-Dimana Dia-
Aku tidak tahu di mana aku berdiri denganmu. Dan aku tidak tahu apa maksudku bagimu. Yang aku tahu adalah setiap kali aku memikirkan dirimu, aku ingin bersamamu
***
Jennie terjatuh di atas lantai, ia memeluk selembar kertas itu yang sudah basah oleh air matanya.Rasa perih di dada menghujam nya dengan kejam seperti ribuan panah menyerang nya. Tidak tahan lagi ia menahannya. Jennie Menepuk dadanya frustasi berharap rasa nyeri itu berkurang
Setelah membaca surat ini ia sadar bahwa Kim Hanbin lah yang paling tersakiti disini. Kenapa ia baru sadar bahkan sudah dua tahun lebih semenjak perpisahannya, bahwa dirinya lah yang telah egois seakan semua nya salah lelaki itu
Yatuhannnnn,,
kaki nya yang bergetar, ia melangkah paksa. Dengan tangan memeluk boks itu serta cincin yang langsung ia pakai.
Sekali saja hanya sekali!
Ia ingin bertemu dengan lelaki itu, ia ingin membicarakan ini, ia ingin meminta Maaf.. ia akan mengakui bahwa Jennie yang egois bahwa dia yang salah! tidak pernah memberikan Hanbin kesempatan untuk berbicaraJennie menutup pintu mobilnya
Ia bergegas mengikuti firasat yang terlintas di benaknya bahwa kemungkinan lelaki itu berada di tempat biasanya
Peduli setan ia membawa mobil seperti orang gila. Yang ia inginkan hanyalah secepatnya bertemu dengan Kim Hanbin dan menyelesaikan semuanyaSelang setengah jam ia mendadak menjadi pembalap mobil profesional mengalahkan Max Verstappen
Tanpa berpikir panjang ia segera turun dari mobilnya, ia mencoba mengatur nafasnya, kedua tangannya sedikit merapikan penampilannya yang sedikit kacau
Namun langkah lebarnya terhenti ketika ternyata bangunan ini telah berubah..
Tunggu!
Apakah akibat terlalu gila mengendarai mobilnya sampai sampai ia harus tersesat di sebuah butiq mewah ini.
Namun ia mencoba melihat sekeliling jalan dan bangunan tidak mungkin ia salah. Ini sama persis seperti dulu, jalan ini sekeliling ini dan bangunan di depannya ini harusnya restauran Kim Hanbin bukan?. Tapi kenapa menjadi sebuah butiq?
Hanbin tidak berbakat dalam hal seperti busana jadi tidak mungkin dia merubah usahanya
Rasa tidak tenang semakin mendebarkan bahkan berbagai pikiran dengan tidak tahu dirinya bermunculan
Jennie kembali pada mobilnya.
meraih ponsel untuk mencari informasi. Memastikan bahwa apa yang ia lihat benar.
Ia mencoba tenang dengan mengatur nafasnya.sangkaan gila menyarang di pikirannya tidak mungkin Hanbin telah menikahi wanita lain dan bahkan ia rela memindahkan restauran nya yang padahal disini adalah tempat yang sangat pas lokasi yang strategis untuk sebuah restauran mewahnya dan tidak mungkin dengan gampang di sulap menjadi sebuah butiq usaha untuk wanitanya.
Tidak mungkin!
Hanbin Hanya mencintai ku! Bahkan aku telah melahirkan anak nya yang maha tampan!!!
Air matanya kembali mengalir tanpa ia sadari rasa takut dan gugup semakin berdegup hebat
Tangannya bergetar mencari nomor yang dua hari lalu ia simpan. Ya! Hanya Seonji. Ia harus mencari tahu apa yang terjadi
Setelah mendengar suara panggilan video call nya di angkat
"Seonji,,"
panggil Jennie lemah, rasanya tidak ada tenaga ketika pikiran itu berputar dalam kepala nya"Hei! Kenapa kau menangis? Apa yang terjadi?" Tanya wanita di layarnya khawatir, begitu melihat Jennie yang kacau
Jennie mengusap air matanya
" Seonji,, aku,," tak sanggup rasanya melanjutkan kata ini"Kenapa eonni? Apa kau bertengkar dengan suamimu?"
Jennie menggeleng lemah
" Seonji,, Apa yang terjadi pada Kim Hanbin? Dimana dia? aku mencoba menemuinya di apartemen itu dia tidak ada? Bahkan aku seperti orang gila yang hampir kehilangan nyawanya barusan di jalanan, untuk segera menemui nya tapi tetap saja tidak ada disini.?""Dan kenapa?,,"
"Kenapa restauran nya berubah menjadi sebuah butiq mewah seperti ini Seonji? Katakan padaku dimana dia dan apa yang terjadi? Aku ingin tahu selama dua tahun ini apa yang dia lakukan dan,, apakah dia telah menemukan wanita terbaik nya?"
Rasanya Jennie seperti di hajar habis habisan setelah mengatakan wanita terbaik. Berbeda dengan dirinya yang hanya memberikan banyak luka untuk lelaki itu
Seonji hanya tersenyum,,
"Dugaan ku benar"
Bahwa mereka masih saling mencintai. Bahkan sangat dalam"Apa maksudnya?"
Tanya Jennie dengan wajahnya yang seketika mengerut
"Kenapa kau tidak menjawab ku? Jawab pertanyaan ku Seonji!""Kim Hanbin sudah pergi eonni. Dia tidak ada disini,, dia tidak ingin mengganggu kebahagiaan mu, banyak hal, halangan jika dia tetap berada disini dan,, mungkin alasan terkuat adalah dia akan terus terusan sakit hati melihat mu yang telah menjadi milik orang lain."
"Jadi,, dia menjual gedung nya dan berpindah"
Jennie memijat kepala nya bahkan menjambak rambutnya menunjukkan rasa sesal dan bersalah yang semakin menamparnya
"Aku ingin bertemu dengannya Seonji.. aku mohon.."
"Percayalah, sulit untuk menduga apakah dia mau menemui mu atau tidak, karena.."
Jennie menggeleng frustasi
"Seonji kumohon,, apakah sedalam itu luka yang telah aku torehan untuk nya? Sampai dia tidak sudi bertemu denganku.""Aku tidak tau eonni namun Setelah pergi, ia terlihat sangat berbeda eonni. bahkan enam bulan yang lalu aku mengunjungi nya, Dia menjadi lelaki pendiam dan cuek, seperti tidak peduli pada orang orang disekitarnya."
"Persetan Seonji!! Aku harus berbicara dengannya dia harus mengetahui bahwa Kim Jaeha adalah anak kandungnya!"
"Jadi, Katakan padaku.. dimana Kim Hanbin? Dimana Ayah dari anak tampan ku?"
Seonji ingin tertawa mendengar Jennie
"Dia pindah ke tempat kuliahnya dulu, ibukota Italia, Roma."Tidak bisa Jennie tutupi keterkejutan nya
"Sebelum dia pergi, Kau tau dia bilang apa? 'Negara ini adalah terindah dan tersakit secara bersamaan'. Jadi untuk mendengar kata negara ini saja dia tidak mau eonni dia tidak ingin teringat semua hal yang pernah terjadi"
Pikiran Jennie semakin kacau di iringi tangisan yang berusaha ia tahan
" Eonni,, dia tersiksa berada disini, bahkan dia hampir lumpuh karena ulah kakek Suamimu dan para anak buahnya!
Sedikit yang aku tahu,, bahkan kakek dari Suamimu hampir membakar restauran nya ketika dia akan menemui kedua orang tua mu untuk makan malam di restauran hotel saat itu
"Apa?!"
"Maaf baru mengatakannya, namun mulut ku tidak tahan ingin memberitahukan semuanya padamu. Saat pernikahan mu waktu itu aku sangat ingin membuat kekacauan dan mengungkapkan semua kejahatan mereka padamu. Namun Hanbin menahan ku. Bahwa itu bukanlah jalan yang benar. mereka mungkin bisa saja membunuh nya jika aku mengacaukan pernikahan mu!
Jadi aku diam. Dan dia pergi"
***
Gysssss kangeeeeenn😩😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Life (Jenbin)
FanfictionAku ingin memilikimu, aku ingin selalu bersamamu, aku ingin merasakan tangan itu menyentuh rambutku,, menepuk punggungku dengan damai, mendengarkan tuturan kata manis dari bibirmu untuk menghantarkan tidur nyenyakku dan memimpikan mu. Namun aku ragu...