3.

717 103 175
                                    

"Seongwoo.. kau harus punya bodyguard untuk melindungimu.."

" Hyung.."

" apa?"

" kau masih menyimpan nomornya D?"

" tentu.. kau mau apa?"

" aku akan menemui D dan memintanya jadi bodyguard ku secara langsung.."

" tidak! Jangan.."

" kenapa?"

" kau tahu arti nama D? D berasal dari devil.. iblis jahat.. aku tidak mau kau membahayakan dirimu."

" tidak akan, aku bisa mengatasinya.. aku hanya membutuhkannya sebagai kepala pengawalku."

"terserah kau. Aku bisa menemanimu.. jam berapa kira-kira."

" entahlah yang pasti aku akan berangkat besok jam sepuluh . nyawaku sedang dalam bahaya. Tapi aku akan berusaha

Aku akan melakukan apa saja, bahkan menyerahkan hidup ku sekalipun itu dengan D.. aku menyerahkan hidupku pada D , sang bos.. bukan anak buahnya.."

Seongwoo tidak tahu, betapa perkataannya benar-benar akan terjadi , dan hidup Seongwoo setelah ini tidak akan sama lagi.

.............................................

" baiklah.. baiklah, aku akan mengambil kartu nama D yang diberikan oleh pengwal bayaran dari kolega kita.

Banyak sekali perusahaan keamanan yang memiliki bodyguard hebat. Kenapa kau malah memilih D? Dia memiliki reputasi kurang baik.

Lagipula tidak ada orang yang pernah melihatnya. Dia hanya terkenal dengan nama D, tapi kita tidak tahu siapa dia. Dia bahaya Seongwoo."

" hyung.. diamlah.

Semakin dia berbahaya, semakin baik. Aku membutuhkan orang semacam dia untuk melindungiku."

" bodyguard biasa memangnya tidak cukup?"

" tidak, aku butuh orang yang lebih hebat lagi.

Lima belas bodyguard setara dengan satu orang D. Jadi aku akn menyewanya, semahal apapun harga nya. Lagipula aku tidak suka dikerubuti banyak orang hanya untuk menjamin keselamatanku."

Seongwoo sudah bertekad dan jinyoung tidak bisa membantahnya lagi, karena itu dia berjalan keluar kamar Seongwoo untuk mengambil kartu nama D yang masih dia simpan.

" Seongwoo.. ini kartu namanya. Kapan kau akan ke sana? Aku akan menemanimu."

" besok hyung.. besok aku akan ke sana, dan kau tidak perlu menemaniku hyung. Aku akan pergi sendiri.."

" tapi ini bahaya."

" tidak. Lebih bahaya bagiku sekarang kalau pergi dengan orang lain. Banyak yang mengincar nyawaku, kau juga bisa berada dalam bahaya kalau terus bersama denganku."

Seongwoo tersenyum, namun soot matanya nampak kosong..

Dia memang dekat dengan Park Jinyoung, dia sudah seperti keluarganya sendiri. Namun Seongwoo merasa aneh..

Semua kesulitan, penculikan, dan percobaan pembunuhan terhadapnya membuats eongwoo jadi peka dan lebih mencuriai siapapun yang beada di sekitarnya..

Jangan percaya pada siapapun dan apapun, kecuali dirimu sendiri.

Hal inilah yang saat ini terus menerus diucapkan Seongwoo di dalam hatinya..

............................................

" sayang.."

" hmmm?"

" aku besok mau ke kantormu lagi."

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang