-Tatapan lembut itu-***
Jennie menatap Hanbin nyalang apa yeng sedang mereka lakukan? pikir Jennie melangkah lebih mendekati mereka yang berkumpul di tengah ruangan
ia bergegas berlari terburu- buru dari rumahnya saat Jaehyuk menghubunginya untuk menjemput mereka bertiga yang katanya sedang dalam masalah,What The F,,
ingin rasanya ia mengumpat keras sedang dalam masalah apanya ketika melihat mereka yang duduk bersantai dan,,Yatuhann,,
Kim Hanbin, apa yang dia lakukan pada ketiga keponakannya dengan mulutnya mengepul mengeluarkan asap rokok
Oh Shit! dia mencoba mengajarkan bagaimana caranya merokok pada ketiga keponakannya? rasanya ia ingin marah mencakar wajah menyebalkan itu
"Ada apa ini? kenapa kalian memanggilku Junkyu Jaehyuk Junghwan?!" tanya Jennie sedikit sinis tidak sengaja matanya melihat beberapa botol minuman keras di meja dan beberapa bungkus rokok"Kim Sialan! kau mengajarkan mereka merokok dan mengajak mereka meminum minuman keras?!"
Oh yatuhan,, hari ini aku hampir stress harus berurusan dengan beberapa client! dan apa yang sekarang aku lihat?
murka Jennie menatap tajam Hanbin tidak percaya dengan apa yang dia lihat
Hanbin menhentikan hisapan rokoknya dan memberikannya pada Junghwan,
"hisap itu bocah nakal!" Ujar Hanbin tersenyum miring sengaja membuat Jennie semakin murka"Kau!" Kata Jennie tertahan menatap Junghwan melotot segera mengambil rokok itu menginjaknya secara kasar
"Kim Hanbin! kau gila?!
-Oh kepalaku,," Jennie yang kelewat emosi memegang kepalanya yang berputar hampir meledak"aku bersumpah aku akan melaporkanmu pada polisi! kau orang dewasa yang telah mengajarkan keponakanku anak dibawah umur untuk merokok dan memberinya minuman keras,!" Jennie melihat sekaliling mencoba mencari si pemilik restaurant ini yang sudah tutup meminta tolong untuk mengusir Kim Sialan Hanbin
Ahh okee,, ia bisa menebaknya sekarang, Kim Hanbin pemiliknya ternyata, karena dia tidak dapat menemukan orang lain selain dirinya
"dan aku akan melaporkan Restaurant mu karena kau mempersilahkan anak dibawah umur masuk meminum minuman keras yang masih berseragam sekolah di tengah malam seperti ini!" ancam Jennie sadis
"ohh,, ternyata kau bibi dari ketiga bocah yang kelewat nakal ini yang hampir merusak reputasi kelas restaurantku yang berharga? justru aku yang akan melaporkan mereka bertiga ke polisi karena mereka berani menyelinap masuk disaat restaurantku sedang di booking oleh rekan bisnisku dari hyunhyang Company yang sedang makan malam bisnis!"
ucap Hanbin tidak kalah tajam mendekatkan mukanya di depan wajah Jennie"apa?"
Jennie tergencang kaget"apa?"
balas Hanbin tertawa kecil meledek menirukan ke terkejutan Jennie"tolong berpikir dulu, dan jaga bicaramu sebelum berbicara pada orang lain! kau selalu menuduh dan menyimpulkan tanpa tahu kebenarannya! Jangan so' tahu jadi manusia"
Jennie gelagapan kemudian tertawa kosong
"Lalu apa masalahnya? lalu kenapa kau malah merokok dihadapan mereka dengan tampang seperti menggurui mereka, kau kan pemilik restaurant ini harusnya kau tahu plang yang di tempel di dinding di-la-rang-me-ro-kok!""aku bebas berbuat apapun disini! di tempat ini! ini hak miliku!"
