015 -CM-

188 24 23
                                    

Vote!
Silahkan pencet bintang di bawah pojok paling kiri, sangat membantu mood menulis ku 😘😘

-Cantik Mempesona-

***

Telunjuk Jennie memainkan hidung Hanbin dengan jahil menusuk- nusuk lubang hidungnya membuat Hanbin bersin karena geli.

"Ahahaha"
Tawanya puas

"Mulai nakal ya!"
Tegur Hanbin memperingati dengan sisa tawanya

Setelah tawanya terhenti, dalam beberapa detik mereka saling memandang dalam diam

"Han,, ketika berduaan bersama mu, rasanya sangat berbeda, ada sesuatu yang aneh dan tidak pernah aku rasakan seumur hidupku! Aku rasa aku menemukan kehidupan yang selama ini aku cari"

Hanbin hanya tersenyum tangannya bergerak menyelipkan rambut Jennie ke belakang telinga nya

Sebelum menjawab ucapan Jennie, ponsel lelaki itu berdering nyaring membuat ia mengurung kan perkataan nya
Ia membawa ponselnya dan menjauh mengangkat panggilan itu.

Jennie membuang nafas berat, kecewa karena Hanbin hanya tersenyum menanggapi semua ungkapan perasaan nya barusan.
Lelaki itu malah melengos pergi meninggalkan nya sendirian di kamar, entah dia berbicara dengan siapa membuatnya lama.

Karena kesal ditinggal sendirian, Jennie membawa ponselnya memainkannya dan sebuah notifikasi muncul, ia segera mengecek nya.

Wanita itu mendesah malas, ternyata ayahnya mengirim pesan, selalu dan memaksa membuat Jennie malah malas pulang. Karena pasti telinga nya panas mendengar omelan sang ayah.
Berbeda dengan ibunya yang selalu mendukung semua niat nya.

Hanbin kembali dengan terheran melihat perubahan muka Jennie yang tampak jelas sedang menahan kesal
"Hei, ada apa? Apa ada yang salah?"

Wanita itu menggeleng
"Tidak, tidak ada,,
-Telepon dari siapa?"
Tanya Jennie mengalihkan dengan ke ingin tahuan nya juga

"Sungmin, dia hanya memastikan"

Jennie mengangguk mengerti, seketika tersenyum geli mengingat bagaimana tadi pagi Hanbin yang rela meliburkan diri demi menyalurkan sebuah hasrat, dan itu kepada Jennie

Dan ia ingat bagaimana kesalnya Hanbin saat Jennie sengaja menjahilinya saat hampir mereka bercinta Jennie berhenti! dan melempar sebuah pertanyaan yang membuat Hanbin gemas akan jahilnya wanita itu

"Kau jangan berangkat kerja, baru kita lanjutkan. Tapi kalau kau tetap pergi maka aku akan berhenti dan pulang sekarang juga"

Tentu saja lelaki itu menurut dan ingin segera melebur kan seluruh gairahnya yang terkumpul sejak bangun tadi.

Hanbin mendekat, kembali merengkuh tubuh mungilnya ia melontarkan sebuah pertanyaan
"Jujur padaku, kau pasti banyak meniduri wanita di luar sana kan!"
Lebih tepat sebuah pernyataan

"Tidak, tidak pernah"

Jennie memutar bola matanya sebal
"Terbukti bagaimana kau menjajah ku dengan brutal, kau sangat ahli dalam bercinta Han,,"

Hanbin terkekeh
"Memangnya bercinta denganmu harus latihan dulu?"

Walaupun sedikit terkejut dengan ungkapan Hanbin barusan, Jennie hanya menaikan bahunya karena merasa tidak percaya, bisa jadi lelaki itu hanya membual untuk menyenangkan Jennie saja

Hanbin mengeratkan pelukannya sambil menciumi kepala dan wajah Jennie
"kau yang pertama untuku, Mau kau percaya atau tidak, tapi itu memang kenyataannya."

Find My Life (Jenbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang