Vote!
Silahkan pencet bintang di bawah pojok paling kiri, sangat membantu mood menulis ku 😘-Maju Atau Mundur-
***
Jennie mengigit kuku jarinya gelisah dengan ponsel yang ia tempelkan di telinga nya mendengarkan ocehan seseorangHari ini Jennie pulang lebih cepat setelah memberikan surat pengunduran diri kepada JeYeon, namun lelaki itu malah merobek surat pengunduran itu dan memberikan Jennie kesempatan untuk memikirkan nya kembali, ia menyuruh Jennie pulang mengistirahatkan pikirannya dan memberi Jennie libur beberapa saat
Dan disinilah Jennie di tempat Hanbin seorang diri terduduk di sofa dengan pakaian santainya, kaki melipat, tv yang menyala
walaupun tidak di tonton dengan benar karena dirinya sibuk bercerita dengan seseorang di sebrang telepon nya mengeluh memberitahu kan kacaunya hari ini, berharap dengan bercerita rasa tidak enak di hatinya mengurang.Ia tidak tahu harus bagaimana baiknya bersikap di depan Hanbin nanti, ia bingung. Karena walau bagaimanapun Hanbin terluka itu semua karena Jennie! Ia penyebabnya
Walaupun bersikap ketus dan menantang kepada JeHyunYang si tua itu, Jujur! Jennie bergetar ketakutan. Kakek JeYeon benar- benar menakutkan dengan kekuasaannya yang bisa saja melenyapkan nyawa orang lain. Dan ia terus membayangkan bagaimana Hanbin nanti di lukai oleh bodyguard nya yang menyeramkan
"JaYeon tidak mungkin ikut campur dalam kejahatan kakeknya Jane, dia orang baik."
Jennie mengangguk setuju
"tidak mungkin dia se licik itu. tapi memang tidak menutup kemungkinan bisa jadi di balik wajah sopan nya dia memanfaatkan keadaan untuk mendapatkan mu! Tapi untuk melukai Hanbin JeYeon tidak mungkin!"
"Yah aku juga yakin JeYeon tidak seperti itu Rosie,,"
"Sudahlah jangan kau cemas lagi, yang terpenting kau baik baik saja kekasih mu selamat dan dia sudah sembuh bukan?"
"Ya, walaupun terkadang dia sedikit kaku ngilu untuk bergerak"
Jennie membuang nafas berat
"Aku tidak tahu aku harus bagaimana, Aku tidak tahu harus bersikap seperti apa di depan Hanbin, dan aku tidak tahu aku harus bagaimana mengahadapi kakek JeYeon dan ayahku yang terus saja menggertak agar aku menikah dengan JeYeon,,""Aku tidak tahu aku harus bagaimana Rosie,, tolong bantu aku!"
Beberapa saat hanya suara helaan nafas yang terdengar Jennie bisa rasakan Rosie nampak bingung
"Kalau tau pada akhirnya akan rumit seperti ini, aku mungkin akan terus menghasut pikiranmu untuk menikah dengan JeYeon! Ini adalah kesalahan yang kau perbuat sendiri Jane, kau harus tanggung jawab!
Andai kau tidak mengejar Kim Hanbin, mungkin Hanbin tidak akan menjadi incaran kelemahan mu untuk menuruti pernikahan itu, JeHyunYang kakek JeYeon itu sangat menyayangi JeYeon melebihi ayahnya sendiri, dia akan terus melakukan apapun demi kebahagiaan cucunya tanpa JeYeon minta! Dan sekarang kau incaran Kakek itu untuk membuat JeYeon bahagia! Dengan kau menikahi JeYeon""Iya Rosie lalu aku harus bagaimana sekarang? Aku tidak mencintai JeYeon, aku hanya mencintai Hanbin, dan Hanbin pun mencintai aku, apa aku tidak boleh memilih dan mencari kebahagiaan tanpa ada paksaan?"
"Kau dengarkan baik- baik Jane, kau tahu kan bagaimana kejamnya HyunYang? Mau kau meminta tolong kepada orangtuamu sekali pun, itu tidak mungkin karena ayahmu dengan ayah JeYeon adalah teman dekat. jika kau terus melanjutkan hubungan mu dengan Hanbin, maka Hanbin akan di habisi dengan penyerangan bodyguard HyunYang selanjutnya"
"Yang pada intinya jika kau meminta jalan keluar dariku,, yaitu kau harus berpisah dengan Hanbin dan menikah dengan JeYeon Jane,,"
Jennie menggeleng
"Aku tidak mau Rosie, apakah tidak ada jalan lain? Yang masuk akal, dan bisa membuat aku kembali bersemangat? Aku menghubungi mu, berharap bisa meredakan rasa gundah di hati ini bukan malah menambah pikiran yang membuat aku ketakutan! Kenapa pilihannya sangat menyakitkan?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Find My Life (Jenbin)
ФанфикAku ingin memilikimu, aku ingin selalu bersamamu, aku ingin merasakan tangan itu menyentuh rambutku,, menepuk punggungku dengan damai, mendengarkan tuturan kata manis dari bibirmu untuk menghantarkan tidur nyenyakku dan memimpikan mu. Namun aku ragu...