28. Masih Ragu

197 14 2
                                    

Aku lanjut lagi nih
Beberapa chapter menuju ending!

Vote dan Komen yaa~
******

Bel pulang berbunyi sekitar sepuluh menit yang lalu. Leovan menggandeng tangan Lizia untuk pergi ke parkir motor untuk pulang bareng.

Lizia tersenyum saat Leovan memakaikan helmnya. Setelah sudah. Mereka pun melesat pergi meninggalkan area sekolah.

Rizal yang melihat itu pun merasa ikutan bahagia. "Semoga saja ya. Leovan beneran udah tulus sama Lizia," batinnya.

Di sisi lain

Alena terlihat kesal. Ia menendang ban mobilnya sendiri. Kemudian mengacak-acak rambutnya hingga kusut.

"Ada orang gila," bisik Aldy ke Andre.

"Heh!" tegurnya. "Tapi ada benarnya juga sihh," lanjutnya.

Keempat temannya Leovan juga menaiki motornya. Untuk pergi ke rumahnya masing-masing. Naura juga pun pulang menggunakan mobilnya.

Lizia tersenyum saat sesudah tiba di rumahnya. Lizia turun dari motornya Leovan. Leovan pun begitu. "Gue cinta sama lo."

"Masuk gih, Sayang."

Lizia hanya mengangguk.

Lizia melambaikan tangannya dan dibalas oleh Leovan. Setelah memastikan Lizia benar-benar masuk ke dalam rumah.

Cowok itu lantas menaiki motornya lagi lalu pergi.

*******

Leovan sudah sampai di rumahnya. Cowok itu langsung masuk ke dalamnya. Ia duduk sejenak di sofa. Leovan menghela napasnya.

Ia tersenyum puas bisa memutuskan hubungannya dengan Alena. Iya, ia tidak cinta sama sekali. Itu hanya ucapan belaka saja.

Lagipula ia cintanya sama Lizia?

Apa? Benarkah?

"Leovan," kata Divya.

Leovan menoleh.

Ia tersenyum.

Divya pun ikutan tersenyum. Ia pun duduk di samping Leovan. Mengelus rambut cowok itu lembut. "Leo, Mama sangat sayang banget sama kamu."

"Leovan juga."

"Dan Leovan juga sayang sama Lizia," lanjutnya.

Mendadak Divya terdiam mendengar Leovan menyebut Lizia. Wanita itu berdehem pelan. "Leo."

"Iya?"

"Kamu cinta sama gadis itu?" tanya Divya.

Leovan langsung mengangguk. "Iya."

"Oh ya udah." Divya tersenyum paksa.

"Ma, Leo ke kamar ya."

Cowok itu bangkit sembari menenteng tas dan jaketnya lalu berjalan menuju ke kamarnya meninggalkan Divya yang terdiam.

******

Lizia termenung di kamarnya. Ia masih berpikir. Apa benar Leovan sudah ingin berubah kepada dirinya?

Dan selang beberapa lama. Suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya. Lizia tersenyum saat kedatangan Naura. Naura pun ikutan tersenyum.

Naura pun berjalan duduk di sampingnya. "Zia."

Lizia mengangkat salah satu alisnya.

"Tadi si Leovan nganterin lo pulang?" tanyanya yang membuat Lizia mengangguk langsung.

LEOZIA || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang