16. Kamu Bunglon!

311 32 7
                                        

Semakin seru ajaa nih
Votmen!!

****

Alena mengerutkan dahinya bingung saat dirinya sedang berjalan di lorong sekolah. Banyak siswa maupun siswi lain menatapnya dengan tatapan sinis.

"Mereka pada kenapa sih?" gumamnya.

"Ingin fitnah Lizia sampai terjatuh dari anak tangga Rooftop. Cih."

"Nyelakain diri sendiri. Segitunya banget dah."

"Kasian Lizia. Menurut gue ya, Leovan cocoknya sama Lizia. Udah cantik, baik lagi."

"Alena. Lo gila! Gila!"

Itulah perkataan mereka.

"Eh, maksud lo apa bilang gue gila?!" sentak Alena ke salah satu siswi bertag name: Sheva Jocelyn.

"Iya. Lo gila! Ingin dapetin Leovan dengan cara kayak gitu! Kasian Lizia!" kata Sheva.

"Lo mendingan masuk rumah sakit jiwa aja deh, haha." Sheva tertawa.

Alena menggeram kesal. Ia memainkan rambutnya. "Ya terserah gue dong! Gue yang suka Leovan. Kenapa lo yang sewot? Leovan itu cocoknya sama Gue bukan sama si cewek bisu itu!"

"Berobat lo!" kata Sheva lagi lalu pergi.

"Apaan dih." Alena menatap sinis.

"Ini juga mereka tau dari mana coba?" gumamnya lagi.

"Gue."

Tubuh Alena menegang.

Ia membalikkan tubuhnya ke belakang dan tergelonjak kaget saat melihat Rizal berdiri sembari memasukkan kedua tangannya ke saku celananya.

"Gue yang nyebarin video Cctv waktu lo terjatuh dan terguling!"

"Alena. Lo kalau gak suka sama Lizia, jangan melakukan hal nekat kayak gini. Lo mau kena karma?" lanjut Rizal bertanya.

Alena masih aja diam tak membalas perkataan Rizal. Ia pun langsung pergi meninggalkan Rizal.

"Alena, Alena." Rizal geleng-geleng kepalanya.

********

Bel pulang pun berbunyi lima menit yang lalu. Lizia menggendong tasnya dan tak memperdulikan saat Leovan memperhatikannya sedari tadi.

Ia hanya berjalan terus sampai di depan sekolah. Lizia niatnya akan pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri sendiri.

Dan tanpa disadari. Leovan terus mengikutinya dengan menggunakan motor sport miliknya. Lizia juga sebenarnya tau jika dirinya diikuti oleh Leovan.

Tapi ia tidak peduli. Di hatinya masih kecewa dan marah ke cowok itu. Lagi pula dirinya dan Leovan sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi.

"Lizia."

"Zia, berhenti dulu disitu. Gue ingin meminta maaf sama lo. Sebenarnya lo gak salah waktu Alena terjatuh," kata cowok itu.

Lizia membalikkan tubuhnya ke belakang. Leovan tersenyum, ia turun dari motornya dan menghampiri Lizia.

"Zia. Gue beneran minta maaf sama lo. Ya, tapi kalau lo gak mau maafin gue. Gak papa."

Lizia masih terdiam.

Tapi, perlahan dengan pasti. Gadis itu mengambil ponselnya lalu membuka aplikasi Google. Setelah searching sesuatu di aplikasi tersebut ia menunjukkannya ke Leovan.

Leovan terlihat mengerutkan dahinya tak mengerti. "Apa? Bunglon?"

Lizia mengangguk.

Ia menunjuk ke Leovan. Dan gambar Hewan Bunglon di Aplikasi Google tadi. "Gue? Bunglon?"

LEOZIA || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang