Di Rumah Sakit terlihat Clara yang sedang terbaring lemas tak berdaya di ranjangnya dengan di dampingi oleh orang tuanya yang baru tiba di Jakarta 1 jam yang lalu.
Clara tak henti-hentinya memanggil nama Marvin. Ayah Clara yang bingung harus berbuat apa akhirnya mau tidak mau ia menghubungi Marvin dan meminta Marvin datang ke rumah sakit.
Di tempat lain Marvin benar-benar di buat bingung, tidak mungkin Marvin pergi meninggalkan Adel yang sedang hamil. Apalagi pergi menemui Clara, tapi di sisi lain Marvin tak tega melihat orang tua Clara yang terus memohon agar dirinya datang.
" Kak ada apa?" Tanya Adel khawatir saat melihat wajah Marvin yang sedang kebingungan.
" Sayang orang tua Clara udah dateng ke Jakarta,"
" Kapan? Bagus dong itu berarti Clara nggak sendirian lagi disini,"
" Tapi yang mereka ingin aku yang m
Jemput mereka di Bandara. Aku mau minta izin boleh nggak aku jemput mereka, kalau kamu ngelarang aku nggak papa kok aku nggak akan pergi,"" Nggak papa kamu pergi aja. Lagian mereka baru lagi ke Jakarta, kamu pergi aja aku nggak papa,"
" Kamu serius yang?"
" Iyah,"
" Kamu memang istri ku yang paling baik... Muachh," Adel tertawa geli saat Marvin terus menciumi seluruh Inc wajahnya.
Mendapat izin dari sang istri Marvin bergegas mengambil kunci mobil dan pergi ke rumah sakit. Ada rasa bersalah saat lagi dan lagi ia harus di hadapi dengan kebohongan pada istrinya, tapi mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur. Dan butuh waktu yang tepat untuk Marvin bisa menjelaskan semuanya pada Adel.
Skip
Sesampainya di rumah sakit Marvin terkejut saat melihat Clara yang bersikeras turun dari ranjang untuk menemuinya. Marvin yang melihat itu langsung memeluk Clara yang hampir terjatuh ke lantai.
" Clara.. What are you doing?"
" Marvin kamu disini? Kamu kemana saja? Aku mencarimu Marvin," Ucap Clara dengan isakan di bibirnya. Clara memeluk Marvin erat tidak ingin melepaskan nya.
Jefri yang tak lain adalah ayah Clara merasa kasian saat melihat putrinya yang tidak bisa jauh dari Marvin.
" Kalian bicaralah dulu, Om mau temui dokter," Jefri pergi meninggalkan dua insan itu.
Marvin melepas pelukan Clara dan menatap mata sendu itu. " Marvin kenapa kamu meninggalkan ku? Kamu berjanji tidak akan meninggalkan ku. Tapi kenapa kamu pergi meninggalkan ku? Apa salahku Vin? Kenapa kamu sangat jahat." Tutur Clara dengan tersedu-sedu.
Marvin yang melihat itu merasa bersalah. Dua wanita yang terluka karna dirinya, di sisi lain sahabatnya tapi di sisi lain ada istrinya yang sekarang sedang mengandung buah hatinya.
" Marvin kamu tidak sungguh-sungguh mengatakan itu kan?" Tanya Clara
" Makananmu sudah dingin kamu belum memakannya?" alih-alih Marvin mengalihkan topik pembicaraan.
" Kamu selalu begitu, aku tanya apa jawab apa,"
" Sekarang kamu harus makan..."
" Siapa wanita itu Marvin?" Keduanya di buat tegang oleh keadaan. Marvin membuang muka ke arah lain tidak mungkin bukan Marvin harus mengatakan segalanya di saat kondisi Clara seperti ini?
" Clara sekarang fokus kesembuhan kamu. Jangan pikirkan hal lain,"
" Kenapa? aku juga ingin tau wanita selingkuhan mu itu,"
" Dia bukan selingkuhan ku tapi dia istriku!" Ucap Marvin tegas dan berhasil membuat Clara bungkam.
" Sudah cukup Clara jangan membuat mu menderita seperti ini. Tolong lupakan aku dan fokus dalam kesembuhan kamu," Ujar Marvin lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR
RomanceCerita Ini mengisahkan tentang seorang gadis culun, polos/lugu, kepintaran di atas rata-rata, namun super duper ceria ia bernama Adelina. Ia bersekolah di SMA Jakarta High School. Dia di kenal di sekolah nya Karna perjuangan yang tak henti-hentinya...