6.

617 86 82
                                    

" Halo.."

"sesuai dugaan Bos.."

Suara di seberang sambungan telepon membuat wajah Daniel menjadi lebih dingin daripada biasanya..

" apa kau sudah menyelidiki latar belakangnya?"

" ya bos. Saya dan anak buah saya sudah menyelidikinya secara mendalam dan jawaban dari kami tetap sama.

Dia benar-benar orang yang bos cari, agak sulit memang karena dia jarang terekspos media, tapi kami berhasil mencari tahu tentang dia."

" baiklah.. kerja bagus."

Daniel lalu menutup teleponnya dan dia menyeringai ketika memandang ponselnya..

Setelahnya dia langsung menyimpan ponselnya dan bergabung kembali dengan Seongwoo diatas ranjang.

Daniel menarik Seongwoo ke dalam pelukannya..

" shit.. aku mau dia lagi."

Daniel lalu membangunkan Seongwoo untuk melanjutkan aktifitas yang sama seperti yang mereka lakukan di ruang tamu radi.

Sementara itu di Mansion Park..

" kau kenapa sayang?"

Baekhyun memeluk pinggang Chanyeol yang saat ini berdiri memandang kolam dari balkonnya sambil memegang gelas wine

" kau belum tidur?"

Chanyeol berbalik dan memeluk pinggang isterinya ini sambil menciumi puncak kepalanya..

" belum.. anak-anak sangat susah di suruh tidur, setelah drama panjang akhirnya aku berhasil memaksa mereka untuk tidur."

Baekhyun mengadu pada suaminya yang kini terkekeh pelan.. dia sangat memanjakan kedua puteranya..

" jadi.. ada apa? Kenapa kau seperti sedang memikirkan sesuatu?" Baekhyun mengelus pelan dada bidang suaminya..

" Soal D.."

" Daniel? Apalagi yang diperbuat anak nakal itu?"

" anak buahku.. mereka baru saja melaporkan padaku kalau D melakukan sesuatu.."

Chanyeol menghela nafasnya gusar..

" apa yang di lakukannya sekarang.. sangat berbahaya. Dan juga salah..

Dan aku takut. Kalau dia akan menyesali perbuatannya ini nantinya..

Sayang.. D memang sahabatku, aku menyayanginya. Tapi apa yang dia lakukan sekarang tidaklah benar.. semuanya salah.

Aku bisa melindunginya dari apapun, tapi aku tidak bisa melindunginya dari luka hati yang mungkin saja akan dia alami kalau dia terus melakukan ini."

" Aku tahu itu.. dan aku paham. Kau menyayangi sahabatmu. Tapi sayang.. Daniel sudah dewasa, dia tahu apa konsekuensi atas perbuatannya itu."

" tapi .."

" ssst.. tenanglah.. tidak akan ada apa-apa, semua akan baik-baik saja.

Ada Minhyun juga yang selalu di sisi nya, aku yakin kalau Minhyun bisa merawatnya. Seandainya terjadi hal di luar kendali kita."

" kau benar.. kurasa aku terlalu khawatir berlebihan.

Aku hanya tidak mau melihat D terpuruk lagi, cukup menyakitkan melihatnya yang dulu. Apalagi sekarang dia melakukan hal-hal berbahaya itu.. kenapa dia tidak jadi pengusaha biasa saja sih? Kenapa juga dia harus membahayakan hidupnya dengan menjadi mafia?"

" kau tahu.. mungkin itu adalah cara Daniel untuk menghilangkan semua kejadian buruk di masa lalu. Kejadian traumatis yang menghancurkannya berkeping-keping sampai dia jadi seperti ini... pekerjaan yang menantang dan berbahaya, bisa saja dia lakukan sebagai pelampiasan akan sakit hatinya. Kita sebagai sahabatnya... awasi saja dia dengan diam-diam, jika dia sudah berlebihan dan membahayakan dirinya, barulah kita turun tangan."

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang