Udah ya sedih sedihnya, sekarang harus cari cuan buat acara hut sekolah!
Sebelumnya...
Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim.
Minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.
A-Ca mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri" untuk kalian semua yang merayakan. Minta maaf ya kalo suka update lama :))
Di hari spesial ini, aku mau update buat kalian yang kangen Nami, Arsa, Rifky, dkk.
Enjoy 😙❤️
***
kringgg kringgg
"Hoaaam-"
"Duh, siapa sih yang telfon?!"
Bunyi handphone dipagi hari membuat Nami terpaksa bangun dari tidur.
Ia mencari benda yang berbunyi itu dengan malas.
"Hawoo?" suaranya masih tidak jelas, nyawanya masih belum terkumpul.
"Widih, nyenyak tuan putri?"
Nami menjauhkan benda itu dari telinganya, kontak Rifky tertera jelas disana.
"Ck, kenapa sih lo? Gangguin aja deh"
"Bangunnn, entar gue jemput, gue anter ke sekolah, gimana?"
"Hah? Atas dasar apa lo nganter gue?"
"Lo gak mau?"
Nami berpikir sejenak.
"Yyyy-ya gak nolak sih, tapi masih-"
"JAM 5 PAGI?! YANG BENER AJA LO!"
"Siap-siap ya, sejam lagi gue otw"
"EHH EH-ISH, KEBIASAAN TUH ORANG"
Nami terpaksa bangkit dari tidur nyenyak, ia tidak berpikir tentang Arsa sedikitpun pagi ini.
Walaupun menggerutu, tapi ia tetap saja bangun, mandi, dan bersiap untuk ke sekolah.
"Loh, udah siap, sayang? Tumben?!"
Ayah yang baru datang pun sudah menggoda Nami di pagi hari.
"Ada yang mau jemput, yah. Byasalah"
Aga tiba-tiba menjawab sambil bergabung dengan ayah ibunya untuk sarapan.
"Apaan sih lo, sukaaaa banget ikut campur"
"Udah udah, ini masih pagi loh, Nam, Ga, sarapan sini"
"Wah, ayammm!!?" Nami terlalu senang ayam goreng disajikan di meja makan hari ini.
"Kata ibu kemarin, kamu makannya dikit ya, Nam? Gak boleh gitu lagi loh, apalagi ini khusus ibu yang masakin buat kamu" kata sang ayah.
"Makasih ibukkk"
"Mikisih ibikkk" Aga menirunya, dan diberi injakan kaki oleh Nami.
Mereka sarapan dengan tenang dan banyak topik pembicaraan, hingga Nami harus pamit ke depan karena Rifky sudah dalam perjalanan.
"Aku ke depan dulu ya, Rifky udah otw"
"Ati-ati ya, Nam. Salam buat Rifky, makasih udah meringankan tugas ayah" goda ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anaimy (JJH x JCY)
Teen Fiction"Gue tanya sekali lagi. Apa pernah gue ngasih harapan buat lo?" Gadis itu hanya diam. "Namira..." "Apa?" ia hanya bertanya kembali tanpa berniat menjawab pertanyaan sebelumnya. "Lo belum jawab pertanyaan gue" lelaki itu terus mendesaknya untuk menj...