Vote!
Silahkan pencet bintang di bawah pojok paling kiri, sangat membantu mood menulis ku 😘-I Miss You-
***
Jennie menatap layar ponselnya gelisah. Sudah dua panggilan masuk dari Kim Hanbin dan ia masih belum berniat mengangkat
angkat atau tidak!
Baiklah Jennie berjanji, jika di panggilan ke tiga ia akan mencoba mengangkat
Namun telah beberapa menit berlalu
Jennie mendesah kecewa apa yang ia tunggu malah menghilang. Tidak ada lagi panggilan masuk. Jennie mengutuk diri karena menyesal tidak mengangkat panggilan tadi, apalah daya Jennie gengsi menghubungi Kim Hanbin lebih dulu.
dia hanya bisa menunggu dan berharap Hanbin menelepon nya lagiJennie berbaring di atas tempat tidur dengan tangan mengusap perutnya yang masih rata.
Ia masih memikirkan banyak ungkapan mengejutkan dari Im Seonji tentang Kim Hanbin, membuat Jennie sedikit luluh hatinya untuk menerima Hanbin Kembali.
karena memang alasan terkuat adalah janin yang sedang ia kandung"Percayalah,, Kim Hanbin Mencintaimu lebih dari apapun. Aku mohon kembalilah padanya"
Im Seonji banyak menceritakan bagaimana Kim Hanbin yang belum pernah mengenalkan wanita selain Jennie, menceritakan bagaimana ungkapan perasaan Hanbin yang belum pernah ia dengar sendiri. karena Im Seonji juga mengatakan bahwa Hanbin adalah tipe orang yang susah mengungkapkan sesuatu dengan perkataan.
lelaki itu bodoh dalam urusan Cinta dan Wanita
Dan banyak lagi Seonji bercerita mengungkap semuanya kepada Jennie, dan kini hati Jennie sedikit luluhPonselnya kembali berdering membuat Jennie menoleh. rasa syukur di hatinya ia ucapkan,, karena tuhan mendengarkan doa nya.
Sebentar!
dalam sepuluh detik ia akan mengangkat panggilan itu agar tidak terlihat bahwa Jennie menunggu panggilan dari Hanbin. Jual mahal sedikit bolehlah karena harga dirinya yang tinggiTombol hijau ia geser dan menempatkan ponselnya di telinga
°°°
Jennie hanya diam menunggu tanda suara dari lelaki itu seolah malas untuk berbicara"Yatuhan, Sayang,, akhirnya kau mau mengangkat panggilanku"
"Hmmm"
Dehem Jennie terdengar sangat tidak berniat berbicara. Padahal dalam hati ia ingin menangis karena mendengar suara yang sangat ia rindukan"Sayang,,"
Panggil Hanbin lembut dan berhasil menggetarkan seluruh dunia Jennie
"Ya,,"
Jawab Jennie menahan isak tangis, ia tidak boleh menangis, akan terdengar sangat menjijikan"Jane,, apakah kau akan memberi aku kesempatan? Aku mau gila rasanya kita seperti ini terus Jane,, setiap detik aku memikirkan dirimu. Maafkan aku untuk yang waktu itu"
Wanita itu meneteskan air matanya lalu mengusapnya cepat
"Ya.."
Bisik nya hampir tidak terdengar karena Jennie berusaha menahan agar suaranya tidak terdengar bergetar karena tangisan"Apa? Aku tidak mendengar mu, maaf mungkin sinyalnya yang kura.."
"Ya, aku memberimu kesempatan"
Tangisannya pecah saat ini juga, ia buang rasa egoisnya ia sungguh tidak bisa menahannya lagi dan dia sudah tidak perduli Hanbin mendengarkan isak tangisannya yang menjijikanAku ingin kau kembali padaku Hanbin
Jeritnya dalam hati,Tidak ada jawaban, namun bisa Jennie bayangkan Hanbin terkejut! karena tanpa berpikir panjang Jennie meng'iya kan tanpa harus berbelit-belit seperti biasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Life (Jenbin)
FanfictionAku ingin memilikimu, aku ingin selalu bersamamu, aku ingin merasakan tangan itu menyentuh rambutku,, menepuk punggungku dengan damai, mendengarkan tuturan kata manis dari bibirmu untuk menghantarkan tidur nyenyakku dan memimpikan mu. Namun aku ragu...