037 -LT?-

122 17 10
                                    

Vote!
Silahkan pencet bintang di bawah pojok paling kiri, sangat membantu mood menulis ku 😘

-Lelaki Terbaik-

***

Tidak henti bibir itu menipis tertarik kesamping karena senyuman yang tidak tertahan rasa aneh dan nyaman entah bagaimana lagi cara Jennie mengekspresikan.

Setelah membersihkan diri hampir setengah jam di dalam kamar mandi ia langsung membawa ponselnya dan ternyata menampilkan pesan masuk di layar dari kekasihnya

"Aku akan menyelesaikan pekerjaanku secepat mungkin sore ini."

Isi pesan singkatnya meyakinkan dan tak lama kemudian pesan masuk darinya lagi

"Dan sialnya kenapa hari ini sangat ramai tidak seperti biasanya! tapi akan aku pastikan! Aku tidak akan terlambat Malam ini, aku akan menjemputmu nanti"

Jennie tersenyum menyadari Hanbin menyempatkan waktu untuk mengabarinya walaupun hanya sekedar pesan teks dan itu suatu hal yang sangat jarang. Hanbin biasanya tidak memperdulikan ponsel disaat waktu siang seperti ini

"Baiklah, segera selesaikan pekerjaanmu Sayang. Tidak perlu menjemput ku, karena aku akan ke rumah kakakku menemui Ayah dan Ibu, aku akan pergi bersama mereka. Nanti aku kirimkan lokasinya."

Tidak lama kemudian Hanbin mengirim balasan dan di buka dengan antusias

"Baiklah,, aku berangkat dari restoran nanti, terlalu menyita waktu kupikir jika aku pulang dulu ke apartemen. Doakan aku Jane, agar orangtuamu menyukaiku. Aku mencintaimu"

Jennie kembali tersenyum atas akhiran teks manis dari Kim Hanbin yang sangat menyentuh hatinya
Yah,, dalam hati selalu berdoa semoga Ayahnya menerima Hanbin dengan baik dan berharap Ayahnya tidak mengeluarkan perkataannya yang tajam menyinggung Kim Hanbin nanti.

Ia mengelus perutnya yang rata membayangkan pernikahan dengan Hanbin.
Yatuhan,, membayangkan nya saja sudah membuat hatinya menghangat. Ia ingin segera terikat dengan lelaki itu, ia ingin segera memberitahukan kehamilan ini. Entah Hanbin akan senang atau bagaimana? tapi mau tidak mau lelaki itu harus menerimanya dan segera menikahinya. Ia tidak mau seperti ini terus! anak ini harus menerima elusan hangat ayahnya dan itu akan sangat menenangkan

Jennie segera bersiap memilih pakaian yang pas untuk pertemuan malam ini. Dan segera menuju rumah Kim Jieun Kakaknya

---

Setelah mengirimkan lokasi tempat pertemuan dengan makan malam untuk keluarganya dan Kim Hanbin.
Jennie berusaha tetap menenangkan rasa gembira yang menyeruak dalam dadanya.

Dan saat ini Jennie dengan kedua orangtuanya telah sampai di lokasi, tempat yang barusan Jennie kirimkan pada kekasihnya. Restauran hotel yang berada di lantai 16 dengan langsung disuguhkan Pemandangan kota yang memukau sangat indah dipadukan dengan interior restoran yang mewah dan elegan dengan pelayanan yang profesional. Sangat cocok untuk makan malam romantis dengan pasangan atau makan malam acara pertemuan

Tangannya mengelus lengan ibunya isyarat seolah Ia meyakinkan dan bangga akan segera mengenalkan lelaki yang ia cintai, bahwa Kim Hanbin adalah yang terbaik untuknya.

Namun ketika melirik Ayahnya dia terlihat dingin dan sangat tenang seolah mengartikan menantang
'mana sih lelaki yang kau cintai yang kau sebut lelaki terbaik itu Ayah ingin melihatnya!'

Ketika suasana yang canggung dan sudah bingung untuk membicarakan apa kepada ibunya. Jennie memanggil seorang waiters untuk memesan makanan karena sudah dua puluh menit hanya minuman yang belum tersentuh dan Hanya percakapan kecil dengan ibunya untuk mengalihkan rasa jenuh menunggu Kim Hanbin yang damn! Terlambat dan itu bisa mengurangi point di mata ayahnya kemungkinan kecil ayahnya menerima Hanbin yang tidak disiplin! baru saja pertemuan pertama sudah mengecewakan.

Find My Life (Jenbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang