-Apa Ini Kesempatan-
***
"Bagaimana tidur mu?" bisik Jennie yang sudah terduduk di bibir ranjang wajah fresh sehabis mandi ia masih mengenakan jubah mandinya
Hanbin tersenyum lebar, tidak menyangka bangun pagi di sambut bidadari cantik
"Sangat nyenyak,," di iringi kekehan kecilJennie mencium pipinya
"Teh hangat nya di minum ya, nanti dingin, aku siap- siap dulu"Hanbin mengangguk masih dalam posisinya matanya sibuk melihat gerak- gerik Jennie yang membuka lemari pakaian, wanita itu terlihat bingung, memilih pakaian untuk hari ini, kemudian wanita itu berkaca dan fokus merias diri Hanbin tertawa kecil memperhatikan
Hanbin bergerak mengambil teh hangatnya, menyeruput nya secara perlahan
"Apa rencana mu hari ini?" ia menghampiri Jennie yang sedang berdandan"Aku ada janji" Jawab Jennie melirik sekilas di pantulan kaca
"Dengan?"
"Teman," Jennie menaikan alisnya heran, ada apa dengan Hanbin yang tiba- tiba kepo dengan kehidupan pribadi nya
"Lelaki?"
"Ya"
Hanbin mengusap bahu Jennie, ia tersenyum menatap lurus mengagumi Jennie yang cantik di cermin
"Siapa?""JeYeon, "
---
Hanbin membuka kaca mobil nya, mengamati dengan jelas ke arah gedung yang menjulang tinggi.
Bukankah ini gedung Hyunyang Company kantor pusat nya?
Ia melirik Jennie disebelahnya
"JeYeon itu siapa sebenarnya? Ada urusan apa kau ke kantor HC?"
Tanya Hanbin ke heranan"Aku juga tidak tahu, aku disuruh datang kemari"
Tatapan Hanbin menajam memastikan
"JeYeon lelaki itu tidak ada hubungan apapun denganmu kan, selain teman?"Jennie terkekeh kecil
"Tidak Hanbin Sayang,, dia hanya temanku, apa perlu aku batalkan janji ku?"Lelaki itu Mengangguk kaku, seperti terpaksa untuk yakin
"oke, kalau aku tidak sibuk nanti sore aku jemput"Perlahan ia bergerak, Jennie membuka seat belt nya, sebenarnya ia masih betah berduaan bersama Hanbin, dan kemudian ia dibuat tersenyum lebar saat Hanbin mencium kening nya dengan manis
"Kalau ada apa- apa nanti hubungi aku,,"
"Tapi nanti kita bertemu lagi kan? Awas saja kalau menghilang seperti saat itu!" ancam Jennie ngeri
Ia ketakutan Hanbin akan menghilang"aku akan menghubungi mu terus menerus!"
Hanbin tersenyum geli
"Iya, iya"---
Seperti biasa di restauran saat pada jam makan siang selalu rame banyak di kunjungi orang- orang kantoran pebisnis berkelas tentunya. Dan saat itu terutama di bagian kitchen semua orang sedang sibuk dengan tugas nya masing- masing.
Hanbin yang memakai coat atau biasanya disebut dengan Double Breasted Jacket seragam chef berlengan panjang, dan kancing yang khas berwarna kontras dan dominan seperti merah.
Ia mondar mandir di bagian kitchen ruangan yang besar dengan wajah dingin dan serius. Hanbin bisa seketika menyeramkan disaat seperti sekarang ini.
Beberapa bagian Chef lain, sekitar lima belas chef sibuk dengan posisi nya masing- masingSedangkan Sungmin yang berdiri di depan meja. Executive chef/ Head Chef Memegang tanggung jawab penuh atas semua hal yang terjadi di dapur. Kalau sampai ada komplain dari pelanggan, tentunya si Head Chef ini yang akan maju dan menerima kritikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Life (Jenbin)
FanfictionAku ingin memilikimu, aku ingin selalu bersamamu, aku ingin merasakan tangan itu menyentuh rambutku,, menepuk punggungku dengan damai, mendengarkan tuturan kata manis dari bibirmu untuk menghantarkan tidur nyenyakku dan memimpikan mu. Namun aku ragu...