43.

403 55 84
                                    

" kau membodohiku, kau menipuku dengan cintamu yang palsu. Kau juga mencoba membunuhku.."

Daniel lagi-lagi berusaha melepaskan pelukan Seongwoo, tapi Seongwoo menolaknya..

" bagaimana rasanya? Sakit bukan? Ini yang aku rasakan dulu.. saat aku sadar kalau kau hanya memanfaatkanku.. dan kau dalang di balik semua rencana pembunuhan yang menimpaku waktu itu.

Tapi aku tetap diam, D.. aku berharap kau berubah dan balik mencintaiku, tapi semua sia-sia belaka bukan?"

" D.. mencintaimu selalu menyakitiku.. bagaimana aku akan bertahan? Kata maaf dan cintamu saat ini tidak sebanding dengan rasa sakit di khianati oleh orang yang kupercayai dan kucintai waktu itu..

Kau mengkhianatiku, kau mengkhianati perasaanku.. aku tidak ingin merasakan sakit itu lagi D, sudah cukup rasa sakit yang dulu menghancurkan hatiku dan membunuh perasaan cintaku padamu..

Aku rasa aku tidak ingin mencintaimu lagi..

Jangan berjuang untuk ku.. aku juga ingin bahagia D.."

Seogwoo menangis lagi lebih keras dalam pelukan Daniel.. begitu pula dengan Daniel.. dia juga menangis sedih, dia merasa bersalah.. dia takut, takut kehilangan Seongwoo lagi untuk kedua kali nya..

" tidak.. aku tidak bisa. Jangan memintaku untuk pergi.. jangan memintaku untuk meninggalkanmu.. dan jangan memintaku untuk tidak memperjuangkanmu..

Aku mencintaimu.. dari dulu.. walaupun aku terlalu bodoh untuk menyadarinya waktu itu

Aku terlalu bodoh untuk mengakui kalau aku merasa nyaman dan jatuh cinta kepadamu..

Aku mencintaimu, Ong Seongwoo.. dari dulu, sampai sekarang.. dan mungkin untuk selamanya.. aku akan tetap mencintaimu.. jadi maaf, aku tidak akan mengabulkan permintaanmu.."

Seongwoo terdiam.. dia mendongak dan menatap Daniel..

" kau dengar aku Ong Seongwoo?? Aku bilang.. aku mencintaimu. Jadi maaf.. aku tidak akan mengabulkan permintaanmu yang memintaku untuk menjauhi mu dan tidak memperjuangkanmu..

Mana bisa? Aku akan terus berjuang. Aku akan terus melakukan itu sampai kau kembali luluh padaku dan akhirnya mengatakan ya."

" kau terlalu percaya diri. Aku tidak mencintaimu lagi."

" oh ya? Tidak masalah kau tidak mencintaiku lagi.. tapi selama enam tahun ini aku masih mencintaimu.. dan akan seterusnya mencintaimu, jadi aku akan mencari cara dan melakukan apapun untuk membuatmu kembali mencintaiku."

Seongwoo kehabisan kata-kata.. dia bingung dengan kondisinya sekarang.

Apalagi yang harus dia lakukan? Kenapa pria di depannya ini sangat bebal.. kalau Seongwoo yang dulu, Seongwoo enam tahun lalu pasti akan mengeluarkan kata-kata kejam dan sarkas nya untuk mengusir orang yang berani mendekatinya.. tapi dia yang sekarang..

Entahlah, Seongwoo merasa seperti dia kehabisan tenaga untuk melawan pria ini..

Aku sudah tua, batin Seongwoo.. padahal dia masih berusia dua puluh lima tahun..

Daniel semakin mendekatkan wajahnya kearah Seongwoo..

Bibir mereka berdua hampir bersentuhan ketika suara ponsel Seongwoo menginterupsi..

Seongwoo lalu tersadar, jadi dia mendorong dada Daniel menjauh dan menjangkau ponselnya..

Seongwoo mengerutkan alis ketika melihat siapa yang menghubunginya..

Begitu pula dengan Daniel...

Song Seung Ho.. bukankah mata-mata nya ini sudah diluar batas? Daniel sudah bertemu dengan Seongwoo sekarang dan dia tidak membutuhkan mata-mata lagi..

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang