2-2-22
Tanggalnya cantik, jadi aku mau update. Boleh, kan?
***
Keesokan harinya.
"Rifkyyyy!"
"Widih, lagi seneng lo?!" tanya Rifky sambil tersenyum menggoda.
"Iya dong, lo mau tau sesuatu gak?"
"Apaan?"
"DIA NERIMA KADO DARI GUEEE!"
Nami ingin berteriak lagi, tapi sadar masih ada di lingkungan sekolah.
Rifky menjemputnya hari ini, Nami bercerita bahwa orangtuanya sedang sibuk dan Rifky menawarkan diri.
Mendengar Nami senang karena Arsa, senyumnya sedikit luntur.
"Rif? Haloooo?! Rifky!"
"Eh iya, kenapa, Nam?"
"Lo dengerin gue gak sih?"
"Iya iya dengerin kok"
"Apa?"
"Lo diterima sama cowok, kan?"
"HAHAHA BUKAN GUE, TAPI KADO GUEEE" Nami rupanya benar-benar bahagia, buktinya ia bisa tertawa.
"Tapi... Aamiin deh"
"Lo seneng banget, Nam?"
"IYAAA" katanya sambil tertawa dan menganggukkan kepala.
Rifky hanya tersenyum seadanya. Dia tidak tega jika membuat senyum Nami menghilang. Dari awal bertemu kembali, dirinya berulang kali meyakinkan bahwa dia tidak menyukai gadis itu.
Apakah dirinya salah?
"Rif, karena lo udah mau bantuin gue cari kado buat dia, gue mau kasih hadiah buat lo"
"Apaan sih, gue gak ngapa-ngapain tau. Kebetulan aja emang dia mau nerima kado dari lo"
"Ya tetep aja, kan itu saran dari lo. Udah deh, sekarang kita pulang, entar malem kita dinner. Gimana?"
"Dinner? Berdua doang? Gue sama—AW! SAKIT, NAM!"
"Gausah mikir aneh-aneh, lagian dinner doang ih"
"Ya masa kita ngajak Aga? Palingan dia juga sibuk nge-game sama temennya dirumah. Mau ya? Gratis kok, gue yang traktir"
"Hmmmm"
"Jemput gue ya, jam 7 tepat"
"IYEEE"
"Yaudah, sekarang kita mau langsung pulang?" tanya Rifky lanjut, dijawab dengan senyuman oleh gadis itu.
"Gak mampir dulu?"
"Enggak deh, langsung aja ya"
"Oke kak, siap"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anaimy (JJH x JCY)
Teen Fiction"Gue tanya sekali lagi. Apa pernah gue ngasih harapan buat lo?" Gadis itu hanya diam. "Namira..." "Apa?" ia hanya bertanya kembali tanpa berniat menjawab pertanyaan sebelumnya. "Lo belum jawab pertanyaan gue" lelaki itu terus mendesaknya untuk menj...