Saat ini seorang pemuda berusia sekitar sembilan belas tahun sedang berada di atas podium di depan Ruang meeting..
Wajah rupawannya terlihat pucat dan nampak dingin. Dan tanpa ekspresi juga, sama sekali tidak terlihat ekspresi apapun di wajahnya.. hanya ada kantung hitam di bawah lingkar matanya..
" Selamat siang semuanya.. perkenalkan, saya adalah Ong Seongwoo..
Saya putera tunggal dari Ong Jinyoung.. pemilik Ong's Group.
Dan saya berdiri di sini sebagai pewaris asli dan sah dari Ong's Group."
Dengan tubuh kurusnya, Seongwoo yang merupakan pewaris tunggal Ong's group dan masih remaja berbicara dengan nada tegas dan penuh dengan percaya diri. Mata hitamnya memandang semua orang yang hadir di dalam ruang meeting megah milik perusahaannya tanpa terlihat takut atau gugup sekalipun..
Tepat di tanggal ini, dua tahun lalu.. Seongwoo kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan helikopter. Seongwoo yang merupakan pewaris tunggal, saat itu masih berusia tujuh belas tahun dan belum masuk usia legal.. karena itu semua bisnis keluarga yang di wariskan oleh orang tua Seongwoo kepadanya di pegang oleh paman-paman Seongwoo, sampai Seongwoo berusia paling tidak delapan belas tahun atau usia dewasa.
Tapi kenyataan tidak berjalan seperti yang dia harapkan, orang yang dipercayainya, yaitu pamannya sendiri tega melakukan apapun untuk menguasai harta warisan milik Seongwoo. Di mulai dari mencuri dan menggelapkan uang, memindahkan beberapa aset Seongwoo menjadi atas namanya sendiri tanpa sepengetahuan siapapun, bahkan mencoba membunuh Seongwoo untuk mendapatkan semua hartanya.
" dengan saya berdiri di sini, di hadapan anda semua.. Itu berarti satu hal. Saya sudah berada dalam usia legal, dan saat ini saya lah yang akan memegang semua tampuk perusahaan. Segala yang berhubungan dengan perusahaan harus melalui persetujuan saya sebagai pemilik sah dari Ong's Group..
Terima kasih kepada anda semua yang masih bertahan di tempat ini, dan setia pada Ong's Group. Sebagai pemilik sah perusahaan.. saya akan melakukan Reshuffle kepemimpinan. Saya berjanji, saya akan menemukan dalang di balik permasalahan keuangan di perusahaan ini, dan saya akan membuat perusahaan ini bangkit seperti sedia kala , dan anda sekalian.. para Investor yang terhormat, tidak perlu khawatir lagi..
Bagi anda sekalian yang tidak terima atau tidak senang dengan kepemimpinan saya, dan tidak mau di pimpin oleh seorang remaja seperti saya. Silahkan keluar dan angkat kaki dari perusahaan..
Anda sekalian boleh bubar, terima kasih."
Suasana hening melingkupi keseluruhan ruang meeting kali ini.. semua memandang Seongwoo..
Ada yang tidak percaya, ada yang ketakutan, dan ada yang takjub.. bagaimana mungkin seorang remaja sepertinya bisa jadi mengerikan seperti itu?
Seongwoo berjalan lurus ke depan, meninggalkan rapat direksi dan pemegang saham untuk menuju ke ruangannya.. Seongwoo tahu, siapa dalang dibalik semuanya, kasus penggelapan dan juga perencanaan pembunuhan terhadap dirinya..
Karena itu ketika Seongwoo berjalan dan berpapasan dengan paman-paman dan bibi-bibinya yang saat ini tersenyum lebar kepadanya , Seongwoo sama sekali tidak menanggapi dan dia lewat begitu saja di hadapan mereka.
" penjilat busuk.." desis Seongwoo..
Saat ini Seongwoo langsung masuk ke dalam ruangannya di kantor, di meja nya sudah ada dokumen-dokumen milik perusahaan yang Seongwoo minta..
Seongwoo mulai membuka dan mempelajari dokumen itu..
Walaupun Seongwoo baru saja lulus Sekolah Menengah Atas beberapa hari yang lalu, tetapi Seongwoo adalah orang yang sangat cerdas. Dia bisa dengat cepat mengerti, apalagi sebagai pewaris tunggal.. dia mendapatkan pendidikan tentang tata cara menjalankan perusahaan sejak awal. Jadi Seongwoo sama sekali tidak kesulitan memahami isi dari dokumen yang sedang dia baca..
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
Fanfiction"Kau harus membayar semua dosa di masa lalu. kau harus mati, atau tersiksa dan menderita secara perlahan"... "Setiap kali kau melihatku, kau ingat ayahku dan lalu membenciku.. maafkan aku. aku akan membayar semuanya. dosa masa lalu itu." WARN!!! B...