You Were Beautiful

1.6K 253 47
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote, komen dan follow

Cerita ini sekuel dari Congratulation.

Jenlisa
Genre : romance, angst
.
.
.
.
.
.

Seoul, 2021

Tak terasa satu tahun berlalu begitu cepat, dimana satu bulan yang lalu hubungan Lisa dan Miyeon telah berakhir. Berakhirnya hubungan mereka membuat Lisa termenung dalam lamunannya.

Ia menyetir menggunakan satu tangan sedangkan tangan satunya menyanggah di sisi jendela mobil. Pikirannya tiba-tiba saja tertuju kepada Jennie. Gadis yang ia tinggalkan begitu saja satu tahun yang lalu.

Perasaan rindu kepada Jennie tiba-tiba saja muncul tanpa peringatan. Gadis berpipi mandu yang telah mengisi hatinya kurang lebih tiga tahun yang lalu. Namun, sayangnya hubungan mereka berakhir karena kesalahannya yang memang tidak bisa menetapkan hatinya untuk Jennie.

Hubungan mereka berakhir tanpa sebuah kalimat. Break nya mereka membuat Lisa menjalin hubungan dengan Miyeon, karena pada saat itu ia jenuh dengan Jennie, ia tidak bisa memungkiri bahwa ia memiliki rasa terhadap Miyeon, seorang model yang Lisa handle untuk kantornya.

"Aihh kenapa aku justru memikirkan, Jennie. Bahkan merindukan nya" lirihnya. Pelipisnya ia pijit, selain merasa lelah karena banyaknya job pemotretan, ia juga merasa lelah dengan segala masalah percintaannya.

Tak terasa kini mobilnya sudah terparkir dengan rapih di depan halaman rumahnya, ia pun lekas menuruni mobil dengan menenteng tas dan juga kamera miliknya.

Ia memasuki rumahnya dengan keadaan yang cukup kacau, lebih tepatnya pikiran dan hatinya yang kacau. Lisa pun bergegas menuju kamarnya, dan segera melepas blazernya kemudian menyampirkan nya di atas kepala sofa.

Tanpa membersihkan tubuhnya lebih dulu, tubuh Lisa pun ambruk di atas ranjang. Ia benar-benar merasa lelah. Tangannya menopang kepalanya, tatapannya menatap langit-langit kamarnya, ingatannya tentang Jennie kembali terlintas dan membuatnya rindu dengan gadis pemilik gummy smile itu, yang kini sudah menjadi mantannya.























Aku segera merogoh saku celana milikku, untuk mengambil ponsel. Setelah meraihnya, aku pun segera membukanya untuk melihat foto-foto yang ada digaleri ponselku. Ternyata aku masih menyimpan beberapa fotoku dan Jennie.

"Aku semakin merindukanmu, Jen" gumamku pelan.

Tanpa sadar senyumku mengembang, melihat foto-foto itu. Perasaan menyesal pun kembali muncul merasuki relung hatiku. Aku menyesal karena telah meninggalkan gadis itu tanpa sebuah kalimat, bahkan dengan jahatnya, aku justru menjalin hubungan dengan Miyeon.

"Mianhae, Jen" lirihku, tatapanku terus tertuju kepada foto-foto itu.

Aku kembali teringat kejadian satu tahun yang lalu, dimana aku tidak secara sengaja melihatnya di subway, dan pada saat itu aku bersama Miyeon. Aku pun mendudukkan diriku dan menyandarkan tubuhku di kepala ranjang. Aku sedikit mengusap wajahku secara kasar.

Ting..
Satu pesan masuk, ternyata dari Bambam. Teman baru ku yang ternyata dia merupakan atasan Jennie. Aku merasa beruntung di pertemukan dengannya. Karena aku bisa tahu kabar Jennie selama kurang lebih dua minggu ini.

Bambam

(Picture)
Mantanmu tengah lembur malam ini. Bagaimana? kau pasti merasa menyesal karena meninggalkannya hahah

JENLISA'S ONESHOOT COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang