37.

390 53 45
                                    

" oh ya.. ini siapa? Tampan sekali.."

" yang mana?"

" yang ini.. mereka bertiga luar biasa tampan.. mereka siapa?"

" oh itu.. mereka paman-pamanku.. sahabat baik ayah dan ibuku, mereka bertiga yang mengasuhku..

Ini paman Minhyun, kepala Rumah Sakit Seoul.. yang ini suaminya.. paman Hyunbin.. CEO dari agen property K, dan ini uncle Daniel.. yang membantu merawatku dari kecil.."

" eeeeh.. yang dua ini pasangan?"

Tanya Daehwi sambil menunjuk foto Minhyun dan Hyunbin..

" hu um.. kenapa?"

" tidak kenapa-kenapa.. visual mereka menakjubkan. Kalau aku tidak tahu profesi mereka.. aku pasti mengira kalau mereka itu selebritis.."

Jinyoung tertawa.. lalu dia menunjuk foto Daniel..

" nah, uncle ku yang ini.. dia masih lajang. Entah kenapa dia tidak mau menikah, saat aku bertanya.. dia hanya menjawab, belum menemukan orang yang dia cari.."

" sayang sekali, pamanmu tampan sekali, walaupun beberapa rambutnya memutih,, tapi pamanmu terlihat amat gagah.."

" kau benar.. ingin sekali aku melihat paman menemukan belahan jiwa nya.."

" hei Jinyoung.."

" apa?"

" kau ingat Seongwoo hyung ku kan?"

" iya.. aku ingat.. kenapa?"

" Seongwoo hyung juga masih lajang.. bagaimana kalau kita kenalkan kakak ku dengan pamanmu?"

" tapi apa tidak apa-apa? Pamanku sudah berumur empat puluh tiga tahun.. sedangkan kakak mu kurasa masih berumur dua puluhan.."

" kurasa tidak apa-apa.. kalau kulihat lihat mereka berdua sepertinya serasi.. bagaimana?"

Jinyoung berpikir sebentar.. lalu dia tersenyum dan mengusak kepala Daehwi gemas..

" oke.. ayo kita kenalkan pamanku dengan kakak mu.. kita buat rencana.."

" yeaaay... program perjodohan kakak ku dan pamanmu.. dimulai!!" kata Daehwi riang, membuat Jinyoung juga ikut tertawa mendengarnya..

" lalu apa rencana mu?"

Tanya Jinyoung sambil menciumi rambut Daehwi yang lembut dan harum..

" aku tidak tahu.. apa kau ada ide lain?"

"apa ya.. aku juga tidak tahu.. paman Daniel lumayan sibuk. Jadi mungkin akan sulit kalau pakai alasan yang biasa saja..

Yah kita pikirkan saja nanti.. toh tidak harus segera kan?"

" hu um.. tidak.. eh.."

Jinyoung tiba-tiba memutar tubuh Daehwi sampai menghadap ke arah nya..

" a.. apa?"

" mau cium.." kata Jinyoung lugas lalu dia mulai mencium bibir lembut Daehwi..

" kurasa aku kecanduan dengan bibirmu.." bisik Jinyoung sambil mencium bibir Daehwi...

" mmm.." Daehwi mendesah pelan.. karena ruang kesehatan sepi, suara kecupan bibir terdengar cukup jelas...

" hei Daehwi.."

" apa?"

" sebentar lagi ujian akhir, dan kita liburan semester.. kau mau pergi denganku?"

" pergi kemana?"

" entahlah.. kita bisa jalan-jalan. Kau mau kemana?"

Daehwi sedikit berpikir...

" aku sebenarnya juga ingin pergi.. tapi maaf, sepertinya tidak bisa."

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang