Tap_tap_tap
Ku langkahkan kakiku perlahan menyusuri koridor sekolah. Tak ada satupun orang yang lewat di sini karena nyatanya semuanya sudah pulang hal itu membuat koridor ini semakin lama semakin hening.
Lirikan mataku secepat kilat menoleh ke arah kiri saat aku merasakan ada seseorang yang berada di sana yang jaraknya tidak terlalu jauh dariku. Dengan langkah berat ku langkahkan kakiku berjalan ke arah lorong sana, nafasku sangat memburu seperti hal nya horor baru kali ini aku merasakan ketakutan seperti ini saat berada di sekolah.
Ku lihat sekeliling namun tak ada tanda-tanda apapun disini. Ku pikir itu hanya ilusi aku saja, tapi saat aku ingin pergi aku melihat bayangan seseorang di pojok sana, ku langkahkan kakiku perlahan untuk melihatnya.
Aku terkejut saat melihat pria yang ku suka berada di kursi panjang sana dengan tatapannya yang pokus ke sebuah buku di tangannya.
" Kak Marvin kenapa dia ada di sini sendirian?" Gumamku dengan terus memperhatikannya.
Aku tersenyum saat melihat dia yang sangat tampan ketika sedang pokus seperti itu.
Drttt_drtt_drtt
Aku sedikit terkejut saat tiba-tiba ponselku berbunyi dengan cepat ku angkat panggilan itu dan bersembunyi di balik tembok.
" Iya ibu?"
" Kamu ada dimana?" Ku jauhkan ponselku di telingaku saat Ibuku berteriak yang hampir membuat telingaku pecah.
" Aku masih di sekolah..."
" Jam sekarang masih ada di sekolah? Adel cepat pulang!! Banyak pekerjaan yang harus kamu lakukan!" Teriaknya
" Iya_iya ibu sebentar lagi aku pulang,"
" Sekarang Adell!"
" Iya Ibu,"
Ku matikan sambungan telpon sepihak karna pusing mendengar teriak Ibu yang tak henti-hentinya.
" Sebaiknya aku harus pulang tapi..."
" Loh dimana Kak Marvin?" Aku merasa bingung saat tidak melihat Marvin di sana.
Ku langkahkan kakiku mencari-cari sosok pria itu, tapi tak kunjung ku temukan.
" Kemana dia? Apa dia pergi? Tapi aku tidak melihatnya pergi," Gumamku
Ku berbalik dan terkejut saat melihat Kak Marvin berada tepat di depanku. Jantungku berdetak tak normal, bibirku pun kaku untuk di gerakkan.
" K..kak Marvin,"
" Kenapa lo ada disini?"
" A...aku," Perlahan kakiku mundur ke belakang saat Marvin melangkah mendekati ku.
" Apa yang lo mau? Apa lo tidak punya rasa malu mengikuti Kaka senior lo?"
" Ti...tidak aku tidak mengikuti kakak. Aku hanya lewat dan tak sengaja melihat kaka di sini jadi aku...," Aku terus memundur hingga tubuhku mentok ke pagar.
' astaga kenapa aku sangat gugup?'
" Kak aku_"
" Gw nggak peduli dengan apa yang ingin lo katakan," selorohnya tanpa mendengar ucapan ku
" Aku memang belum tau bagaimana sifat Kaka. Tapi, aku yakin kalau kamu adalah seorang pria yang baik, ntah kenapa aku sudah jatuh cinta kepadamu saat pada pandangan pertama.... Ahk bahkan aku tidak tau apa itu cinta pada pandangan pertama,"
Marvin mengerutkan dahi sedikit terkejut mendengar pengakuan gadis culun adik kelasnya yang mengungkapkan perasaan nya secara terang-terangan kepada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR
RomanceCerita Ini mengisahkan tentang seorang gadis culun, polos/lugu, kepintaran di atas rata-rata, namun super duper ceria ia bernama Adelina. Ia bersekolah di SMA Jakarta High School. Dia di kenal di sekolah nya Karna perjuangan yang tak henti-hentinya...