024 -EK-

129 21 3
                                    

Vote!
Silahkan pencet bintang di bawah pojok paling kiri, sangat membantu mood menulis ku 😘

Maaf untuk kesalahan penulisan atau cara menjelaskan

-Empat Kata-

***

Hanbin menuntun Jennie menuju bathroom dengan senyuman penuh arti, senyuman dan tatapan Hanbin seolah akan menelanjangi Jennie

Hanbin memeluk Jennie dengan bibir yang menciumi lehernya membuat wanita itu bernafas berat

Dengan ringan lelaki itu mengangkat tubuh Jennie untuk duduk di dekat wastafel membelakangi pantulan cermin yang lebar
Hanbin membuka bajunya melempar ke tempat cucian kini ia bertelanjang dada
"Lakukan dengan benar istriku,"
Hanbin membawa gunting rambut, sisir dan pisau cukur. Ia meletakkan nya di sebelah Jennie

Jennie mengernyit dengan senyuman yang tertahan
"Istri?"

Hanbin mengangguk
"Ya, aku ingin kau menjadi istriku"

Jennie tertawa dengan membuang muka merasa lucu
ada apa dengan Kim Hanbin yang semakin menggemaskan?

"Aku tahu mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk aku mengatakannya padamu saat ini"
Hanbin beranjak meninggalkan Jennie yang terdiam dengan perasaan bingung
Beberapa saat kemudian, lelaki itu kembali dengan muka yang terlihat sangat sulit Jennie tebak

Hanbin membuka kotak kecil di tangannya
Berisikan cincin cantik yang berkilauan

"Jennie,,"

"Ya Sayang,,"
jawab Jennie lembut dengan tatapan kabur karena genangan air mata yang hampir terjatuh

"Aku, aku berencana memberikan mu cincin ini di saat waktu yang tepat namun aku masih belum tahu kapan dan aku bingung harus bagaimana aku mengatur nya, kau mungkin tidak mengerti apa yang barusan aku katakan, tapi lupakanlah,,"

Jennie mengernyit mencoba memahami maksud perkataan Hanbin.

"Saat aku pulang dari kerja ku, Melihat kau tadi terduduk di sofa menonton televisi, menunggu aku pulang rasanya sangat senang dan aku tidak bisa bagaimana cara yang benar untuk mengungkapkannya padamu. Jennie, aku ingin memilikimu, aku ingin kau selalu bersamaku"

Hanbin menggigit bibirnya frustasi dengan mata terpejam, ia tidak tahu bagaimana merangkai kata yang baik untuk melamar pasangannya, isi kepalanya terasa kosong, ia ingin mengungkapkan kata manis merayu dengan benar namun ia tidak tahu bagaimana. Ia begitu bodoh dalam urusan seperti ini

"Aku membayangkan setiap hari bersamamu, aku ingin kau menjadi orang yang pertama aku lihat saat membuka mataku di pagi hari, menyambut pagi yang indah dengan senyummu yang selalu menggetarkan hati ini, Jennie, bersamamu rasanya hidupku lengkap. Tidak ada beban"

Tangan Hanbin terulur menyentuh pipi Jennie, ibu jarinya menyentuh bibir bawahnya, menarik kebawah dengan lamban, kemudian mengecupnya dengan cepat

"Kau mungkin tidak mengerti atas apa yang barusan aku katakan. Tapi yang pada intinya,,"

"Maukah kau menikah denganku?"

Jennie tersenyum dengan setetes air mata yang lolos, masih merasa tidak percaya atas apa yang saat ini terjadi. Empat kata yang berhasil membuatnya merasa wanita paling bahagia di dunia ini

Ia membawa rahang Hanbin segera mencium bibirnya yang tebal, melumatnya dengan dalam dan penuh perasaan

Apakah ini Kim Hanbin? Tolong sadarkan aku jika ini hanya jelmaan yang berwujud manusia

Jennie menguasai ciuman ini, mengecap dengan lihai melumat dengan panas, tangannya mengusap kulit perut dan punggung Hanbin yang terasa sangat hangat
Kepalanya bergerak ke kiri dan kanan mencari kenyamanan dengan bibir yang masih bertaut

Find My Life (Jenbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang