Eternal Love - 01

2K 260 49
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote, komen dan follow.

Ini cerita ide dari CAPYBARRRAAA. Gue baru bisa realisasikan.

.
.
.
.
.
.

Banyak sekali karyawan yang berlalu lalang didalam sebuah gedung dengan nuansa putih silver, mereka semua telihat begitu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Begitu juga dengan seorang wanita yang terlihat tengah fokus dengan beberapa berkas yang ada di mejanya. Matanya begitu meneliti disetiap lembar dokumen tersebut, ia pun tersenyum.

"Kerja bagus, Miss Mina. Kau bisa langsung bawa berkas ini untuk pertemuan kita dengan klien besok siang" Mina yang merupakan sekretaris dari wanita itu pun tersenyum senang.

"Terimakasih Miss Lisa. Kalau begitu saya permisi"

Lisa lebih tepatnya Lalisa Manoban dia merupakan anak tunggal keluarga Manoban, bahkan ayahnya lah yang menyerahkan perusahaan tersebut kepada Lisa untuk di kelola anaknya.

CEO muda dengan kejeniusannya bahkan keramahannya yang sangat disegani oleh semua karyawannya. Ditambah visual nya yang cantik dan tampan disaat yang bersamaan, cukup digilai pria maupun wanita. Tapi sayang, belum ada yang menarik hatinya saat ini, tidak tau kalau nanti malam hahah.

"Tunggu, Miss" ucap Lisa, membuat Mina menghentikan langkahnya.

"Kenapa Miss?"

"Atur pertemuan besok di luar, jangan dikantor" Mina tersenyum dan mengangguk.

"Baik Miss, kalau begitu saya permisi" Lisa pun mengangguk dan tersenyum, membiarkan sekretarisnya keluar dari ruangannya.

Setelah kepergian Mina dari ruangannya, tidak lama dari itu ponsel milik Lisa berdering, membuatnya lekas meraihnya dan menerima panggilan itu.

"Hallo, nak"

"Iya ada apa appa?"

"Pulang lah lebih awal, karena malam ini kita ada acara makan malam diluar"

"Baik, appa. Akan ku usahakan pulang lebih awal hari ini"

"Harus, sayang. Kalau begitu, appa tutup dulu ya"

"Nee appa"

Sambungan pun terputus, Lisa kembali melanjutkan pekerjaannya agar bisa pulang lebih awal sesuai keinginan ayahnya. Meskipun perusahaan tersebut milik nya, itu tidak menjadi alasan bagi Lisa menjadi CEO yang semena-mena, keluar masuk perusahaan seenaknya.











*****

Kini Lisa beserta keluarganya sudah berada di restoran untuk acara makan malam, bahkan disana Lisa juga dapat dengan jelas melihat keluarga dari rekan bisnis ayahnya.

"Maaf sudah membuat kalian menunggu lama, Kim" ucap tuan Manoban, selaku ayah Lisa.

"Tidak apa-apa Manoban, kami juga baru saja sampai" ucapnya tersenyum.

Sedangkan Lisa, dia sedikit membungkuk untuk menyapa keluarga rekan kerja ayahnya, bahkan dapat dengan jelas matanya menangkap sesosok gadis yang hanya berdiam di mejanya tanpa mau menyapa balik keluarga Manoban.

"Jennie, sapa balik mereka" ucap tegas tuan Kim, kepada anak gadisnya. Hal itu membuat Jennie lebih tepatnya Kim Jennie pun lekas berdiri dan sedikit membungkuk untuk menyapa keluarga Manoban, bahkan senyuman Jennie mampu membuat Lisa ikut tersenyum tipis.

JENLISA'S ONESHOOT COLLECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang