Don't forget to vote, comment, and share.
Happy Reading! ❤️
***
Semester 5 sudah dimulai, artinya Nami sudah mulai memasuki kelas yang baru. Kelas paling akhir, 12 SMA.
Time flies, kemarin baru saja Nami merasa keajaiban datang saat dirinya tiba-tiba diterima di sekolah ini. Sekarang, kurang dari setahun dirinya akan memasuki kehidupan baru.
Hari pertama masuk sekolah, Nami sudah tahu hal ini akan terjadi. Digoda oleh teman-teman sekelas, apalagi alasannya jika bukan gara-gara rumor tidak jelas yang menimpanya dengan Arsa.
"Widiiih, pajak jadian dong, Nam!"
"Gak ada yang jadian anjir!" entah kenapa, Nami sangat sensitif jika ada yang berbicara mengenai dirinya dan Arsa.
"Kalo gak yaudah dong biasa aja, jangan salting" balas teman yang memulai perkara itu.
"Oh, Anaimy yang lo maksud tuh ternyata si Arsa? Pinter juga ya lo nyari cowo" kata teman yang lain.
"Pantesan aja disuruh pacaran sama si Yayan dia kagak mau"
Siapa juga yang kenal dengan Yayan? Batin Nami.
"Lo semua tuh bisa diem gak? Nami lagi sibuk, gausah diganggu deh!"
Desya ikut kesal dengan godaan teman-temannya pada Nami.
Masalahnya, jika Nami tidak dalam mood yang baik, semua sahabatnya akan kena imbas.
"Gue ke ruang OSIS dulu ya, ada perlu"
"Gue juga ya guys, biasalaaah ngurusin MOS dedek-dedek gemes"
Mereka akhirnya pergi ke ruang OSIS. Oh iya, terkait reaksi teman-teman organisasi nya itu, Nami tidak kaget. Ia sudah lebih dulu digoda oleh para setan saat rapat mingguan.
***
"
Acikiwir, ternyata Anaimy si anu ya, Nam?" kata Rafly, saat dirinya rapat seminggu yang lalu.
"Pinter juga lo main rahasia, gue pikir Anaimy tuh si Farhan anjrit" kata rekannya yang lain.
"Lo bisa diem gak? Kalo gak, gue mending pulang aja deh"
"Yeee abisnya kan kita kesel kalo lo galau gak jelas sambil muter lagu-lagu sedih"
"Gak lagi gue galau, udah deh masuk-masuk, katanya mau rapat? Ga jadi ya, Yes?"
"Eeeh, jadi-jadi.. lo jangan main pergi-pergi aja dong, Nam"
"Yaudah cepetan"
"Sabar ah elaaah"
"Dia kan mau ngedate sama Anaimy, AWOKWKWK" tebak siapa? sudah tentu si penganggu, Sam gila.
Dirinya akan terus begitu selama belum meluruskan kesalahpahaman ini. Tapi apanya yang mau diluruskan?
Namira memang dengan Arsa pada saat itu. Nami memang harus bersiap kapan saja untuk menerima candaan mereka.
***
Nami dan Meira sudah sampai di ruang OSIS. Disana, hampir semua berkumpul untuk melakukan briefing terkait dengan MOS yang akan dilakukan. Rata-rata yang bertugas adalah junior mereka, yang saat ini sudah kelas 11.
Maklum, Yesaya dan kawan-kawan akan purna sebentar lagi. Mereka hanya perlu menyelesaikan satu projek besar untuk ulang tahun sekolah.
"Semua udah beres, kan?" tanya Yesaya memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anaimy (JJH x JCY)
Teen Fiction"Gue tanya sekali lagi. Apa pernah gue ngasih harapan buat lo?" Gadis itu hanya diam. "Namira..." "Apa?" ia hanya bertanya kembali tanpa berniat menjawab pertanyaan sebelumnya. "Lo belum jawab pertanyaan gue" lelaki itu terus mendesaknya untuk menj...