Jennie memalingkan muka mendesis tajam ke arah Ketiga keponakannya
"Junkyu! katakan padaku apa yang terjadi kenapa kalian bisa berurusan dengan pria sinting ini?!" tanyanya kesal"tanyakan pada Jaehyuk bibi, aku tidak bisa mengatakannya" ujar Junkyu takut
Jennie menaikan alisnya berpindah menatap Jaehyuk tajam
"bibi Jennie," Jaehyuk menunduk takut, menunjuk Junghwan
Junghwan berdecak kesal
"kenapa harus aku? harusnya kalian yang menjelaskan padanya, aku menyesal harus ikut dengan kalian yang tidak benar!"Junghwan memutar bola matanya sebal pada kedua kakak nya
"Junghwan! aku dan Jaehyuk Kakak mu berbicara yang sopan!" tegur Junkyu tidak enak ia merasa terpojokan oleh adik termuda nya
"Diam!" Jennie memijat pelipisnya merasa pening luar biasa bertanya kepada mereka bertiga sama saja menyuruh mereka berperang
ia melirik Hanbin yang sibuk memperhatikannya dalam diam
"Jelaskan padaku kenapa mereka bisa ada disini, dan apa masalahnya kenapa mereka harus memanggilku? masalah apa yang terjadi?"Hanbin menarik lengan Jennie,
Jennie memandang punggung Hanbin tidak percaya sentuhan yang sama ketika Hanbin memegang lengannya terasa kembaliHanbin membawa Jennie berbicara berdua di sebelah ruangan dekat kitchen ruangan khusus untuk Hanbin
Ketika tatapan itu menerobos matanya, debaran itu kembali. Jennie gugup, Rasa rindu berbicara berduaan bersama Hanbin kembali ia rasakan
Saat Hanbin menjelaskan semuanya, Jennie menggeleng tidak percaya dengan semua perkataan Hanbin ternyata ketiga bocah nakal itu liar di belakang keluarganya
setelah selesai Hanbin mendesis sinis mengejek Jennie yang salah faham
"Aku ingatkan! jangan pernah so tahu dan menyimpulkan sesuatu jika kau tidak tahu kenyataan dan kebenarannya! kau mengerti!" tegasnya meninggalkan Jennie sendirian dengan perasaan kesal---
"aku bersumpah akan mengadukan kelakuan kalian dibelakang orangtua kalian! aku akan membongkar semuanya kepada kakak ku! biar kalian tahu rasa dan kapok! terutama kau Junkyu! kau itu kakak tertua, tapi kau malah mengajarkan hal yang tidak baik pada kedua adikmu
- Ayo kita pulang!" bentak Jennie tidak habis pikir merasa terbodohi dengan kelakuan Junkyu yang di depannya selalu menjadi bocah yang baik
Hanbin menarik lengan Jennie berbisik pelan dengan mimik muka yang memohon
"Jane,, aku antar keponakanmu, kau juga,,"Jennie menatap nya dingin, melepaskan cekalan Hanbin kasar
Sedikit terkejut saat bibir itu memanggil nya Jane,' rasa senang karena Hanbin menuruti kemauan Jennie untuk memanggilnya seperti itu, karena hanya orang terdekat yang sering memanggil Jennie dengan sebutan Jane"Aku bisa pulang sendiri!" gumamnya dingin seperti tidak sudi Hanbin sentuh ia masih sakit hati walaupun salah dirinya yang bawa perasaan ketika sempat bersama.
tidak sanggup lagi harus berdekatan, walaupun rindu ia takut! Karena ia tahu ia tidak bisa mengendalikan perasaannya pada Hanbin"Jane,, Please, ini tengah malam, iya kau pulang antar keponakanmu namun dirimu? Bagaimana jika terjadi sesuatu nanti saat pulang sendirian?"
Jennie hanya diam memandang Hanbin kosong alisnya yang beda dari yang lain hidungnya yang bangir tatapannya yang lembut meneduhkan meluluhkan hatinya yang perih, ketika lelaki ini menghilang selama hampir tiga minggu Jennie hidup seperti kanebo kering.
Hanbin telah menjatuhkan Jennie di alam pesona nya.
😭😭😭
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Life (Jenbin)
FanficAku ingin memilikimu, aku ingin selalu bersamamu, aku ingin merasakan tangan itu menyentuh rambutku,, menepuk punggungku dengan damai, mendengarkan tuturan kata manis dari bibirmu untuk menghantarkan tidur nyenyakku dan memimpikan mu. Namun aku ragu...