Just a Friend

2.2K 261 83
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote, komen dan follow
.
.
.
.
.
.

Jenlisa
Genre : fluffy, angst

Sejak pertama kali melihatnya, dia sudah mampu menggetarkan hati dan perasaanku. Parasnya yang cantik, sikapnya yang ramah dan errrr tubuhnya yang sexy, mampu membuatku merasa tergila-gila olehnya.

Gadis yang telah mampu menarik segala perhatianku, dia adalah Jennie lebih tepatnya Jennie Jubran. Seniorku di sekolah menengah atas, ya aku dengannya hanya selisih satu tahun. Aku baru saja memasuki kelas satu dan dia baru saja memasuki kelas dua.

"Apa yang akan kau lakukan lagi untuk menarik perhatiannya, Lis?" ucap Jisoo, dia sahabatku. Kami dipertemukan saat masa orientasi. Dan kami berdua memutuskan untuk menjadi sahabat. 

"Sepertinya, aku harus menemuinya, Chu dan membantu membawakan buku-buku itu" ucapku, memperhatikan kak Jennie dari kejauhan.

"Jika begitu, cepatlah kau temui dia. Sebelum orang lain lebih dulu membantunya" aku pun mengangguk dan bergegas untuk menghampiri kak Jennie.



















"Terima kasih atas bantuannya" ucap Jennie lembut, membuat sang empu tampak mengangguk malu-malu.

"Ah-hmm iya kak" jawab Lisa tergagap. Rasanya malu sekali jika harus berhadapan dengan seseorang yang kamu sukai, bukan?

"Kalau begitu, aku duluan. Sekali lagi, terimakasih----" Lisa memberanikan diri untuk mengulurkan tangannya.

"Lisa, Lalisa Arfanka" dengan senyum yang manis, Jennie lekas menerima uluran tangan Lisa.

"Terimakasih, Lisa.  Aku Jennie, Jennie Jubran" setelah aksi perkenalan yang begitu mendadak, Lisa pun kembali menarik tangannya dan tersenyum malu.

"Salam kenal, aku duluan ya" Lisa mengangguk.

"Arghhh sial, aku lupa untuk meminta nomor ponselnya" lirih Lisa, kesal. Bisa-bisanya dia melupakan sesuatu yang cukup penting itu.

**

Lisa bersama timnya baru saja menyelesaikan latihan basket. Dan saat ini, dia tengah beristirahat dipinggir lapangan, sesekali keringatnya dia usap menggunakan sapu tangan miliknya.

"Rasanya melelahkan sekali" seru Jisoo, yang ikut mendudukan dirinya di sebelah Lisa.

"Kau benar, Chu"

"Woy Lis, Chu. Tangkap" Ryujin melempar minuman kaleng berperisa untuk Lisa dan Jisoo.

"Thanks minumannya, Ryu" Ryujin tersenyum dan mengangguk.

"Kau lihat, interaksi Ryujin dan Lia? Mereka benar-benar sempurna untuk satu sama lain" Lisa mengangguk setuju menanggapi ucapan Jisoo.

"Kau benar. Ryujin terlihat bahagia sekali jika bersama dengan Lia. Anak itu juga lebih bisa bersikap lembut" Jisoo mengangguk, mata keduanya tidak lepas dari Lia yang sedang mengusap wajah Ryujin, dan sesekali Ryujin menggoda kekasihnya.

"Jisoo!" Panggil seorang gadis yang mampu mengalihkan pandangan Jisoo dan Lisa.

"Ah Lis, aku duluan ya. Aku harus mengantarnya pulang" Lisa mengangguk.

"Hati-hati ya, Chu" Jisoo tersenyum dan mengacungkan jempolnya ke arah Lisa. Dan dia lekas menghampiri gadis yang notabene nya adalah kekasihnya.

"Sepertinya cuma aku yang masih single" lirih Lisa. Dia bergegas bangkit dari duduknya untuk mengambil tas serta hoodienya yang dia taruh di pojok ring basket.

JENLISA'S ONESHOOT COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang