Kumpulan oneshoot tentang kisah cinta antara Jennie dan Lisa akan terangkum dalam satu cover ini. Silahkan bagi yang berminat untuk membaca cerita dari saya. Jangan lupa vote dan komentarnya.
Warning 🔞
PURE GXG
#JENNIE
#LISA
#JENLISA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cerita ini adalah sequel dari AU JenLisa yang saya tulis di twitter dengan username kim_doja. Jadi yang belum baca, harap baca terlebih dahulu agar mengetahui nama karakter nya dan paham alur ceritanya.
Jenlisa Genre : fluffy, romance
. . . . . .
Segala perasaan dan perjuangan yang cukup menyakitkan terkadang membuat hati seseorang dua kali lebih kuat dari sebelumnya. Rasa sakit yang menjadi kebiasaan itulah yang mampu menguatkan tembok kerapuhan hati seorang manusia.
Dan ditempat ini lah, segala kenangan indah maupun pahit kembali terlintas memenuhi pikirannya. Tatapannya menerawang mengamati orang-orang yang berlalu lalang. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk melangkahkan kakinya menuju pintu keluar bandara, dengan beberapa koper yang sudah ia dorong menggunakan trolli.
Lisa Denandra Seorang wanita yang telah kembali menginjakkan kakinya di tempat kelahirannya, Yogyakarta. Sosok yang telah menjadi bagian indah seseorang walau pada akhirnya, ia harus merelakan orang yang dicintainya bersama dengan orang lain.
"Udah sepuluh tahun lamanya gue memilih pergi dari kota Jogja untuk memulihkan perusahaan papa sekaligus hati, ternyata kota ini gak banyak berubah ya?" Lirihnya.
"Lo apa kabar ya far?" Lanjutnya, bibirnya mengulas senyum tipis.
Lantunan musik menggema ke seluruh penjuru ruangan restoran siang ini, bahkan beberapa pengunjung terus berdatangan memenuhi meja dan kursi.
Membuat pelayan berlalu lalang untuk memberikan layanan yang terbaik ke semua pengunjung, sedangkan di area pantry para chef juga begitu sibuk dengan berbagai alat memasak untuk menyajikan hidangan yang terbaik bagi pengunjung yang telah menanti pesanannya.
Sungguh tidak heran, jika restoran inilah menjadi favorit warga Jogja dan sekitarnya. Karena dari dulu hingga sekarang, cita rasa masakannya selalu sama dan harganya benar-benar terjangkau.
Tringggg Lonceng restoran kembali berbunyi, menandakan bahwa ada pengunjung yang kembali datang. Kali ini terlihat seorang wanita yang telah mendudukkan dirinya di kursi paling ujung. Wanita tersebut lekas melepas blazernya, dan menyampirkannya di kursi yang ada di hadapannya.
Senyumnya mengembang menatap keramaian yang ada dihadapannya, bahkan matanya menelisik ke arah pantry yang masih dapat ia lihat walau hanya sedikit. Hingga tidak lama dari itu, seorang pelayan datang menghampirinya.
