STAR_14

154 7 0
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW DULU :)

....

Setelah Vino menjelaskan tentang awal kedatangan mereka berdua ke rumah Adel hingga mendapat izin dari orang tua Adel, sontak hal itu berhasil membuat Adel sedikit terkejut karna Marvin dan Vino yang datang ke rumahnya.

Semuanya tampak sudah siap berangkat. Semuanya berjinjing barang milik mereka masing-masing tapi tidak dengan Adel. Adel yang tidak tau akan terjadi hal seperti ini tidak sempat menyiapkan apa-apa, bahkan baju ganti saja tidak ada.

~

" 5 MENIT LAGI PESAWAT  KE SINGAPURA AKAN LEPAS LANDAS."

" HARAP SEMUA PENUMPANG BERADA DI TEMPAT DUDUK MASING-MASING!"

~

Pak Chiko menyuruh semua orang masuk ke dalam pesawat. Namun, saat hendak masuk ke dalam tiba-tiba suara yang melengking berhasil membuat semua orang menoleh ke arah sumber suara.

" Irene?" Gumam Adel

Irene berlari dengan sebuah koper di tangannya. Semua orang memicingkan matanya saat melihat kedatangan Irene disana.

" Lo ngapain disini?" Tanya Marvin sedikit tak suka dengan keberadaan Irene disana.

" Kemarin dia datang ke bapak. Dia bilang dia mau ikut buat jadi suporter kalian, yakk... Dari pada berisik mending bapak izinin. Lumayan lah buat penyemangat kalian," Tutur Pak Chiko dengan memutar bola mata malas saat menatap Irene

" Udah_ udah sekarang kalian masuk! Bentar lagi pesawat nya lepas landas," Titah Pak Chiko

Setelah mendapat Boarding Pass mereka langsung masuk ke dalam pesawat. Selama perjalanan Adel terus saja memegang tangan Irene ketakutan, karna ini untuk pertama kalinya dia menaiki pesawat terbang itu.

Sesampainya di Singapura!

Mereka datang ke sebuah hotel dan memesan beberapa kamar untuk mereka inapi. Semua orang tampak biasa saat datang ke hotel itu, tapi tidak dengan Adel dia terkagum-kagum seakan tidak pernah melihatnya ( memang tidak pernah).

Adel dan Irene berada dalam satu kamar. Irene memeluk Adel erat begitu juga sebaliknya, semua orang yang melihat nya hanya mengeleng dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Beberapa jam telah berlalu. Terlihat seorang gadis yang sedang terlelap tidur di atas sofa panjang itu, bahkan suara dengkuran keras berasal dari bibir gadis itu.

Tok _tok_tok

Suara ketukan pintu.
Adel yang masih tertidur pulas tidak mendengar suara ketukan pintu, Irene yang berada di dalam kamar mandi juga tidak mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu itu berulang-ulang kali.

Krekk

Pintu tidak di kunci membuat seseorang dengan mudahnya masuk ke dalam kamar.

" Dasar Kebo!" Umpat Marvin kesal saat melihat Adel yang tertidur pulas tidak mendengar ketukan dirinya di pintu.

Tanpa rasa iba sedikitpun Marvin langsung membangunkan Adel. Adel terbangun dan sontak berteriak saat melihat keberadaan pria di dalam kamarnya, Marvin yang sama-sama terkejut langsung menutup mulut itu dengan tangannya.

STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang