47 -Sk-

104 16 14
                                    

-Sanggupkah Kau-

Aku mungkin tidak selalu bersamamu. Tapi saat kita berjauhan, ingatlah kau akan bersamaku tepat dalam hatiku

***

Tangan Jennie gemetar ketika perlahan menyentuh rahang lelaki itu,

Hanbin masih terdiam, menikmati rasa terkejutnya.

Jantung Jennie rasanya akan melompat keluar

Namun, Jennie memandang Hanbin keruh saat mencium aroma asap rokok dan bau alkohol di tubuhnya

Jennie memundurkan langkahnya,
langsung melihat ponsel yang masih ia genggam, melihat dengan benar alamat yang tadi William beri.

Ia memandang nya sekilas pada lelaki itu yang tidak berkata dengan wajah dingin nya.

Tanpa berpikir panjang, Jennie langsung memasuki bar itu, meninggalkan Hanbin di luar untuk memastikan apa yang terlintas dipikiran nya.

Ia menutup mulutnya terkejut, tidak menyangka! Bagaimana bisa ia mendapati Kim Hanbin yang baru keluar dari bar gay menjijikkan ini?

Bayangan dia yang tidak senonoh berputar dalam otaknya

Tidak mungkin!

Jennie berlari keluar untuk meminta penjelasan darinya, namun pria itu sudah tidak ada, Jennie mencarinya, kepalanya menengok beberapa arah, dan yang Jennie lihat hanya punggungnya.
Ia terlihat menjauhi bar ini.

Jennie segera mengejarnya, lalu meraih tangannya
"Apa yang kau lakukan disini Hanbin?!" Tanya nya marah, dengan tatapan yang kecewa

Hanbin menepis tangannya
"Bukan urusanmu!"

Hati Jennie serasa di cabik-cabik tanpa ampun melihat tatapannya dan perlakuan nya yang dingin
Tanpa Jennie sadari Air matanya mengalir

"Han,,"
kedua tangannya Jennie raih, ia berjongkok di depannya, karena tidak sanggup untuk menahan beban tubuh ini.

"Apa yang kau lakukan di tempat seperti ini hmm?"
Lirihnya melemah,

Lagi

Hanbin melepaskan genggaman tangannya
"Harusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan disini?!"

"Aku mencari mu!!"
Kata nya sedikit berteriak di iringi isakan tangis, karena rasa kesal dia tidak mau menjawab pertanyaannya

Terlihat Hanbin membuang muka dengan sedikit tawa paksa

Lagi.

Dia melanjutkan langkahnya meninggalkan Jennie.

Ia menunduk pasrah dengan kedua lutut yang ia peluk erat, tidak ada lagi harapan untuk nya di terima lagi di hati Hanbin,, dia sudah sangat membenci Jennie.

"Han, apa kau tidak merindukan aku?"

Hanbin menghentikan langkahnya beberapa detik.

lalu berbalik menghampiri Jennie dengan wajah dingin nya

"Jangan lagi kau mengungkit rindu! Jangan lagi kau datang padaku! Jangan lagi kau mencoba mencari aku Jika hanya sebuah luka dan sakit yang kau berikan. Kau telah menghancurkan hati aku Jane, enyahlah!!"

Hanbin segera meninggalkan Jennie,, ia langsung memasuki mobilnya dan pergi walaupun berat hati. Sungguh!!
Ia masih ingin melihat wajahnya ia bahkan ingin memeluk tubuhnya yang rapuh,, melihat dia menangis rasanya tidak sanggup.

Namun ia harus sadar.. ia tidak mungkin melakukan nya 

Ia harus menahan diri, ia tidak mau hatinya kembali ter sobek! Luka yang dulu masih membekas bahkan masih bernanah dan kini harus tersayat pisau lagi. Hanbin tidak sanggup Meraih dia yang telah menjadi milik orang lain seutuhnya. Karena mustahil Jennie tidak aka pernah  menjadi miliknya. Itu semua tidak mungkin! Itu semua hanya akan menjadi sakit yang tak berujung

Find My Life (Jenbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang