Hai, setelah 4 bulan lebih.. A-Ca balik lagi bawa cerita ini. Sorry banget buat pembaca yang masih nunggu cerita ini, aku belum bisa atur waktu dengan baik.
Cerita ini udah 40+ part tapi masih gini-gini aja. Kedepannya, kalo ada plot yang terlalu cepet mohon dimaklumi ya.
Aku ingin segera menyelesaikan cerita ini dan bangun cerita selanjutnya dengan harapan lebih baik lagi. Entah cerita baru atau bahkan sekuel dari cerita ini nantinya. Aku belum berpikir jauh, tapi fyi aja.
Btw, enjoy!
***
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang. Puncak perayaan ulang tahun sekolah akan terlaksana malam ini.
Setelah sebelumnya mengadakan pengajian dan jalan pagi, malam harinya mereka akan mengadakan mini konser dengan guest star.
Guest star yang diundang kali ini adalah Sheila On 7. Siapa yang tidak tahu dengan band yang beranggotakan duta dan kawan-kawannya itu?
Berbicara mengenai sponsor, Nami sudah memberitahukan hal itu kepada Meira dan Diandra. Dia mengatakan bahwa sponsor yang jumlahnya tidak sedikit itu akan dijadikan surprise.
Saat ini, sudah menjelang petang. Panggung sudah dibangun dari kemarin, checksound guest star sudah dilakukan sore ini. Hiasan berupa lampion kecil warna-warni diatas sudah terpasang rapih.
Semua sedang bersiap-siap dan mengerjakan job desk masing-masing. Mulai dari menghubungi tamu undangan, bersiap dengan konsumsi, latihan MC, menjemput guest star, hingga berjaga di gerbang yang saat ini sudah banyak siswa di depan.
Open gate belum dimulai, siapa suruh datang jam 17.00 saat open gate dimulai jam 18.00?
Nami sendiri membantu Maya, juniornya yang sedang menyiapkan konsumsi. Tasya sang bendahara juga sedang mengambil konsumsi tambahan untuk tamu undangan
"Kamu susun biasa aja, May. Oh iya, aku mau hubungin pihak sponsor dulu. Nanti kalo ada Tasya, bilang Nami ada urusan, gitu aja. Oke?"
"Oke kak"
Nami menghubungi Om Rafa, sepertinya beliau akan datang terlambat. Ketika selesai, dirinya berniat kembali, namun teringat sesuatu.
Dia harus mengembalikan jaket Arsa yang sudah dipinjam beberapa hari. Ia mengetikkan sesuatu di handphonenya.
Namira Cahaya
Ar, kalo udah masuk, tunggu di taman belakang sebentar ya. Mau ngembaliin jaket.Dia tidak peduli chat itu akan dibaca atau tidak. Setelahnya, dia mengambil jaket di tas yang berada di motor. Nami meletakkan barang itu di markas OSIS sebelum akhirnya kembali ke bagian konsumsi. Tasya sudah disana rupanya.
"Nam, abis darimana?"
"Urusan sponsor, Tas"
"Oh gitu.. by the way, si Rifky jadi dateng?"
"Jadi kok, dia udah bilang sama gue tadi. Beberapa hari lalu, dia baru nyampe sini"
"Oke deh, sini lo bantuin gue"
"Ck, iye iyeee"
Nami memang mengerjakan apapun untuk membantu teman-temannya. Pasalnya, bazar yang dikoordinir dirinya sudah selesai pagi hari. Otomatis, dirinya tidak ada job desk utama malam ini.
Nami sudah membayangkan akan melihat konser Sheila On 7 dari dekat. Impiannya adalah bisa berfoto dengan vokalis band tersebut.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Anaimy (JJH x JCY)
Teen Fiction"Gue tanya sekali lagi. Apa pernah gue ngasih harapan buat lo?" Gadis itu hanya diam. "Namira..." "Apa?" ia hanya bertanya kembali tanpa berniat menjawab pertanyaan sebelumnya. "Lo belum jawab pertanyaan gue" lelaki itu terus mendesaknya untuk menj...