[ Berakhirnya Mimpi Indah ]

79 25 20
                                    

Jangan lupa vote, komen, and share! ❤️

***

Nami dan Arsa sama-sama tidak sadar. Mereka berdua menikmati jetski di tengah pantai dengan hati yang menghangat.

Mereka juga tidak sadar, ada beberapa siswa yang melihat mereka.

"WHOAAAH-"

"Eh, ati-ati dong, Sa!"

Nami baru saja berteriak. Jika saja Arsa tidak membuatnya hampir terjatuh, ia akan melanjutkan teriakannya.

Arsa hanya tersenyum singkat, tanpa sepengetahuan Nami.

Nami bahagia, sepanjang waktu tersenyum. Siapa sangka, salah satu mimpinya menjadi kenyataan.

Arsa dan Namira akhirnya membuat sebuah kenangan.

"Eh eh, kok balik sih?!"

"Apa yang lo harapkan? Ini bahkan udah hampir dua puluh menit. Harusnya lima menit yang lalu kita udah kepinggir"

"Hah? Kok cepet banget sih?!"

Arsa tidak menggubrisnya, Nami seketika kesal. Oke, sekali lagi. Nami kesal dengan Arsa, mungkin untuk pertama kalinya.

Bahkan, ia tidak sadar bahwa orang yang sedang membuatnya kesal adalah orang yang selama ini juga menjadi pusat kebahagiannya.

"Udah, turun"

"Tanpa lo suruh juga gue udah mau turun!"

Arsa hanya melihat Nami heran, beberapa menit yang lalu gadis itu sangat menikmati jetski dan berteriak seolah-olah dia orang paling bahagia.

Kenapa tiba-tiba marah tidak jelas?

Nami buru-buru meninggalkan Arsa dan jetskinya itu.

"Nam,"

"Hmm?" ia membalas lelaki itu tanpa ada niatan berbalik.

"Nami,"

"Apa sih?" ia akhirnya berbalik, masih dengan perasaan kesal.

Jujur, dia tidak tahu mengapa marah-marah tidak jelas seperti ini.

"Jaket pelampungnya"

Nami dengan spontan melihat jaket pelampung yang masih ia kenakan. Dengan kesal yang bertambah, ia berusaha melepaskan.

Sialnya lagi, jaket pelampung tidak kunjung lepas.

"Ish, kok susah banget sih?!"

"Ihhhh!"

"Sini mbak saya benerin" -kata pemilik jetski yang mereka sewa tadi.

"Gausah! Saya bisa sendiri!"

"Ih, rusak ya ini?!!"

"Ihhhh-"

"Kalo ga bisa tuh minta tolong, jangan marah-marah"

Nami mematung. Iya, seketika diam, kemudian menatap orang yang ada didepannya ini dengan heran.

Ia sedang tidak bermimpi. Ini seperti kisah novel yang sering dibaca Desya dan Meira.

"Gausah bengong!"

Nami tersadar ketika Arsa menoyor jidat lebarnya itu. Akhirnya, ia hanya mengikuti Arsa dari belakang.

"Lo ngapain ngikutin gue?"

"Masalah? Jangan geer dong"

Tunggu, sejak kapan mereka seakrab ini?

Beberapa menit hanya diam, memandangi pantai yang semakin panas itu.

Anaimy (JJH x JCY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang