STAR_21

170 5 0
                                    

Di sebuah rumah besar itu terlihat seorang pria yang bertekad mengakui perasaannya terhadap si gadis pujaan hatinya. Pria tampan yang berkharisma itu telah jatuh cinta kepada seorang gadis cantik yang akhir-akhir ini telah muncul di dalam pikirannya.

Pria itu bernama Vino Addison. Vino Addison seorang pria yang tampan, cerdas yang jadi incaran wanita-wanita luaran sana ini telah mengakui perasaannya dan hari ini ia bertekad ingin menyatakan perasaannya kepada si gadis pujaan nya.

Tempat di gedung sekolah Vino sudah menyiapkan strategi bagaimana cara menyatakan cintanya. Gugup? Itulah yang dirasakan pria tampan itu sekarang, dari atap gedungs sekolah ini dapat ia lihat sosok wanita yang membuat jantungnya gugup sejak pagi.

" Gw pria jantan dan gw harus mengakuinya. Walaupun gw nggak tau akan sakit atau bahagia," Gumam Vino sembari menatap layar ponselnya

Vino mengirimi pesan lewat Via WhatsApp dan di balas oleh sang empu. Mendapat balasan Vino merasa gugup karna gadis itu mau menemuinya di atap sekolah.
Huh memang pria tidak romantis.

Beberapa menit telah berlalu namun kini gadis itu tak kunjung datang.

" Kamu mau nggak jadi pacar aku?"

" Ahh enggak itu terlalu lebay,"

Gumam Vino berlatih bicara.

" Vin kamu lagi ngapain disini?"

Suara yang familiar di telinganya yang akhir-akhir membuat jantungnya berdegup kencang itu kini berada di belakangnya. Namun, Vino pria terpopuler kedua di sekolah dan ia akan sedikit biasa saja.

" Lo udah dateng,"

" Kenapa? Kok gugup gitu?"

Vino tersentak mendengar ucapannya yang mengatakan dirinya gugup. Apa wajahku terlihat gugup? Itulah yang ada di pikirannya sekarang.

Gadis itu berjalan mendekati Vino dan berdiri di dekat pembatas.

" Oh iya mau ngomong apa?" Tanyanya

" Eum itu gw,"

" Apa? Kenapa sih kok kaya gugup gitu?"

" Gw mau ngomong serius sama lo,"

Ok sekarang Vino serius.

" Ok ngomong aja. Apa?" Kini gadis itu menatap mata elang itu

" Gw nggak tau kapan dan dimana perasaan ini datang. Tapi, yang gw rasakan sekarang yaitu gw bahagia liat lo,"

Sang gadis yang awalnya menatap Vino biasa aja kini sedikit mengubah posisi.

" Maksud kamu apa?"

Vino memejamkan matanya dan menarik nafas dalam-dalam. " Gw suka sama lo!"

Gw suka sama lo! Seakan-akan menggenggam di telingga gadis itu. Terkejut? Ya itulah yang di rasakan Adel saat ini, bagaimana tidak orang yang sudah ia anggap abangnya sendiri sekarang sedang mengaku menyukainya.

" Hahah kamu jangan bercanda deh. Sekarang masih pagi hallo kamu udah sarapan kan?" Ucap Adel seakan semua ucapan Vino tadi hanyalah bercanda

" Gw serius!" Tekan Vino dengan wajahnya serius

Adel hanya diam dan memalingkan wajah ke arah lain.

" Percaya atau tidak ini kejujuran gw. Gw suka sama lo,"

Adel hanya diam tak percaya dengan apa yang ia dengar sekarang. " Del? Kenapa lo diem aja?"

" Kenapa kamu bisa suka sama aku?"

" Ya gw nggak tau. Emangnya kalau gw suka gw harus ngelarang buat nggak suka sama lo, nggak Del gw nggak bisa!"

" Maaf tapi aku udah anggap kamu seperti kakak aku sendiri,"

STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang