39.

398 51 47
                                    

" ceritakan.."

Tuntut Minhyun..

" yah.. si imut ini, Daehwi kan namamu?" Daehwi mengangguk..

" Daehwi ini tadi mengalami tindakan tidak menyenangkan, dia di lecehkan oleh seniornya, dan Jinyoung kita yang menolongnya sampai dia juga jadi babak belur begini.."

" pelecehan..?" desis Minhyun..

" mana orang yang melecehkanmu sayang? Beritahu aku.. akan kupotong mereka jadi kecil-kecil lalu kubuang ke laut.. atau aku suntik mati saja sekalian.."

Daehwi merinding.. dia sangat ketakutan sekarang..

" paman.. jangan membuat kekasihku ketakutan begini.. kalau di depan kekasihku, tahan dirimu agar tidak berlaku seperti psikopat.. please?"

Minhyun mendecak kan lidahnya jengkel..

Saat itu, Seongwoo yang baru kembali dari toilet masuk ke IGD..

" bagaimana? Apa mereka bisa segera di periksa? Tolong jangan terlalu lama.. kasihan anak-anak.."

Saat itu Minhyun menoleh.. dan dia amat sangat terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya.. orang yang seharusnya sudah mati enam tahun lalu.. dia sekarang berdiri di sini? Di hadapannya? Minhyun melirik ke bawah.. aman, kaki nya masih menapak ke lantai, berarti dia manusia.. bukan hantu..

" kau.."

Seongwoo menoleh ke arah suara dan melihat dokter cantik namun mengerikan ini.. Seongwoo terdiam sambil berpikir siapa dia? Sebelum dia ingat kalau di hadapannya adalah dokter Hwang Minhyun, dokter yang berkali kali memeriksanya ketika dia sering terlibat dalam masalah dulu, dokter yang sama yang mengancam akan membunuhnya kalau dia sampai menyakiti Daniel, sahabatnya..

Seongwoo hanya berdiri diam, secara naluriah sikap defensifnya muncul, dan dia menatap Minhyun dengan tatapan dingin dan arogannya sama seperti dulu.. membuat Minhyun mengeluarkan senyum nya..

" heh... ternyata kau masih hidup ya.. Ong Seongwoo??"

" Apa kau sangat mengharapkan kematianku , Dokter Hwang?"

" tergantung sih.. aku dulu kan pernah bilang padamu, aku akan menyelamatkan nyawamu, tapi aku juga bisa mengambil nyawamu.."

" dan ternyata aku masih hidup, bagaimana? Apa kau masih ingin mengambil nyawaku? Barangkali bisa berhasil... soalnya temanmu di sana berusaha melakukan itu enam tahun lalu tapi gagal.."

Saat ini Seongwoo dan Minhyun berhadap hadapan, dan mereka saling melotot..

Daniel yang melihat mereka berdua merasa sangat stress.. bisa-bisanya mereka berdua mengatakan hal begitu di depan anak-anak..

" sudah cukup kalian berdua.. hentikan, ada anak-anak disini."

Desis Daniel yang saat ini berusaha memisahkan mereka berdua..

" aku lupa kalau ada dia di sini.." kata Seongwoo mencibir

" aku Kepala Rumah Sakit ini.. barangkali kau lupa." Balas Minhyun tidak kalah galak..

" memangnya aku harus ingat? Dan juga kau kan kepala Rumah Sakit.. kenapa pula kau turun tangan langsung menangani pasien.. bukannya biasanya kepala rumah sakit santai-santai saja di kantornya sampai badan mereka jadi gemuk dan purutnya buncit? Tipikal Om-Om.."

" apa kau bilang? Heh anak kecil.. kau ini ya, mulutmu masih sama menyebalkannya seperti dulu.."

" Minhyun stop! Kau juga Seongwoo.. berhenti berkelahi dengan Minhyun. Kalian berdua ini kenaa sih?

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang