1 chapter menuju ending
MAAF PENDEK YAAAAAAA*****
Lizia masih tak sadarkan diri.
Di sisi lain. Di ruangan Dokter Doni ada Divya dan Januar. Dokter Doni masih ragu ingin melanjutkan ucapannya.
"Ada apa, Dok?"
Lagi.
Dokter itu masih saja terdiam.
Lalu menghela napasnya gusar. "Begini. Anak Bapak dan Ibu jantung miliknya rusak dan harus dioperasikan. Tapi harus ada pendonornya."
Seketika keduanya terdiam.
"Pantesan Leo sering ngeluh kesakitan," batin wanita itu.
"Baik. Saya serahkan semuanya ke Dokter. Yang penting anak saya bisa diselamatkan!" tegas Januar.
Senakal-nakalnya Leovan, segalak-galaknya Leovan, Leovan keras kepala. Januar masih tetap menyayangi anak itu.
Divya juga begitu.
"Baik."
*******
Perlahan dengan pasti. Lizia terbangun. Samar-samar dirinya melihat Liara menahan tangisnya yang duduk di sampingnya.
Lizia langsung memegang tangan Ibunya. Liara yang tersadar pun menoleh ke arah Lizia. Melihat tatapan bertanya dari Lizia.
Liara tak sanggup untuk bercerita.
Tapi Lizia masih saja menatapnya.
Untuk menginginkan jawaban.
Dan pada akhirnya Liara pun pasrah. "Leovan ... dia sudah meninggal. Karena nyawanya tidak bisa diselamatkan ...."
Seketika Lizia terkejut.
Lalu bangun dari duduknya dan berlari kecil masuk ke dalam ruangan yang ada Leovan. Dan benar saja, Leovan kini sudah terbaring kaku di bangsal.
Dan detik ini juga Lizia meneteskan air matanya. Ia kemudian perlahan mendekati Leovan dan mengusap rambutnya.
Lizia menangis tanpa bersuara.
Dipegangnya wajah pucat Leovan.
"Gue sayang sama lo sebagai pacar! Bukan sebagai yang lain!"
"Gue cinta sama lo!"
"Dasar bisu lo!"
"Ngapain lo?!"
"Gue sayang sama lo sebagai pacar! Bukan sebagai yang lain!"
"Kita saudara ya ...."
Lizia memegang tangan Leovan. Ia teringat perkataan Leovan. Divya juga masih menangis dipelukan Januar. "Mas ...."
"Divya ...."
"LEOVAN! Jangan pergi!"
Saking sedihnya.
Lizia sampai memeluk Leovan.
Keempat temannya Leovan pun ikutan masuk ke dalam dan Naura juga. "Lizia ...." Naura menepuk pundaknya Lizia.
"Leovan. Tega lo sama gue! Walaupun lo brengsek. Tapi gue tetap nganggap lo sebagai saudara gue sendiri!" Rizal yang berkata.
"LEOVAN. Lo masih punya utang sama gue! Bayar dulu sebelum lo minggat!" Aldy yang berkata.
Rizal menyenggol tangan Aldy. "Yeee. Masih sempat-sempatnya mikirin hutang lo!"
"Leooooo!! Jangan ninggalin gueee!!" Bagas pun memeluk Rizal.

KAMU SEDANG MEMBACA
LEOZIA || END
Fiksi RemajaJangan lupa vote dan komen juga yaa kalau suka:)) Dan jangan lupa follow akunku sebelum membaca🌌 SUDAH TAMAT! JANGAN SPOILER! ********* Nasib seorang gadis tunawicara sangat sial. Namanya Aelizia Karvelyna Maddielynn. Dipacari seor...