JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA!
HAPPY READING
*
Hari ini adalah hari dimana sekolah kami akan mengadakan ngecamp. Awalnya aku tidak ingin ikut karna sejujurnya aku tidak punya biaya untuk kegiatan seperti itu, tapi setelah mendengar jika Marvin juga ikut tanpa pikir panjang aku memecahkan celengan berbentuk kelinci itu ke lantai.
Ku kumpulkan uang itu dari sejak kecil hingga sekarang, tak pernah ku buka bahkan berniat ku buka. Tapi, sekarang hanya karna seorang cowok aku rela memecahkan celengan itu.
Keberangkatan bus pada pukul 07.00 sedangkan aku telat karna mengantarkan pesanan ibuku terlebih dahulu, aku lihat bus itu sudah hendak pergi.
Aku berteriak dan berlari sekuat tenaga, tapi sayangnya bus itu sudah hilang.Aku terengah-engah dan mengatur nafas ku perlahan. Aku kira kesempatan ku untuk berdekatan dengan Marvin sia-sia, bus keberangkatan sudah pergi dan sekarang hanya aku yang berada di sekolah seorang diri.
" Adel?!!"
Suara melengking yang familiar di telinggaku. Aku menoleh dan mendapati Irene yang memanggil-manggil namaku, aku sedikit terkejut saat melihat bus disana.
' Huh seperti nya aku tidak telat!'
Ku langkahkan kakiku Menghampiri Irene dan duduk di kursi persisnya di sebelahnya.
" Lo dari mana aja? Lo hampir ketinggalan tau nggak. Untung Kak Vino masih mau tungguin,"
Terdengar dari suara Irene yang sedikit kesal. Adel menjelaskan dengan rinci kepada teman satunya ini dan untungnya temannya itu mengerti dan kini malah dia merasa kasian dengan kondisi sahabatnya ini.
Setelah beberapa lamanya bus yang mereka tumpangi jalan dengan kecepatan sedang, semua orang yang ada di dalam bus bersorak dan menikmati perjalanannya.Pemandangan alam yang sangat indah dengan banyaknya orang-orang dan hamparan pedesaan membuat semua pemandangan itu menjadi sebuah estetika. Di dalam bus tidak hening karena di dalam bus ini ada beberapa orang yang suka dengan dunia musik, mereka juga terkenal di sekolah akan suaranya yang amat luar biasa, mereka masuk dalam kategori anak band sekolah dan mereka pun sempat ikut lomba musik dan akhirnya mereka mendapati juara.
Semua orang dalam bus menikmati setiap lantunan lagu itu. Lagu dengan judul " Buih Jadi Permadani" lagu yang sedang ngetren saat ini. Semua orang terdiam menikmati keindahan suara dan arti lagu itu.
Tak lama keheningan itu pecah saat tiba-tiba bus berhenti di sebuah jalan yang sangat sepi." Ada apa pak?" Tanya Vino menghampiri supir bus itu
" Itu ada seorang pria di depan, sepertinya dia anak dari sekolah kalian," jawab supir bus itu
Vino sedikit membungkuk dan sedikit terkejut saat melihat orang yang saat ini ia lihat. "Marvin?!"
Marvin naik ke dalam bus dengan santainya. Adel yang sedari tadi diam tersentak kaget saat melihat kehadiran pujaan hatinya itu, rasanya seperti mimpi. Adel mengira akan sulit bertemu dengan Marvin karena mereka berbeda bus tapi ternyata Allah mengabulkan semua doanya, ntah kenapa Marvin ada di pinggir jalan sepi itu dan naik ke dalam bus yang di sana ada dirinya.
Marvin duduk di kursi kosong tepatnya di sebelah Adel. Tentu saja kursi itu tidak kosong karena awalnya kursi itu milik Vino, Adel terus menatap pria pujaan hatinya tanpa berpaling. Bukan hanya Adel melainkan semua cewe yang ada di dalam bus juga memiliki perasaan yang sama seperti Adel. Hanya saja mereka sedikit gengsi dan takut jika di tolak, tapi Adel dia terang_terangan mengukapkan walaupun berulang-ulang kali di tolak keras oleh sang empu
KAMU SEDANG MEMBACA
STAR
RomanceCerita Ini mengisahkan tentang seorang gadis culun, polos/lugu, kepintaran di atas rata-rata, namun super duper ceria ia bernama Adelina. Ia bersekolah di SMA Jakarta High School. Dia di kenal di sekolah nya Karna perjuangan yang tak henti-hentinya...