Kedua bahu Olivia terasa ringan begitu ia tiba di rumah, meski hujan masih mengguyur deras sampai saat ini. Seluruh tubuh gadis itu basah kuyup, termasuk jaket dan tasnya. Dinginnya hawa menusuk kulit ketika jaket bikers itu ia lepaskan begitu saja. Bibirnya bergetar. Tangannya bersedekap memeluk jaket. Kakinya mengambil langkah lebar mendekati pintu, berharap bisa cepat mendapat kehangatan di dalam rumah.
Namun, kondisi rumah begitu sepi nan sunyi. Tak ada tanda-tanda kehidupan ditemukan. Bahkan, penerangan pun tak dinyalakan mengakibatkan mata Olivia sedikit menyipit mengamati sekitar. Merogoh tas ransel dan mengeluarkan handphonenya. Kemudian berjalan, mencari keberadaan saklar. Sungguh, bulu kuduknya berdiri kali ini. Jantungnya berdetak kencang dua kali. Keringat dingin membasahi pelipis.
Gini amat, dah.
Akhirnya, ia pun bisa menyalakan lampu seluruh rumah dan menghembuskan napas lega. Lalu buru-buru menuju kamarnya, membersihkan diri dan mengganti pakaian. Setelah itu, mengecek handphone dan ternyata, Nenek sempat mengiriminya pesan berisi jika wanita tua itu sedang berada di rumah saudaranya bersama Ola.
Di rumah sendirian sembari memandangi hujan yang lebat dari balik jendela, benar-benar mengakibatkan suasana hati Olivia semakin memburuk. Apalagi ditambah lagu Here's Your Perfect dari Jamie Miller ft. Salem Ilese, cairan sebening mutiara menetes begitu saja ketika mata itu terpejam sejenak.
Shit!
Akhirnya, ia pun berinisiatif mengirim pesan pada Salma, setidaknya apa yang ia rasakan ini tidak menambah rasa sesak di dadanya.
Olivia Ongkowijaya: Salmaaa.
Olivia Ongkowijaya: Mau curhat, maap kalo ganggu + bosen dengerinnya. Tapi gw kek gimana gitu.
Salma Haya: Iya, Liv, santai aja.
Olivia Ongkowijaya: Eh, tapi ga sibuk kan?
Salma Haya: Nggak.
Olivia Ongkowijaya: Gw bingung. Tadi dia rela tasnya basah biar aku gak kehujanan. Tapi, ya gitu. Kalo gak gw ajak ngobrol, dia cuek.
Olivia Ongkowijaya: Mau minta maaf, tapi gak berani.
Salma Haya: Kalau gak berani minta maaf secara langsung, ya, mending lewat chat aja.
Salma Haya: Oliver, kan, emang dasarnya cuek. Dan, mungkin, Oliver masih kesel sama lo soal kemarin.
Olivia Ongkowijaya: Lah, gw juga ga berani.
Olivia Ongkowijaya: :')
Salma Haya: Dicoba, Liv.
Salma Haya: Biasanya, gw juga kek gitu, gengsi kalo minta maaf, tuh. Tapi kalau gak minta maaf, takutnya ntar si cowok malah lebih marah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Days With You [TERBIT]
Fiksi RemajaINSPIRED BY A TRUE STORY "Napa, sih, kamu suka bikin gemes?" tanya Oliver mencubit pipi Olivia yang terlihat lebih tirus dari sebelumnya. "Cubit aja terosss, sampe molor," komentar Olivia mendengus kesal usai pipi terlepas dari cubitan Oliver lalu m...