STAR_51

327 3 0
                                    

HAPPY READING 📖 GUYS.

***

Di taman Rumah sakit terlihat Adel yang sedang menangis meluapkan sesak di dadanya. Menangis tanpa sebab dan pasti itu benar-benar membuatnya konyol, apa mungkin karna bawaan bayinya? Entahlah saat ini Adel merasa benar-benar tidak enak hati.

Dari ujung sana pasang mata menangkap sosok wanita yang pernah singgah di hatinya. Vio mendekati Adel dan terkejut saat melihat gadis itu sedang menangis.

" Astaga Adel kamu kenapa?" Tanya Vino khawatir. Adel langsung menghapus air matanya pelan dan menggeleng.

" N nggak papa kok," Jawab Adel menahan isakan

" Bohong. Itu udah jelas jejak air matanya,"

" Bilang sama aku Del. Kamu kenapa? Dan dimana Marvin? Kenapa kamu sendirian disini?" Tanya Vino sedikit tegas.

" Aku nggak papa kok. Kak Marvin ada di dalam lagi nungguin Clara,"

" Apa Clara?" Vino benar-benar geram dengan sahabat satunya ini. Bisa-bisanya dia membiarkan Adel menangis di luar sendirian dan dia malah asik menemani wanita lain.

"Adel.."

Suara bariton itu berhasil membuat dua insan itu menoleh kebelakang. Marvin yang baru datang sedikit bingung saat melihat keberadaan Vino disana. Marvin berjongkok di depan Adel dan menatapnya khawatir. " Kamu kemana aja? Aku cariin ternyata disini."

Adel tidak menjawab ia memilih diam. Rasanya enggan sekali menatap wajah suaminya.

" Sayang kamu nangis? Kenapa?" Tanya Marvin khawatir

" Lo nggak tau kenapa dia nangis? Lo suaminya seharusnya lo peka dan sadar sama istri lo!" Sungut Vino sedikit ngegas karna emosi. Marvin yang mendapat hal itu langsung bangkit dan menatap Vino bingung.

" Lo kenapa ngegas? Gue juga kagak tau kalau dia  ada disini. Tadi dia hanya izin ke toilet,"

" Bagaimana lo tau kalau lo sibuk ngurusin cewek lain,"

" Apa maksud lo hah!" Marvin benar-benar kesal dengan ucapan Vino yang seakan menyerobos kan ya ke dalam penghianatan.

" Lo kagak tau Adel nangis sendirian disini. Karna lo sibuk ngurusin Clara di sana," Ucap Vino menatap lekat mata elang itu.

Marvin melirik Adel yang masih menunduk disana. Marvin meraih tangan Adel dan menggenggamnya. " Kenapa ay? Kamu sendiri kan yang suruh aku? Lalu apa ini? Kenapa kamu nangis?" Tanya Marvin sendu. Marvin benar-benar tidak menyangka kalau Adel akan menangis seperti ini karna nya.

Adel tidak menjawab, rasanya tidak mungkin kalau ia harus jujur tentang perasaan nya saat ini. Apalagi kecemburuan ini kepada sahabat suaminya sendiri, jelas saja Clara bangun karna sahabat baiknya. lalu apa masalah nya?

" Yang,"

" Aku nggak papa. Aku ingin pulang, kamu jagain Clara aja dia pasti sangat membutuhkanmu," Ujar Adel membuat pria berstatus suami itu terkejut dan heran. " Sayang apa ini? Kamu pulang sama aku, Clara ada papahnya. Untuk apa aku disini?"

Adel tidak menjawab, ia memilih melangkah pergi meninggalkan suaminya dan Vino. Marvin yang melihat pergerakan kaki sahabatnya langsung menahan tangannya." Lo mau kemana?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang