19. Bipolar

263 28 7
                                    

Loh loh Leovan kenapa, ya?

Vote dan Komen ye bestie:)
****

"Van. Ini lo kenapa?" tanya Andre sembari menyodorkan ponsel ke Leovan.

Leovan pun melirik ponselnya.

Seketika ia terdiam.

Tak mau ketinggalan. Rizal berserta Aldy dan Bagas menengok ke ponsel milik Leovan. Mendadak mereka terkejut.

Leovan Kanigara
Hai

Juga

Udah makan belum?

Udah donggg. Kalau kamu?

Udah juga nih.

Wah, apa jangan-jangan kita jodoh ya?

Haha bisa aja sih kamu..

😁

Eh btw kamu udah punya pacar belum?

Udah

Wah, siapa namanya tuh?

Lizi. Tapi ... udah putus sihh.

Yah gimana sih kamu.

Hehe~

Leovan berdehem.

"Lo stress putus dari Lizia?" tanya Rizal.

Leovan menggelengkan kepalanya. "Nggak kok."

"Terus?"

Leovan pun berpikir sembari mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuknya. "Hm. Gue sebenarnya mengidap bipolar."

"Hah?" tanya keempat temannya serempak.

Leovan menghela napasnya. Lalu berdehem. "Ya, seperti gue bilang tadi. Gue bipolar. Makanya jangan heran gue yang suka marah-marah lah, nangis lah ketawa lah. Tapi ini gue."

"Sejak kapan?" tanya Aldy.

"Kecil."

Keempat manusia itu hanya mengangguk paham.

"Lo beneran cinta sama Lizia?" tanya Rizal yang membuat Leovan mengangguk langsung.

"Gue tau gue udah kasar sama dia. Bikin dia sakit hati mulu, marah-marah sama dia mulu." 

"Sebenarnya gue ingin balikkan lagi sama dia. Gue juga udah minta maaf sama dia, tapi belum dimaafin."

"Gue bener-bener nyesel anjing!"

Leovan menundukkan kepalanya.

Leovan mendongak saat bahunya ditepuk Bagas. "Lo serius ini?"

Leovan hanya mengangguk.

"Tar kita bantu dah!" kata Andre.

Leovan tersenyum tipis. "Makasih ya."

Keempat manusia itu hanya mengangguk.

LEOZIA || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang