1. Awalan

1.5K 100 18
                                    

Jangan lupa votmen juga yaa!

No silet readers

**********

Di sebuah lorong sekolah. Seorang gadis sedari tadi mengikuti orang didepannya. Mereka adalah pasangan kekasih. Mereka jadian atas bahan taruhan.

Leovan Kanigara Mahendra dan Aelizia Karvelyna Maddielynn.

"Lo itu bisa cepetan dikit gak sih?!" sentak Leovan sembari menoleh ke belakang.

Lizia hanya mengangguk saja.

Leovan hanya memutar bola matanya malas. Lalu melanjutkan jalan lagi diikuti oleh Lizia dari belakang.

Sampai akhirnya tiba juga di dalam kelas. Lizia langsung menaruh tas milik Leovan ke bangkunya. Sedangkan Leovan duduk santai.

"Thanks lo udah bawain tas gue," kata Leovan dengan tersenyum paksa ke Lizia.

Lagi lagi Lizia hanya mengangguk.

Lalu duduk di bangkunya.

"Hai, Zia!" sapa Andre, temennya Leovan.

Lizia mengangguk sembari tersenyum ramah. Andre pun ikutan tersenyum. Lalu duduk bangkunya, tepatnya dipinggir bangku Leovan.

"Zia, gue mau ngomong nih." Lizia menoleh ke Rizal, temennya Leovan juga.

Karena tau Lizia tunawicara. Akhirnya pakai bantuan khusus. Dengan cara menuliskan sesuatu di kertas. Setelah sudah, Rizal menyodorkan ke Lizia.

Lizia menerimanya lalu membacanya. Setelah sudah, gadis itu melirik sekilas ke Leovan yang sedari tadi hanya diam saja.

(Si Leovan nakalin lo gak? Kalau iya, bilang ke gue)

Kira-kira gitulah kata-katanya.

Kemudian Lizia membalasnya.

Setelah itu dikembalikan lagi ke Rizal. Rizal pun membacanya. Rizal menghela napasnya saat tau Lizia jujur. Kemudian diliriknya ke Leovan.

"Van!"

Leovan yang sedang tertidur pun lantas terbangun. Lalu berdecak. "Ck, apa?!"

"Lo kemaren nyuruh Zia bersih-bersih Apartement lo 'kan?!" kata Rizal.

"Bukan urusan lo!"

"Ya emang ini bukan urusan gue. Tapi, lo tau sendiri Lizia itu pacar lo bukan babu lo!" balas Rizal.

Leovan tersenyum sinis lalu berdiri dari duduknya dan berhadapan langsung dengan Rizal.

"Lizia punya siapa? Punya gue 'kan? Dan ini sudah jadi urusan gue. Kan lo sendiri, sama Bagas, Aldy dan lo Andre. Ngasih itu 'kan? Biar pacaran sama cewek bisu itu. Dalam kurung waktu hanya dua bulan saja."

Andre berdecak. "Kita kayak gini juga biar lo gak pacaran sama si mak lampir itu!"

"Mak lampir siapa?" tanya Aldy.

"Si Alena lah siapa lagi," timpal Bagas.

"Dia punya nama anjing! Mak lampir apaan maksud lo!" sentak Leovan sembari menatap tajam ke Andre.

LEOZIA || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang