaan.
"Om Abraham yang bilang ke kita Ar, katanya lo udah seminggu ini di rumah sakit gara – gara pingsan waktu itu, terus baru sadar kemarin." Ucap Gino.
Aretha hanya mengangguk paham, namun berbeda dengan teman – temannya, yang menatapnya bingung.
"Iya, papa sam bang Kenzie udah bisa nerima gue jadi keluarga Mahawira." Ucap Aretha sambil tersenyum.
Sebelum teman – teman Aretha pamit pulang mereka menawari Aretha untuk memberitahukan keadaanya kepada Arthur, namun Aretha menolak dengan alasan akan memberi tahu Arthur saat Arthur datang untuk menjenguknya.
Kalau boleh jujur Aretha sangat kecewa pada Arthur, Aretha merinduka laki – laki itu, Aretha hanya berharap melihat Arthur sebelum dia melakukan operasi besok.
***
kalian semua tim mana, happy ending, apa sad ending?
jangan lupa vote cerita ini, kalian bisa share ke temen- temen kalian ya,
makasih orang-orang baik :)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARETHA
Novela JuvenilAretha, gadis cantik yang terlihat kuat namun memikul beban hidup yang berat. Semenjak lahir Aretha harus kehilangan ibunya, bahkan sampai di usia remajanya Aretha tak pernah mendapatkan kasih sayang keluarga. Sampai Aretha bertemu dengan Arthur...