44.

402 52 41
                                    

" kenapa dia harus tinggal di tempatmu? Tidak.. nanti Daehwi bisa jadi psikopat sepertimu atau suami mu.."

" kau sendiri juga psikopat.. kau lupa? Dasar manusia berdarah dingin.."

" berkaca,, kau sendiri juga berdarah dingin, kau bisa saja memotong-motong manusia tanpa emosi sedikitpun."

" aku kan dokter bedah.. yang benar saja kalau aku membedah orang sambil menangis."

" dasar dokter gila."

" kau yang psikopat gila.."

" berhenti kalian berdua!! Kalian kenapa sih terus bertengkar? Hyunbin.. bawa istrimu.. "

" maaf bos.. aku tidak mau.. kali ini aku akan membiarkan dia memutuskan. Aku selalu memberinya kebebasan untuk memutuskan semuanya.."

" tidak mau atau tidak bisa? Dasar suami takut istri" gerutu Daniel..

Hyunbin hanya nyengir..

Sementara Daehwi mengerjabkan mata nya bingung.. ini ada apa sih? Jinyoung juga mengangkat bahu nya tidak mengerti ketika Daehwi menatapnya dengan pandangan bertanya..

" kalian berdua diam dulu... ada hal mendesak yang harus di selesaikan..

Sekarang bagaimana dengan tiga remaja ini? Mau kita apakan mereka?"

Tanya Daniel pada orang-orang yang ada di sana..

Seongwoo menatap benci pada para remaja kriminal itu. Dia merasa sangat muak.. anak manja bodoh yang sok mengancam tapi malah dengan mudah ketahuan?

" kau bilang.. kau masih bisa menuruti semua keinginanku bukan , D?"

" ya.. seperti dulu.. aku akan melakukan perintahmu.."

Seongwoo kembali menatap layar sebelum pandangannya terkunci di mata Daniel..

" kuperintahkan kau untuk mengurus mereka.. dengan caramu.. D..

Dan seperti dulu.. kau akan mendapatkan imbalan dari setiap tugas yang kau jalankan.." kata Seongwoo dengan nada tenang dan dingin sama seperti dulu..

Membuat Daniel menyunggingkan senyum yang entah mengapa membuat Jinyoung dan Daehwi tanpa sadar mundur selangkah karena takut dengan senyum itu..

"titahmu.. adalah perintah bagiku.. tuanku.." kata Daniel sama persis dengan enam tahun lalu...

Seongwoo hanya mengerjabkan matanya .. dia mendengar kalimat itu dulu.. dan sesudahnya, pasti tubuhnya bakalan sakit semua karena perbuatan Daniel yang tidak kira-kira..

Seongwoo sebenarnya agak menyesal juga mengatakan itu, tapi apa boleh buat..

" Jinyoung.. kau masih pakai piyamamu, sayang.."

Minhyun memperhatikan Jinyoung yang memakai piyama.. begitu pula yang lain nya..

" iya, tadi aku dan Daehwi sudah mau tidur.. lalu ada berita ini, kalau ganti baju dulu kelamaan, jadi kami hanya sempat menyambar jaket saja.."

" ini sudah lebih dari tengah malam.. kau pulang dan istirahatlah, bawa Daehwi bersamamu. Sementara biar dia menginap di tempatmu, nanti uncle Daniel yang menghubungi ayah ibumu.."

" Daehwi bisa menginap di rumahku.." kata Minhyun semangat..

" kubilang tidak." Jawab Seongwoo tajam..

" kau kenapa sih? Perusak kesenangan .."

Daniel langsung menghentikan percakapan mereka ketika dilihatnya Seongwoo sudah membuka mulutnya untuk membalas Minhyun..

REVENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang